Chp 1 - Hubungan

9.7K 810 44
                                    

...

"WANGJI, KEMARILAH."
Teriak lan xichen dari kejauhan,
Menyaksikan adiknya sendiri mengobati wei wuxian sang yiling laozu yang telah dianggap berhianat oleh seluruh sekte setelah kejadian pembantaian 3000 biksu di Bu ye tian.

Lan wangji terdiam didalam gua yang sejatinya adalah tempat tinggal dari sang pujaan hati.
Dia menunduk, membelakangi lan xichen.
Matanya tak berani menatap siapapun selain wei wuxian yang bersimbah darah dihadapannya.

Wei wuxian tidak habis pikir bahwa sahabatnya akan bertindak sejauh ini untuk dirinya.
Benar benar tidak bisa dia pahami sedikitpun.

"Lan zhan, pergi.."
Ujar wei wuxian dengan wajah pucatnya.

Lan wangji memfokuskan pandangannya pada wei wuxian, tidak dia tidak ingin meninggalkannya dalam keadaan setengah sekarat.
Lan wangji berujar,
"Aku.... bersamamu.."

Wei wuxian memalingkan wajahnya,
"Kau milik mereka."

Lan wangji dengan ketulusannya menarik tangan wei wuxian dan menaruhnya didada,
"Kau...milikku"
Ujarnya.

Wei wuxian tertunduk,
"Omong kosong... jangan menghiburku"

Lan wangji,
"Wei ying, tatap aku.."

Wei wuxian,
"Jangan memaksaku untuk  melihat wajahmu yang pucat karena menolongku, aku tidak ingin memiliki hutang jasa padamu..."

Lan wangji,
"Hutang jasa?"

Lan xichen menghampiri,
"Wangji"
Ujarnya sembari menepuk pelan pundak lan wangji.
Lan wangji menoleh,
"Tidak kembali...
xiong zhang...biarkan aku disini."

Lan xichen,
"Jangan memaksaku menyeretmu."

Lan wangji,
"Baiklah."
Dia mengangkat bichen,
"Seret aku jika kau bisa"

Lan xichen,
"WANGJI! JANGAN SEPERTI INI!"

Lan wangji,
"LAKUKAN! LAKUKANLAH!"

Wei wuxian mengulurkan tangannya, menepuk pundak tangan lan wangji pelan,
"Lan zhan... pergilah."

Lan xichen melangkah mundur.
Dia berujar pada 33 murid yang dibawanya dengan nada dingin,
"Seret dia, jika dia melawan angkat pedang kalian."

Wei wuxian tidak bisa lagi menahan dirinya untuk terus duduk tegak.
Dia terjatuh lemas, namun
matanya masih terbuka menyaksikan sahabatnya melawan sektenya sendiri hanya untuk dirinya.

Wei wuxian tau jelas kondisi lan wangji saat ini sangatlah lemah, setelah berusaha lari dari kepungan biksu di bu ye tian dan menyalurkan energi spritual pada dirinya yang sekarat.
Sudah dipastikan lan wangji pasti akan kalah dan dibawa pergi oleh kakaknya, lan xichen.
Dia bergumam pelan,
"Lan zhan... sebenarnya.. apa yang kau perjuangkan.. janjimu atau.."

Lan wangji terjatuh, dia menoleh pada wei wuxian.
"Wei ying"
Teriak lan wangji yang kehabisan tenaga.

Lan xichen menghampiri menarik lan wangji untuk berdiri,
"Wangji, Ayo pergi"

Lan wangji yang tidak punya lagi kekuatan untuk melawan itu di topang oleh kakaknya, dia diseret pergi dari sana.
Selama itu lan wangji mengunci pandangannya pada wei wuxian yang matanya perlahan meredup.

...

Lan wangji dibawa kembali ke Yun shen bu zhi chu, dia diminta untuk mengobati dirinya sebelum mendapatkan hukuman dari lan qiren. Tapi selama itu lan wangji justru malah mencoba melarikan diri hanya saja selalu gagal karena pintu gusu dijaga begitu ketat. Lan wangji tau jika dia tidak segera pergi mungkin saja pujaan hatinya itu akan mati perlahan dalam gua. Dia tidak bisa membiarkannya dibiarkan mati begitu saja. Dia masih hidup tapi semua orang seolah menganggapnya sebagai bangkai.

Lan qiren memutuskan hukuman lebih cepat,
Dia memutuskan untuk mencambuk lan wangji sebanyak 33 kali dengan keras.
Lan wangji tau jika saja dia menerima semua cambukan itu mungkin dirinya tidak bisa lagi menemui pujaan hatinya.
Saat hitungan cambuk ke 15 lan wangji menghentikannya ,dia merebut papan kayu yang dipakai untuk mencambuknya itu lalu melemparkannya sampai terbelah beberapa bagian, dia berteriak.
"AKU MEMUTUSKAN HUBUNGANKU DENGAN YUN SHEN BU ZHI CHU!! KAU TIDAK BERHAK MENGHUKUMKU."
Teriak lan wangji sembari melepaskan pita dahinya, dan menjatuhkannya begitu saja.

Lan qiren membuka matanya lebar lebar, dia benar benar tidak percaya keponakannya akan bertindak begitu sembrono seperti ini.
Saking tidak percayanya dia bahkan sampai terdiam menatap lan wangji yang berpaling dan pergi begitu saja dari hadapannya, dia tidak menghentikannya sedikitpun.

Dengan sisa tenaganya lan wangji berlari menuruni gunung,
Dia berhenti dibeberapa tempat untuk membeli obat berniat memberikannya pada wei wuxian.
Dia bahkan sampai membeli seekor kuda agar sampai lebih cepat.
Hanya saja saat sampai disana kuda itu melarikan diri karena tidak mau dibawa masuk ke dalam gang pemakaman, barangkali karena naluri hewannya mengatakan bahwa tempat itu tidaklah aman. Yang benar saja, tempat itu memang dipenuhi oleh roh.

Lan wangji akhirnya sampai didepan gua, melihat wei wuxian terbaring pucat di atas tanah membuat lan wangji bergegas menghampiri dan mengobatinya dengan sisa kekuatan yang dia punya.
"Wei ying... bertahanlah"


...



BLINDED [ MDZS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang