Luna melototkan matanya saat membuka mata, ia melihat Arvhin tidur dengan keadaan telanjang dada dan hanya memakai Daleman saja.
"Ar-Aarvhin bbangun, sudah pagi" ucap Luna dengan ragu sambil menggoyangkan lengan kiri Arvhin.
Arvhin terusik dengan goyangan Luna, ia pun membuka mata dan duduk bersender dipala ranjang.
(Author lupa namanya apa maapin ya)"Jam brapa?" Tanya Arvhin sambil menatap Luna yang memasang raut wajah entah panik atau kaget.
Bukannya menjawab Luna malah menatap Arvhin semakin melotot.
"Kenapa?" Luna menjawab dengan ragu-ragu sambil sesekali melihat kearah bawah dan atas arvhin, "ke-naapa Arvhin gapakai bbaju emm.. sama celana"
Arvhin pun tersadar dan segera melihat kearah bawah sana dan ia pun teringat semalam.
Semalam Arvhin merasakan gerah bukan gerah lagi si udah sangat gerah, ia mau meninggikan AC tetapi ia takutLuna yang malah kedinginan karena AC, akhirnya ia memilih untuk bertelanjang.
"Semalam gerah" jawab Arvhin seadanya.
"Tapi nanti malah kamu yang masuk angin" ujar Luna memasang rau kekhawatiran.
Arvhin menahan diri untuk tidak tersenyum, ia senang karena Luna khawatir padanya.
"Gpp" ujarnya sambil bangun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Sudah 15 menit Arvhin tidak keluar kamar mandi Luna masih setia menunggu Arvhin, untuk mandi juga.
Tiba-tiba Luna merasakan mual, Luna berdiri dan mengetuk-ngetuk pintur kamar mandi.
"Arvhin" panggil Luna aga teriak didepan pintu kamar mandi, Arvhin membuka kan pintunya dan Luna langsung menyerobot masuk kedalam sana.
Arvhin terkejut dengan tindakan Luna itu, iyalah terkejut Arvhin masih mandi dan belum sempat memakai handuk untuk menutupi Dirinya, karena Luna sudah duluan masuk kedalam.
Luna hanya mengeluarkan cairan bening saja, Luna pun membalikan badanya dan langsung melototkan matanya saat melihat Arvhin begitu santainya mandi tanpa sehelai baju dan ada Luna dirinya disini..
"Arvhin kenapa ga pakai baju dulu si" ujarnya sambil menutup mata dengan kedua tangannya.
"Lah aku lagi sabunan kamu tiba-tiba nyerobot masuk" ujarnya dengan muka datar dan sangat santai, sambil terus membilas badan dan palanya.
Luna tak menjawab ucapan Arvhin barusan dan ia memilih keluar kamar mandi untuk menyiapkan sarapan.
Saat menuruni tangga ia melihat mama mertuanya sedang mondar-mandir seperti orang kebingungan. Luna yang penasaran pun memberanikan diri untuk bertanya. Memberanikan diri anjir dikira galak apa Ema mertuanya🤣.
"Mahh" panggil Luna lembut ke mama mertua nya.
Mama lyna pun memberhentikan langkah nya dan menoleh kearah Luna menantunya itu. "Kenapa sayang?" Tanyanya pada Luna.
"Kenapa mama mundar-mandir? Ada apa mah?" Tanya Luna penasaran dengan mama mertua nya ini.
"Itu adiknya Arvhin kan pulang ke Indonesia dari semalam tapi sampai sekarang belum pulang kerumah juga" jawabnya panik.
"Mama udah coba telpon?" Ujar Luna yang dibalas anggukan dari sang mamer.
"Mama jadi khawatir deh sama dia, diakan perempuan mana dia sendir lagi" ujarnya semakin panik.
"Papah sudah tau mah?" Tanya Luna lagi. "Sudah ini papa lagi mencarinya kebandara, siapa tau dia masih disana atau bertanya-tanya sama petugas" jelasnya, Luna hanya mengangguk tanda mengerti.
![](https://img.wattpad.com/cover/212760284-288-k433624.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN DINI.
Подростковая литература(SLOW UPDATE) Mahkota gadis polos yang direnggut dengan lelaki yang tak ia kenal.