Part 2

1K 47 5
                                    

Setelah selesai makan malam Putri langsung masuk ke kamar karna percuma jika Putri duduk bersama di ruang keluarga ia tak akan dianggap ada oleh kak Fildan Pratama Azkara ~ anak pertama dari keluarga Azkara, kak Aulia syakila Azkara~ anak kedua dari keluarga Azkara dan papa, Putri bertahan dirumah ini hanya karna kak Selfi cuma ia yang sayang dengannya.

"Papa dulu udah janji bakal nyayangi Putri sama kayak yang lain. Tapi liat Papa ingkar lagi" ucap Putri sambil memandangi foto Ibu nya.

"Andai saja kejadian itu enggak terjadi pasti Papa tetep sayang sama Putri persis seperti yang lain" pipi Putri sudah basah akan air mata bahkan matanya sudah memerah karna sendari tadi telah menangis. Putri memejamkan mata untuk menahan perih di mata nya. Hingga ia terlelap dalam kantuk.

-
-
-
💝💖💞💟💕

    Seperti biasa Putri, Rara, Lesti, Riski, Irwan dan Ridwan sedang berada di kantin padahal ini sudah memasuki jam pertama namun mereka tetap berada di kantin sepertinya mereka berencana untuk bolos lagi.

"Guys masuk yuk" ucap Rara.

"Gak usah sok jadi anak teladan deh Ra"

"Ish gitu banget sih MPUT"

"Gyus gue ke kamar mandi bentar". Ucap Riski langsung bangkit dari kursi nya.

Tak lama Riski pun menghilang dari pandangan mereka.

"Genk onar...." teriak seseorang yang sangat keras seperti memakai toa.
"ikut Ibu ke BK" ucap orang itu yang tak lain adalah Soimah.

Disepanjang jalan Soimah terus saja menyerocos namun ya seperti yang kita tahu mereka tak menggubrisnya bahkan Putri, Lesti dan Ridwan memakai earphone. Mereka telah sampai di ruang BK  maka dari itu Putri, Lesti dan Ridwan terpaksa membuka penyumbat kupingnya itu.

"Kalian tadi ngapain dikantin"

"Jadi gini tadi tuh kita dikantin mau belajar" ucap Putri dengan santainya.

"Belajar apa kalian tuh dikantin?" sahut Gilang dari belakang Soimah.

"Jadi kita sebagai seorang wanita suatu saat pasti akan menjadi istri kan,Pak Buk" mendengar ucapan sok polos dari Putri ke empat temannya mempersiakan alat untuk menutup kupingnya dan bersiap-siap.

"Iya" ucap Gilang dan Soimah bersamaan.

"Nah jadi kami nih sebagain calon Ibu rumah tangga yang baik dan benar kami lagi belajar"

"Nah pertanyaannya kamu belajar apa  dari kantin??" Tanya Soimah sedikit geram.

"Belajar masak. Jadi kami tuh cerita nya kalau buk kantin lagi masak kami liatin. Biar kami tau gitu Buk cara masak yang baik dan benar"

"Putri... "Teriak Soimah dan Gilang bersamaan.

"Tuh kan bener. "Ucap Irwan setelah Soimah dan Gilang redah teriaknya.

"Ibu tuh bener bener capek ya ngeladenin kalian. Udah kita setujuin aja penyerahan pengurusan murid yang bandelnya tingkat dewa ini sama
Si Ridho"

"Ridho kaya pernah denger. Siapa ya" batin Lesti.

"Baik Buk saya panggil dulu anak nya" ucap Gilang.

     Tak lama menunggu akhirnya Gilang datang dengan seorang di belakangnya.

"Ini dia anaknya Buk" ucap Gilang.

"Hahahaha" Putri dan Rara tertawa dengan serempak.

"Aduh kak Riski nih ada-ada aja" ucap Rara.

BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang