"Lu ga bisa boongin gue hyung, karna gue lagi dalam diri lu dan ngerasain apa yang dirasain badan lu."
.
.
.
.
.
."CAPEEEE!" keluh Keonhee sembari tidur terlentang dengan tubuh kecil(Hwanwoong)nya.
"Ga ada yang nyuruh lu buat lari-larian Hee," balas Hwanwoong dengan memberikannya segelas air, Hwanwoong masih menyayangi badannya sendiri tentu saja.
"Tapi kenapa mereka ga cape juga?!" Keonhee menunjuk dua orang yang terlihat sedang berdebat... bukan berdebat sebenarnya, hanya seorang Seoho yang masih senang menggoda maknae kesayangannya.
"Hyung! Jangan dianeh-anehin wajah guenya!" Xion mencoba mengambil cermin yang sedang digunakan Seoho.
Tapi sayangnya Seoho berhasil menghindar, "Oh ayolah Xionie, kapan lagi coba gue ngerasain jadi maknae," ucapnya sembari tertawa ketika melihat Xion menyemberutkan wajahnya.
"Kayanya yang Seoho hyung mau tuh bukan jailin Xion, tapi pengen liat wajah Leedo hyung ngerajuk kaya gitu," celetukkan Hwanwoong membuat Seoho mengangguk.
"Nah tuh tau."
Xion yang akhirnya menyadari bahwa dirinya sedang dipergunakan kembali berusaha untuk menangkap Seoho. "Terus kenapa harus badan gue hyung yang jadi korbannya?!!!"
"Pengen ikut lari-larian jugaaa~" mendengar suara rengekan disebelahnya, Hwanwoong memberikannya tatapan lelah.
"Lu juga jangan ngapa-ngapain badan gue," larangan Hwanwoong membuat Keonhee menyemberutkan wajahnya.
Sebenernya Hwanwoong ngerasa aneh ngeliat dirinya sendiri yang cemberut sok imut gitu, tapi ya emang imut sih, jadi Hwanwoong biarin aja.
Hwanwoong kembali memperhatikan Seoho dan Xion yang kini sudah berhenti main kejar-kejaran, ternyata Ravn dan Leedo sudah kembali. Dan cermin yang tadi dipegang Seoho sekarang berada di tangan Leedo.
"Ngapain kalian lari-larian? Biasanya juga kalo ada yang heboh suka lu pukulin?" tanya Ravn pada Xion yang kini masih menunjukan wajah cemberutnya.
"Ya masa gue pukulin badan gue sendiri hyung," rajuknya.
Seoho menahan tawa melihatnya, sedangkan Leedo merasa jijik melihat wajahnya sendiri menjadi seperti itu.
'Sejak kapan wajah gue bisa berekspresi kaya gitu?' semacam itulah yang dipikirkannya.
Ravn akhirnya menyuruh adik-adiknya untuk duduk berkumpul bersama seperti tadi pagi.
"Tadi kan gue ketemu sama manager hyung, dan sekaligus nyeritain kejadian aneh hari ini, dan anehnya dia percaya gitu aja. Makanya hari ini kita dikasih libur buat istirahat-"
"Kalo gitu gue tidur dulu," ucapan Ravn terpotong oleh Leedo yang tiba-tiba masuk kamarnya.
"Gue juga mau tidur deh hyung, capeee," dan Keonhee yang merasa seluruh badannya terasa lelah kembali ke kamarnya juga.
"T-tapi..." Ravn menatap nanar kedua adiknya yang kini telah mengabaikannya.
"Udahlah hyung, lu juga lebih baik tidur dulu, mungkin aja pas nanti bangun udah balik ke badan masing-masing," Hwanwoong menepuk pundaknya dibalas anggukan pelan oleh Ravn.
Mendengar perkataan Hwanwoong yang mungkin ada benarnya, Xion dengan cepat menarik Seoho untuk ikut tidur dengannya.
"Kenapa gue ditarik segala?!" "Biar gue bisa balik ke badan gue lagi!" semacam itulah.
Akhirnya mereka semua kembali kekamar masing-masing untuk segera tertidur dan berharap bangun nanti mereka sudah normal kembali.
.
.
.
.
.
."KENAPA GUE GA BISA TIDUR?!!!"
"PADAHAL BADAN GUE CAPE, TAPI MEREM AJA SUSAAAAH!!"
"BADAN GUEEEEE!!!!"
Dan akhirnya mereka kembali berkumpul dengan wajah masam masing-masing. Karena dipaksa tidur tetapi tetap tak bisa tidur, kalian mungkin pernah merasakannya.
Ravn menatap satu-satu adiknya, Leedo sepertinya masih berusaha untuk tidur diatas sofa, Keonhee memeluk Hwanwoong karena sedih dia tak bisa mengistirahatkan badan capeknya, dan Seoho yang sedang mengusap kepala Xion yang masih saja tidak menerima kenyataan bahwa badannya masih belum kembali.
"Kalian lapar? Mau gue pesenin makanan?" dan celetukan Ravn berhasil membuat wajah sedih kedua kelinci itu menjadi berbinar.
Lagi pula, siapa memangnya yang tak suka makanan?
.
.
.
.
.
.Akhirnya bisa apdet juga!!!
Habisnya terlalu sibuk ngefangirl suka lupa sama kerjaan ):
Makasih buat yang udah Vomment ♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
April Fool's Day [ONEUS] √
FanfictionPada hari penuh kebohongan di awal April, Oneus bukanlah Oneus yang kita kenal. "I-itu kan... gue." "UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!" RaWoong SeoDo XionHee Oneus