"Xion jadi Leedo, Leedo jadi Ravn hyung, Ravn hyung jadi Keonhee, Keonhee jadi Hwanwoong, Hwanwoong jadi gue, dan gue jadi Xion," gumamnya sembari melihat satu-satu wajah member segrupnya.
Dan entah mengapa tiba-tiba dirinya merasakan sesuatu yang aneh yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
.
.
.
.
.
."Ada apa? Lu manggil gue bukan cuma buat ditatapin kaya gini kan?"
Sungguh Leedo merasa risih ketika Keonhee terus saja mendekatkan wajahnya, meneliti keseluruhan dari dirinya dengan mata besarnya, menakutkan.
"Hyung, lu ngerasa deg degan?"
"Deg degan apaan? Kalo maksud lu ga nyaman, iya," jawab Leedo dengan masih berusaha menjauhkan dirinya.
"Bukan Leedo hyung, tapi Ravn hyung. Hyung deg degan ga deket banget kaya gini sama gue? Karna gue sendiri ngerasa deg degan."
Sekarang Leedo mengerti maksud Keohee, Leedo tersenyum kemudian mengangkat tangannya untuk menyentuh telinga Keonhee yang kini tiba-tiba memerah.
"Gue rasa ini bukan urusan kita Hee, biarin Ravn hyung sama Hwanwoong sendiri yang ngurusnya," ucapnya sembari tersenyum tampan.
Keonhee yang merasa wajahnya kembali memerah mengalihkan pandangan, "G-gue kan cuman pengen mastiin aja, gue ga mau kalo nyampe Hwanwoongie sedih gara-gara Ravn hyung."
Leedo tertawa mendengar suara Keonhee yang terdengar gugup, "Tenang aja, gue yakin Hwanwoongie ga bakal sedih, yah perkiraan gue aja sih."
Leedo ikut mengalihkan pandangannya untuk menatap sekitar, "Jadi lu udah ngerti soal badan lu yang punya perasaan?"
"Gue baru sadar tadi waktu liat hyung peluk-peluk Seoho hyung, padahal kalo gue pikir-pikir harusnya gue biasa aja gitu ngeliatnya. Tapi, badan ini engga, rasanya kaya ga nyaman, ga suka, iri, ngeliat Ravn hyung peluk orang lain selain dia..." Keonhee kembali merasa sedih karena ucapannya sendiri.
"...sebenernya yang bikin gue makin sedih tuh karna Hwanwoong. Gue yang baru pertama kali ngerasain karna lagi dibadan Hwanwoongie ini ngerasa sakit banget, lalu gimana Hwanwoongie selama ini yang ga pernah nunjukin rasa sakitnya, kenapa dia kaya gitu hyung?!" keluhnya.
Leedo- tidak, badan Ravn yang tidak kuat melihat badan Hwanwoong bersedih langsung mendekapnya dengan erat. Dia mengusap punggungnya dan mengecup puncak kepalanya dengan sayang.
"Gue janji, gue ga akan pernah bikin lu nangis lagi," Leedo sadar, itu bukan dirinya yang mengucapkannya, tapi badan hyung tertuanya yang ingin mengatakannya ketika melihat sang adik tersayangnya bersedih.
Keonhee kemudian menghentikan acara pelukannya setelah rasa sedihnya hilang.
"Oke, mari kita hentikan RaWoong momentnya! Nanti kebanyakan! Sekarang giliran hyung!"
"Apanya yang giliran gue?" Leedo mengerutkan dahinya.
"Gue dari dulu penasaran, yang hyung suka itu Xionie atau Seoho hyung?" tanya Keonhee dengan wajah serius.
"Ya Hwanwoong lah," jawaban Leedo yang terdengar asal-asalan, membuat Keonhee berdecak kesal.
"Gue bukan nanya Ravn hyung, tapi Leedo hyung!"
Leedo kemudian membalas tatapan seriusnya. "Kalo yang gue suka itu lu gimana?"
Keonhee kembali berdecak kesal, "Bukan Ravn h-"
"Maksud gue bukan Hwanwoong, tapi lu Hee. Lee Keonhee."
Beberapa saat Keonhee terdiam, namun akhirnya kerutan kesal muncul didahinya.
Percayalah, Keonhee bukannya merasa senang malah semakin kesal ketika melihat Leedo yang seperti menahan tawa ditengah-tengah wajah seriusnya.
"Gue serius elah hyung! Lagian gue tuh penasaran soalnya kan gue suka Xionie gitu!" racaunya dengan kesal.
"Oh, lu suka Xion?"
"...eh?"
Sepertinya tuan kelinci besar baru saja mengatakan hal yang seharusnya tidak dia katakan.
"XIONIE!!! GUE JUGA SAYANG SAMA LU!!!" dan teriakan dari luar ruangan membuat mereka berdua terkejut dan dengan segera berlari keluar dari kamar.
.
.
.
.
.
.Chapter ini bisa dikatakan full KeonDo moment dan RaWoong moment berarti ya? Begitukah? haha
Terkadang aku bingung sendiri dengan ff ini, aku ingin membuat RaWoong moment, tapi Ravn sedang jadi Keonhee dan Hwanwoong jadi Seoho, apakah itu akan terlihat jadi KeonHo moment?
Atau jika aku membuat RaWoong moment seperti diatas, jadinya malah KeonDo moment... aku makin bingung ):
KAMU SEDANG MEMBACA
April Fool's Day [ONEUS] √
FanfictionPada hari penuh kebohongan di awal April, Oneus bukanlah Oneus yang kita kenal. "I-itu kan... gue." "UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!" RaWoong SeoDo XionHee Oneus