20

8.5K 785 301
                                    

Jongin baru saja terbangun di atas sebuah tempat tidur, lebih tepatnya ia sudah berada di kamar Sehun. Kedua matanya menangkap penglihatan jika jam sudah menunjukkan pukul 3 sore. 

"Sehun hyung yang membawaku kemari?" Pikir Jongin dalam hati, karena ingatan terakhirnya adalah didalam mobil sepulang dari kediaman Nat. 

Sehun tiba - tiba masuk dengan Joss didalam gendongannya, "Kau sudah bangun?" Tanya Sehun sembari berjalan mendekat ke arah tempat tidur. Jongin yang menyadari jika Sehun berjalan kepadanya langsung membenarkan posisi duduk, bersandar pada kepala ranjang. 

"Lenny masih mandi dan Choi masih menyiapkan keperluan untuk besok." Jelas Sehun dengan senyuman, ia sudah berdiri di tepi ranjang. 

"Besok ikut kan?" Tanya Sehun lagi pada Jongin setelah duduk didekat Jongin, menunjukkan si Joss yang tengah tersenyum entah karena apa. 

Jongin membasahi bibir bawahnya, ia tampak ragu untuk menjawab, kedua matanya menatap Sehun dan Joss bergantian. 

"Jongin?" Panggil Sehun yang tidak segera mendapatkan jawaban dari Jongin. 

"Eum, hyung..." Jongin menghela nafasnya pelan, "Bisakah aku kembali ke Korea?"

Sehun menatap Jongin lekat, terlihat bagaimana ia mengeraskan rahangnya. 

"Hyung... Aku rindu mereka..." Lirih Jongin, namun Sehun sudah tidak memperdulikan ucapan Jongin. Ia sudah berdiri dari duduknya, sebelum berjalan keluar kamar. 

"Hyung..." Panggil Jongin yang sudah tidak dengarkan lagi oleh Sehun. 

Jongin masih bersandar pada kepala ranjang, jemari tangannya saling bertautan, bergerak tidak menentu menunjukkan jika ia tengah mencemaskan sesuatu. Ia menyadari kesalahan yang baru saja diperbuat, seharusnya Jongin lebih bersabar dan menunggu Choi memberikan kabar tentang ijin untuk menghubungi keluarga yang di Korea, bukan bertanya langsung pada Sehun untuk kembali ke sana.

Di tengah lamunannya, seseorang baru saja kembali masuk ke kamar, ia langsung membernarkan posisi duduk menghadap pintu kamar. Jongin ingin menunjukkan sebuah senyuman saat melihat Sehun adalah orang itu. Namun, belum sempat Jongin menunjukkannya senyuman itu sudah memudar melihat bagaimana langkah Sehun yang terkesan tergesa ke arahnya.

"Hy-"

Plakk!!

Sebuah tamparan yang cukup keras membuat Jongin pingsan. Tubuhnya jatuh kedepan pada Sehun yang tengah berdiri di hadapannya. Sehun membaringkan tubuh Jongin ke atas ranjang, sebelum ia melangkah  menuju kamar mandi dengan sebuah kursi. Sehun menempatkan kursi tersebut di bawah shower, sebelum mengatur suhu air menjadi sangat dingin.

Sehun kembali melangkah ke kamar, meraih tubuh Jongin kedalam gendongannya sebelum menempatkan tubuh lemah itu ke tas kursi di kamar mandi. Jongin yang masih tidak sadarkan diri membuat Sehun lebih mudah mengikatkan tangan Jongin kebelakang tanpa pemberontakan. Sehun juga mengikatkan kedua kaki Jongin yang mulus itu dengan kedua kaki kursi.

Setelah memastikan jika semua sudah terikat kuat, Sehun berjalan keluar menuju kamar Lenny. Wanita cantik itu tengah berkemas disamping Joss yang tertidur.

"Joss tidur?" Tanya Sehun saat sudah bersandar pada pintu kamar yang terbuka.

Lenny tersenyum cantik, "Begitulah tuan..."

"Choi sudah menyiapkan semuanya, besok pagi sekali dia akan mengantarmu..." Jelas Sehun

"Terima kasih..."

"Tapi sebelum itu, bisakah aku meminta sesuatu padamu?" Tanya Sehun dengan sebuah senyuman menghiasi ketampanannya.

"Tentu tuan, apa itu?" Lenny berjalan mendekat ke arah Sehun yang masih berdiri di dekat pintu.

"Tidur bersamaku malam ini...." Bisik Sehun.

TEBECEH

"SEDANG INGIN DIHUJAT"

Mafia vs Idol (SeKai) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang