Panah Cinta

1.1K 47 0
                                    

   Srikandi dan Drupadi berjalan ke ruang aula raja, biasanya untuk menjamu tamu. Para Pandawa, Drestadyumna, dan Drupada sedang berbincang. "Ayah," Drupadi menunduk dengan sopan, menyalami ayahnya. Drupada tersenyum. Tak ada yang menyadari kehadiran Srikandi kecuali Arjuna, Arjuna bertanya-tanya siapa gadis itu, yang padahal adalah Srikandi.
   Arjuna pun bertanya pada Drupadi, "Panchali, siapakah gadis itu?" Tanyanya.
  Drupadi tertegun, "Oh, ya! Kak Srikandi." Dia menarik Srikandi, baru semuanya sadar dengan kehadiran Srikandi.
  "Kak Srikandi?" Drestadyumna dan semuanya jadi 'pangling'! Srikandi jadi merasa aneh dan bingung ingin berkata apa. 
  "Ayah," Srikandi menunduk dengan sopan ke Ayahnya.
  Para Pandawa pun juga bingung melihat penampilan baru Srikandi. Srikandi jadi malu sekali, tapi Drupadi tetap mendukun Srikandi. Tanpa disadari Arjuna telah terlelap dalam pesona Srikandi.

   "Pangeran Arjuna, mengapa engkau melihatiku seperti itu? Apakah aku tampak buruk?" Tanya Srikandi saat mereka ditaman, kebetulan Drupadi dan para Pandawa sedang pergi.
   "Tidak, Putri Srikandi. Aku minta ma..af bila aku...membuatmu marah." Jawab Arjuna dengan gelagat agak gagap. Srikandi menunduk, dia pikir mungkin dia tampak sangat buruk dengan pakaian dan riasan itu, dia ingin cepat berganti pakaian saja!
   Arjuna pun jadi malu juga, dia tak bermaksud membuat Srikandi salah paham dengan cara melihatnya seperti itu. Semuanya jadi keadaan yang aneh, tapi cepat teralih ketika Sadewa memanggil Arjuna.
  "Cepat, Kak Arjuna. Raja Drupada mengadakan rapat, kita harus ikut tentunya." Jelas Sadewa. Arjuna pun meninggalkan Srikandi sendiri ditaman.
   

Oke ini baru sedikit saja kutulis. Dan ini Kisah Cinta Mahabharata dengan versiku, bukan versi Jawa or India, no bully, ya. Dan untuk update selanjutnya akan ada kisah cinta segitiga, lho!

Kisah SrikandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang