Part 17

430 37 9
                                    

  owh ya cuman mau ngasih tau kalau cerita ini tuh gak bergenre romantis jadi, ini tuh bukan cerita mengenai kisah cinta seorang murid SMA dengan guru BK, tapi tentang seorang Anak dan Ayah. Oke 

     Putri baru saja sampai di beascame nya. Namun ia tak melihat tanda-tanda dari teman-temannya bahkan lampu di basecame nya pun masih gelap menandakan tidak ada kehidupan di dalam ruangan itu.

    Putri merasa ia menginjak sesuatu, ia pun langsung membungkuk kan badannya dan mengambil sebuah kertas. Ia dapat melihat bahwa ada tulisan disana. Tanpa basa-basi ia langsung bergegas pergi ke tempat yang tertera dalam kertas itu.

    Beberapa menit kemudian ia telah sampai di sebuah bukit yang di tunjukkan dalam kertas itu. Namun hasil nya tetap nihil. Ia tak menemukan keberadaan teman-temannya, hingga

Tappp

    Seluruh lampu hidup, di depan matanya kini terlihat sebuah meja berisikan kue, balon-balon bahkan pernak-pernik lain yang bernuasakan warna putih. Tak tak lupa teman-temannya pun ada disana

"K-ka-kalian"

"Selamat ulang tahun Putri" ucap mereka kompak.

"Tiup tiup tiup" ucap mereka lagi dengan kompaknya.

    Putri pun langsung meniup lilin tersebut. Semua orang mengucapkan ucapan selamat padanya.

"Horeee" semuanya pun bersorak gembira.

"Duh kalian tuh baik banget sih, ah sampai terharu"

"Ini tuh semua ide noh, sang pujaan hati" ucap irwan dengan sangat dramatis.

    Mereka pun larut dalam canda ria bersama, hingga datanglah seorang wanita.

"Sorry telat. Tadi macet soalnya" ucap Selfi yang baru tiba.

"Loh Riski, Ridho kok bisa di sini" ucap Selfi kaget melihat kedua orang yang ia kenal. 

"Selfi" ucap Ridho yang juga kaget namun tidak dengan Riski.

"Ini kok kalian bisa gabung sama bocil-bocil ini sih, hayo siapa yang mau jelasin?" Ucap Selfi menampilkan wajah ala kak ros pada bocah-bocah kecurut itu.

"Oke Lesti akan jelasin, kak Selfi jangan gitu dong mukanya" mendengar ucapan Lesti terpaksa Selfi tersenyum dengan malasnya.

"Jadi kita kenal Pak Ridho sama Riski itu karena Pak Ridho itu guru BK kita" ucap Lesti dengan nyengir kudanya.

"Owh. Jadi kamu toh yang udah buat adek aku jadi bandel, emang ya kamu gak berubah-berubah" kalian tau apa yang di lakukan Selfi saat ini? Yang di lakukan Selfi saat ini tak lain menarik telinga milik Riski.

"Au... Selfi sakit...." teriak Riski saat di jewer oleh Selfi namun, Selfi terus saja mengomel tanpa memperdulikan Riski.

"Jewer terus kak, jewer" teriak Putri dan Rara dengan semangat sedangkan Lesti sebenarnya ia pun ikut senang melihat adegan tersebut namun ia hanya berpura-pura sedih saja.

Duarrrrrrrr
Duarrrrrrrr
Duarrrrrrrr

     Semua menghentikan aksinya menatap kembang api yang tengah meletus di atas langit. Yang menghidup kan kembang api itu ialah Ridwan dan Irwan.

"Dek, bagus ya. Udah lama banget kita gak liat kembang api" ucap Selfi namun sepertinya ia tak mendapatkan sahutan dari orang yang berada di samping nya.

"Put-" ucapan Selfi terpotong saat tak melihat Putri berada di samping nya.

"Loh Putri mana?" Semua orang terkejut mendengar ucapan Selfi.

BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang