bab13

14 2 5
                                    

   Volo merah berjalan gagah melintasi kereta-kereta lain di celah-celah kesibukqn jalan raya di kawasan bnk dan bangunan-bangunan besar. Difan membelok ke kanan lagi dan mengambil jalan menuju ke tambak yang menyambungkan Tanjung Puteri dengan kota cinta.
    
   'Nak ke mana ni?" Raham keraguan. Tapi senyumnya masih lekat dibibir.

   "Kan kau tamu aku, kau ikut sajalah ke mana aku bawa. Apa yang kau susahkan? Kita pergi melihat isi dunia kota cinta!"

        "Suka hati kaulah!" Raham menurut.

     Pukul lapan empat puluh lima mereka sampai di sebuah hotel yang terbesar di kota cinta.
Kereta penghuni-penghuni,besar-besar berderet.Difan,Ali dan Raham yang berpakaian lengkap seperti jutawan-jutawan yang lain juga masuk kr dewan tari-menari di bawah hotel itu. Ada penari dan penyanyi istimewa yang mengadakan pertunjukan di dewan sederhana saja besarnya ini.

  "Apa macam bro?..best tak tempat ini!" tanya Difan sambil senyum.

"Best gila bro..!ini memang kota cinta sebenar.pandai juga kau ya!" Raham balas tanya kawan nya.

"Aku tahu kau suka sebab ini memang dunia yang suka!" Ali ketawa besar sekali tapi tak menggangu orang disitu sebab tempat itu telalu bising.
Raham memuji tempat itu di dalam hatinya. Kembangdan segar bunga hati anak muda yang serba panas ini.
Agak jauh malam sedikit,penonton-penontonyang berpasang-pasang itu mehilangkan diri entah ke mana,masing-masing tidak perlu tahu. Yang datang bersorang pun sudah ada teman kini. Aneh!yang lebih mengejutkan kelopak jantung Raham,dia juga sudah berteman kini. Difan dan Ali sudah lesap entah kemana.
'Apa hal aku?tanya hatinya sendiri. Apa lagi! Karamlah dia malam itu.

DERITA RINATempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang