Bissmillahirrahmanirrahim
"Sepertinya, akan ada luka diantara kita. Entah itu kamu yang pergi meninggalkan. Atau aku yang kecewa atas perbuatanku sendiri."
-Anastasya Putri Alisya Firdaus-Muhasabah Cinta
***
Langit malam ini sangat indah. Rembulan yang menerangi bumi yang ditemani bintang yang berkelip di atas sana, membuat pasangan kekasih halal tersenyum memandangnya. Tasya dan Gibran tengah duduk di tempat tidur yang menghadap langsung ke jendela kaca, membuat mereka lebih mudah melihat pemandangan dari kamarnya. Tasya memang sengaja membuka sedikit gorden agar bintang-bintang terlihat oleh mereka.
Dia bahagia karena Allah masih mengizinkannya untuk menghirup nafas. Padahal sudah berapa banyak dosa yang dia lakukan. Termasuk membohongi suaminya. Dia juga sangat bersyukur karena Allah selalu ada untuknya. Allah itu selalu ada dan dekat dengan kita. Tetapi, kita terus mengabaikannya. Sudah berapa banyak dosa yang kita perbuat?
Sudah berapa banyak kesalahan yang kita lakukan? Dan sudah seberapa sering kita mengabaikan panggilan dari-Nya?Tasya menyadari bahwa dirinya begitu banyak melakukan kesalahan. Dosanya bahkan tak terhitung, saking banyaknya. Mungkin, jika dosa itu terlihat, pasti semua orang enggan berteman dengan kita. Andai dosa itu seperti bintik hitam yang memenuhi seluruh tubuh, sudah pasti semua orang jijik melihat bahkan mendekat pada kita. Maha baik Allah, Dia-lah yang menutupi semua aib-aib kita saat dunia. Allah itu maha baik, saking baiknya Allah selalu menutupi aib kita dan memaafkan kesalahan kita.
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ آنَ لَكُمْ أَنْ تَنْتَهُوا عَنْ حُدُودِ اللَّهِ مَنْ أَصَابَ مِنْ هَذِهِ الْقَاذُورَاتِ شَيْئًا فَلْيَسْتَتِرْ بِسِتْرِ اللَّهِ فَإِنَّهُ مَنْ يُبْدِى لَنَا صَفْحَتَهُ نُقِمْ عَلَيْهِ كِتَابَ اللَّهِ
"Wahai sekalian manusia, aku telah mengingatkan kalian untuk berhati-hati pada batasan-batasan Allah. Barangsiapa terjerumus dalam perbuatan yang jelek, hendaknya ia menutupi dirinya dengan tirai Allah. Karena barangsiapa memberitahukan perbuatannya kepada kami, maka kami pasti akan menegakkan ketetapan hukum Allah atasnya.” (HR. Ath-Thahawi dalam Syarh Musykil Al-Atsar, 1: 86; Al-Hakim, 4: 244; Al-Baihaqi, 8: 330. Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan dalam Minhah Al-‘Allam, 8: 435 menyatakan bahwa sanad hadits ini kuat, zahirnya shahih. Al-Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim.)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pula, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Setiap umatku dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan dalam bermaksiat. Yaitu seseorang yang telah berbuat dosa di malam hari lantas di pagi harinya ia berkata bahwa ia telah berbuat dosa ini dan itu padahal Allah telah menutupi dosanya. Pada malam harinya, Allah telah menutupi aibnya, namun di pagi harinya ia membuka sendiri aib yang telah Allah tutupi.” (HR. Bukhari, no. 6069 dan Muslim, no. 2990).*
Maka, yang kita harus lakukan adalah dengan menyesali dosa yang sudah kita perbuat.
"Adek?" panggil Gibran sambil melambaikan tangannya di depan wajah Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Muhasabah Cinta [SUDAH TERBIT!]
Espiritual{Spin-off Cahaya Takdirku} (Hijrah Series) BUKU INI TERSEDIA DI SHOPEE PENERBIT FIRAZ MEDIA PUBLISHING ~Sinopsis~ Kehidupan seorang gadis bercadar memang tak semulus apa yang dibayangkan. Menjadi seorang muslimah yang taat akan perintah Allah, mema...