Bissmillahirrahmanirrahim
"Siapa yang ingin menyucikan hatinya, maka jadikan Allah sebagai tujuan yang diinginkannya."
– Ibnu Qayyim~Muhasabah Cinta~
______________________Sudah seminggu Tasya bolak-balik ke kampus hanya untuk bimbingan Skripsinya. Dia sangat bersyukur saat tugas akhirnya di acc oleh dosen pembimbing. Butuh waktu lama untuk menyelesaikan skripsinya. Selama enam bulan, dia membuat skripsi dan akhirnya tibalah waktu yang di impikan Tasya. Wisuda dengan cepat.
Hari ini, dia akan melakukan sidang. Jangan tanya bagaimana hatinya. Dag-dig-dug, senang, bahagia. Campur aduklah, pokoknya.
Deg-degan jika nanti dia berhadapan dengan dewan penguji atau dosen penguji. Karena nanti disana dia hanya seorang diri dan ada beberapa orang dewan penguji. Sungguh, hatinya saat ini hanya bisa berdzikir. Dengan nama-nama Allah, dia selalu berdzikir. Agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada dewan penguji.
"Bissmillahirrahmanirrahim ..." ucapnya saat berada di pintu 'ruang sidang'. Kali ini dia hanya ditemani sahabatnya, Kayla Assadiyyah Zahra. Sahabat yang sejak dia hijrah selalu menemaninya. Kemana pun dia akan selalu bersama Kayla.
"Semangat yah Sya, kamu pasti bisa. Tunjukkan kalau kamu bisa cepat wisuda," kata Kayla menyemangati Tasya.
Tasya tersenyum dibalik niqobnya. "Insyaa Allah Kay, Aku selalu berdoa untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan nanti," katanya.
"Iya sudah, kamu masuk gih, nanti dewan pengujinya nunggu kamu," kata Kayla sambil mendorong pelan lengan Tasya.
Dengan hati yang bergetar, Tasya mengetuk pintu ruangan itu. Dan masuk.
Kayla yang berada diluar merasa ikut deg-degan, karena sahabatnya ini sedang sidang. Semoga saja, Tasya bisa menjawab pertanyaan-pertanyan yang diberikan oleh dewan penguji, kata Kayla dalam hati.
Beberapa jam kemudian, Tasya membuka pintu dan menghampiri Kayla yang sedang duduk dengan kedua tangannya menutupi wajahnya.
"Kay ..." ucap Tasya lirih. Memperlihatkan mata sedihnya.
"Sya, lolos?" tanya Kayla sambil berdiri dan menghadap kearah Tasya.
Sedari tadi, Kayla cemas kepada sahabatnya. Takut jika Tasya tak bisa menjawab pertanyaan.
Namun,
Tasya tersenyum dibalik niqobnya. Kemudian dia mengangguk, "Alhamdulillah Kay, minggu depan Aku bisa wisuda," katanya memeluk Kayla.
"Masyaa Allah, selamat Anastasya Putri Alisya Firdaus, anaknya Om Raihan yang tampan dan tante Maira yang cantik, huh ... Aku senang banget akhirnya, kamu bisa wisuda sesuai keinginan kamu," katanya memuji. Kayla sangat senang ketika mendengar itu, sungguh dia ikut bahagia.
"Hemmm ... Terima Kasih Kayla Assadiyah Zahra yang cantik," balas Tasya.
***
Malam ini keluarga Raihan sedang berada di meja makan. Mereka berempat sedang makan malam. Hari ini, Tasya ingin memberi kabar bahagia kepada kedua orang tuanya dan adiknya. Bahwa dia akan wisuda minggu depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Muhasabah Cinta [SUDAH TERBIT!]
Espiritual{Spin-off Cahaya Takdirku} (Hijrah Series) BUKU INI TERSEDIA DI SHOPEE PENERBIT FIRAZ MEDIA PUBLISHING ~Sinopsis~ Kehidupan seorang gadis bercadar memang tak semulus apa yang dibayangkan. Menjadi seorang muslimah yang taat akan perintah Allah, mema...