#18

61 6 0
                                    

Maurel kesal dengan semua tingkah konyol Revan yang menurutnya ini adalah  lelucon ,seperti sekarang Revan sedang mengganggu aksi  makan siang Maurel , dari menaikan rambut , menoel Noel pipi bahkan sampai mencubit lengan Maurel

"Stttt sakit Revan otak Lo dimana si " desis Maurel ketika Revan menarik rambutnya dengan kasar

" Dimana mana otak tu ada di sini Maurel" jawabnya  sambil menunjuk kepala menggunakan jari telunjuknya

" Guys jalan jalan yuk bentar lagi kan libur sekolah kenaikan kalas" tawar Lidya kepada semua orang yang berada di meja

" Kamu mau liburan kemana sayang" jawab Tio yang berada di sebelah Lidya

" Ujian aja belom udah mikir liburan aja" cibir salsa tanpa mengalihkan kegiatan makannya

" Apa salahnya kalo kita bikin rencana dari sekarang?kalau mepet pas udah liburannya gak yakin dapet tiket dengan harga murah " ucap Lidya ,cuma Lidya seorang jika ingin kemana mana memikirkan duit bukan karna tidak mempunyai uang ataupun pelit tapi  boros bukan lah tipe nya

" Gua si ada rencana kita pergi ke Bali ga terlalu mahal juga kalau ke sana" ucap Lidya memberikan saran

" Bokap gua punya vila di sana nanti kita nginep di sana aja " ucap Revan

Merekapun mengangguk setuju, hubungan pertemanan mereka semakin erat,kalian tidak mengetahui sesuatu kan?salsa dan leo sudah resmi berpacaran sejak seminggu yang lalu,salsa merahasiakannya kepada Lidya dan Maurel mau diem diem itu alasannya

🐼🐼🐼

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu,tetapi Maurel dan kedua sahabatnya belum meninggalkan kelasnya mereka enggan untuk pulang ke rumah masing masing .

" Gabut banget gini terus jalan jalan kek yuk" ucap salsa merengek

" Eh Tio ngajakin kita ke rumah Revan nih ada Leo juga,gimana terima ga?" Ucap Lidya sukses membuat bola mata salsa berbinar semangat

" Ayo" ucap salsa semangat

" Ganti baju dulu kali mba " cibir Maurel " em kalo ke sana gua gak ikut deh" tolak Maurel membuat Lidya dan salsa memasang wajah puppy eyes

" Jijik "

" Ayo laaa Maurel ikut ya ya ya"

" Nanti gua beliin es krim deh "

" Nanti kita beli ciki deh"

" Maurel ikut ya ya ya "

Begitulah kalimat ajakan yang mereka lontarkan berbagai sogokan tetap tidak membuat keputusannya berubah

" Kenapa Lo ga mau ikut?" Tanya Lidya dengan wajah serius

" Males aja" jawaban Maurel barusan membuat Lidya dan salsa membuang nafas kasar ,percuma ajakannya tidak akan mempan jika Maurel sudah bilang enggak  akan sulit membujuknya

Merekapun pulang ke rumah masing masing untuk mengganti baju terkecuali Maurel

🐼🐼🐼

Sesampainya di rumah tidak ada siapa siapa,Raina adiknya izin pulang terlambat karna ingin mengerjakan tugas kelompok, asisten rumahnya pun sedang pulang kampung karna suaminya sakit

" Apa gua ikut ke rumah Revan aja ya dari pada di sini bisa mati kutu gua" ucapnya kepada diri sendiri,Maurel mengambil benda pipih di saku bajunya

Dimana ?

Lidya bacot

Masih di rumah kenapa?

About tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang