Ravn mengangguk yakin, kemudian menyusul Hwanwoong ke kamarnya.
Meninggalkan Seoho yang sepertinya sedang sangat menikmati pertengkaran seekor anak ayam dan dua kelinci itu.
Seoho bahkan duduk sembari memakan popcorn yang entah dia dapat dari mana.
.
.
.
.
.
."Baby Woongie," panggilnya pelan, ketika melihat Hwanwoong yang sedang berbaring di tempat tidurnya dan menutup seluruh badannya sampai wajahnya dengan selimut.
Dia mendekati tempat tidur Hwanwoong, kemudian mengusap pelan rambut kepalanya. "Woongie kenapa hm?" tanyanya, tanpa menghentikan usapannya.
Hwanwoong menurunkan selimutnya, menunjukan kedua matanya, "Gue malu hyung," cicitnya pelan.
"Kenapa malu? Woongie suka sama hyung?" tanyanya dengan nada menyebalkan, membuat Hwanwoong melemparkan bantal pada wajahnya.
"Kenapa harus malu, emangnya suka sama hyung itu memalukan ya?" kini Ravn menunjukan wajah sedihnya.
"Bukan gitu juga hyung, kenapa hyung jadi nyebelin gini sih?!" kini Hwanwoong mendudukan dirinya, menatap Ravn kesal yang malah tertawa melihatnya.
Tiba-tiba Ravn memeluk dirinya, Hwanwoong yang terlalu kaget menjadi membeku. Memang bukan pertama kalinya Ravn tiba-tiba memeluknya seperti ini, tapi entah mengapa Hwanwoong masih belum terbiasa jika mereka hanya berdua seperti saat ini.
"Lu tau, sebenernya hyung ngerasa seneng ngeliatin Leedo sama Keonhee tadi. Apalagi liat reaksi Woongie yang ternyata kaya gini. Itu artinya rasa sayang hyung buat Woongie bukan rasa sepihak doang."
Hwanwoong hanya terdiam mendengarkan kata-kata Ravn, meskipun kini kedua tangannya kini membalas pelukannya.
"Apalagi waktu liat kalo ternyata Woongie ga nolak hyung kaya gini, hyung jadi makin yakin sama perasaan hyung sendiri dan perasaan Woongie."
Ravn melepaskan pelukan mereka kemudian menatap Hwanwoong dengan serius, Ravn meletakkan tangannya pada puncak kepala Hwanwoong, "Karena itu, hyung ga mau jadi pengecut, apalagi malah bikin perasaan Baby Woongie sakit hati."
Hwanwoong yakin bahwa wajahnya memerah saat ini.
"Hyung sayang-... gak," Ravn menggeleng sebentar, kemudian kembali menatap Hwanwoong serius, "Hyung cinta sama kamu, Hwanwoongie."
Hwanwoong menunjukan senyum manisnya, "Woongie juga cinta sama Ravn hyung," kemudian menyembunyikan wajahnya dengan memeluk Ravn dengan erat.
AKU BIKIN APAAN SIH KOK GELI SENDIRI ):
Padahal RaWoong tuh gemesin, tapi akunya yang ga bisa bikin momen gemes ):.
.
.
.
.
.Saat ini seekor anak ayam dan dua kelinci telah selesai dengan acara ribut mereka, membuat seekor tupai kecewa karena tak bisa menonton keributan.
"Menurut hyungdeul RaWoong bakal bersatu ga?" tanya sang maknae yang sedang menidurkan dirinya diatas lantai dingin.
"RaWoong makanan apaan?" tanya Keonhee yang sepertinya karena terlalu lelah kini pikirannya hanya dipenuhi makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
April Fool's Day [ONEUS] √
FanfictionPada hari penuh kebohongan di awal April, Oneus bukanlah Oneus yang kita kenal. "I-itu kan... gue." "UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!" RaWoong SeoDo XionHee Oneus