Saat Maurel sedang fokus kepada tugasnya,tiba tiba ...
" Nih makan " Revan datang membawakan makanan dan di berikan kepada Maurel
" Buat gua?" Tanya Maurel matanya melihat apa yang di bawakan oleh Revan
" enggak buat kucing ko"
" Oh " balas Maurel cuek.
Revan yang melihat Maurel sibuk dengan tugasnya terlihat masih banyak tidak tega dengan cewe yang ada di sampingnya,mungkin dia lapar,pikirnya
Tiba tiba Revan membuka bungkus somay dan mengarahkan sendok yang berisi somay ke mulut Maurel
" Apaan dah,katanya buat kucing" tanya Maurel bingung.
" A.... Buka mulutnya "
" Gak ,jangan jangan somaynya Lo kasih racun ya " tanya Maurel curiga
" Niatnya si iya tapi gw jadi deh kasian kan Lo masih jomblo " jawab Revan
Maurel yang kesal menendang kaki Revan dengan kencang
" sakit Mony*t maen tendang tendang aja " kata Revan yang kesakitan
" Ya lagian Lo sembarangan mau ngasih anak orang Racun,Lo mau matiin gua ha "
" Kalo gua mau ngebunuh Lo tinggal gua cekek dari kemaren ngapain gua harus buang buang duit buat beli racun" jawab Revan yang langsung mendapatkan tendangan lagi dari Maurel
" Sakit gila,kalem ngapa jadi cewe jangan kasar -kasar " kata Revan sambil mengusap kakinya yang di tendang oleh Maurel
" Ni cekek kalo berani,kalo gua mati Lo orang pertama yang gua samperin"
" Aaaa takut" kata Revan dengan nada yang di lebay lebaykan
" Lebay,Lo tu ganggu konsentrasi gua tau ga ,mendingan pergi deh " usir Maurel
" Ini somay buat Lo,mau di makan atau engga ya terserah " kata Revan dan meninggalkan Maurel sendiri
Maurel memakan somay yang tadi di bawakan Revan karna cacing di perutnya sudah meminta jatah .
Selesai memakan somay Maurel pergi ke kelasnya ,kalo ingin menyusul Lidya dan salsa juga percuma toh dia cuma jadi nyamuk di sono
🐼🐼🐼
"Maurel hiks gua cape" tiba tiba tubuh Maurel tidak seimbang karna Lidya yang memeluk tubuhnya dengan tiba tiba
" kenapa ni anak" tanya Maurel Kepada salsa
" Itu tadi berantem di kantin Lo si ga liat si padahal seru tau" jawab salsa
" He Lo kenapa nangis lebay amat" tanya Maurel kepada Lidya dan berusaha melepaskan tangan Lidya di pinggangnya
" Gu,gua berantem lagi sama Tio hiks " jawab Lidya terbata bata
" Lidya plis deh Lo tuh kenapa cengeng banget si kalo soal Tio,kalo cape yaudh tinggalin cari yang baru gampang kan" Lidya yang mendengar jawaban Maurel ,melepaskan pelukannya
" Hiks tapi gua sayang banget sama dia,Lo tau kan kalo cinta tuh butuh perjuangan,Tio udah berjuang buat ngedapetin cinta gua,dan sekarang gua harus berjuang untuk Tio,gua takut Tio bosen sama Gua hiks,nanti Tio punya cewe lain gimana"
" Amin" kata salsa dengan polosnya
" gua bunuh sekarang juga Lo sal" Lidya menatap salsa dengan tatapan tajam
" Gara gara apa lagi berantemnya " tanya Maurel
" U know lah baybe " saut salsa
" Udah gak usah di bahas gua gpp ko" potong Lidya
KAMU SEDANG MEMBACA
About taste
Teen FictionSebuah senyuman mempunyai 2 arti yg pertama rasa kebahagiaan dan yang ke dua rasa kecewa * * * "Menurut gua cinta itu hanya halusinasi dalam kehidupan,semua ungkapan cinta itu ibarat balon warna warni, indah tapi isinya cuma angin" -Maurellia Kay N...