"Kalian lapar? Mau gue pesenin makanan?" dan celetukan Ravn berhasil membuat wajah sedih kedua kelinci itu menjadi berbinar.
Lagi pula, siapa memangnya yang tak suka makanan?
.
.
.
.
.
.
"Hyung, lu beneran mau ngajak gue perang?" tanya Xion dengan wajah serius, membuat Seoho balas menatapnya serius."Emangnya lu mau gigitin badan lu sendiri?" tanya Seoho tak kalah serius.
Xion menampakkan senyum miring liciknya, "Gue bisa balas dendam sama hyung, tanpa perlu gigitin badan gue sendiri, haha," jawabnya dengan tawa mengejek di akhirnya.
Seoho yang penasaran dengan apa yang akan dilakukan Xion, akhirnya berdiam diri dan menurut saja ketika Xion memintanya untuk duduk dengan tenang dihadapannya.
Leedo yang kebetulan sedang duduk disana, menyerngitkan dahinya, "Gue nitip Seoho hyung dulu ya hyung," ucap Xion, yang hanya dibalas dengan tatapan aneh kedua hyungnya itu.
"Hwanwoong hyung sini!" panggil Xion pada Hwanwoong yang sedang membacakan peraturan-peraturan menjadi Yeo Hwanwoong pada Keonhee.
Merasa urusannya dengan Keonhee selesai, Hwanwoong mendekati mereka dengan wajah penasaran, "Ada apa?" tanyanya, yang sayangnya hanya dibalas senyuman manis dari Xion, dan gelengan tak mengerti dari Seoho dan Leedo.
"Leedo hyung pegangin dulu Seoho hyung nya," pinta Xion.
Masih dengan tatapan bingungnya Leedo memegang tangan Seoho, "Kaya gini?" dan menautkan jari-jarinya.
Xion menggeleng kesal, "Bukan hyung, jangan lu apa-apain juga badan gue elah," keluhnya, kemudian menarik kedua tangan Leedo untuk mendekap pinggang Seoho.
"Aneh sih, kaya ngeliat gue dipeluk Ravn hyung," gumamnya, kemudian berkata, "Pokonya pegangin dulu Seoho hyungnya biar ga kabur, tapi jangan keras-keras, nanti badan gue kenapa-napa," jelasnya, yang masih saja membuat ketiga hyungnya kini semakin menatapnya bingung.
Tiba-tiba Xion duduk dan menepuk-nepuk pangkuannya, "Hwanwoong hyung, sini duduk," panggilnya masih dengan senyuman manisnya.
Dan akhirnya ketiga hyungnya mengerti apa yang dimaksud balas dendam oleh maknae kesayangan mereka ketika Hwanwoong berhasil duduk dipangkuannya.
"YAK TIDAK BADAN GUE! JANGAN LU APA-APAIN XIOOOON!!" begitulah teriakan Seoho yang kini menatap nanar badannya yang sedang bermesraan dengan seekor anak ayam.
"Kamu cape hyung?" tanya Xion sembari mengusap kepala Hwanwoong dengan suara lembut, tanpa peduli pada Seoho yang terus meronta-ronta dihadapannya.
Hwanwoong yang sepertinya menikmati untuk menjahili sang tupai, mengangguk untuk membalas ucapannya, "Emang kamu ga cape?" tanyanya dengan suara yang diimut-imutkan.
"YAK YEO HWANWOONG, LU KENAPA MALAH IKUT-IKUTAN SIH?!"
Hwanwoong kini malah mengalungkan tangannya dileher Xion dan menyenderkan kepalanya di bahunya, "Kalo hyung ngantuk sini tidur aja," ucap Xion sambil mengusap kepalanya.
(Kenapa aku gemes sendiri ngebayangin XiWoong ):)
"Nyanyiin~" pinta Hwanwoong dengan manja.
Seoho merasa seluruh badannya meriang sekarang, sejak kapan dirinya terlihat manja manja menjijikan seperti itu?!
Xion yang melihat betapa tersiksanya tupai itu hanya tertawa jahat dalam hatinya.
"YAK LEEDO, LU KENAPA GA LEPASIN GUE! ITU BADAN LU JUGA WOY!"
Dan seseorang yang sejak tadi hanya memperhatikan dan mengurung sang tupai agar tidak kabur, hanya melihat adegan dihadapannya dengan ekspresi wajah penuh kebingungan.
'... gue kenapa? Gue harus gimana? Yang didepan gue tuh badan gue sama badan Seoho hyung lagi pangku-pangkuan, harusnya gue ada dipihak Seoho hyung buat ngehentiin adegan tidak senonoh itu. Tapi kenapa gue seneng liatnya? Ini gue yang seneng, atau badan Ravn hyung seneng ngeliat gue sama Seoho hyung akur? Atau gue yang pe-' batin Leedo yang terlalu panjang lebar harus berhenti karena dengan tiba-tiba kini dirinya ditarik.
Tiba-tiba saja Keonhee mendekati mereka dan menarik paksa Leedo untuk melepaskan Seoho tanpa mengatakan apapun, membuat mereka (Seoho, Leedo, Hwanwoong dan Xion) menatapnya terkejut.
"Keon?" Hwanwoong turun dari pangkuan Xion, dan mendekati Keonhee yang masih terdiam dengan perasaan khawatir, tentu saja Hwanwoong khawatir pada badannya kan?
Keonhee tiba-tiba meneteskan air matanya, dan berlari kekamarnya, membuat yang lain semakin bingung karenanya.
"Keonhee, lu kenapa?!" Hwanwoong dengan segera ikut mengejarnya.
Leedo melihat kesegala hal kemudian merasa dia mengerti apa yang sedang terjadi saat ini.
"Yang nangis itu bukan Keonhee, tapi orang yang badannya lagi dipake Keonhee, Hwanwoongie."
Seoho dan Xion menatapnya bingung, namun tiba-tiba "Hiks..." tiba-tiba isakan tangis terdengar.
"E-eh, Xion lu juga kenapa?!"
.
.
.
.
.
.Tidak ada kah yang penasaran dimana member tertua kita berada?
"Pesenan Hwanwoong udah, Xion sama Keonhee terus pesenan Seoho sama Leedo. Oke, sekarang gue mau balik," racaunya sembari memeriksa makanan yang dibawanya.
"Kenapa sih pada pengen gue yang pergi padahal kan bisa pake pesen antar makanan aja," racaunya dengan wajah kesalnya.
"Kalo aja gue ga sayang sama mereka semua ogah gue beliin terus bayarin ini makanan semua," racaunya lagi tanpa peduli tatapan aneh orang-orang yang melihatnya.
"Untung aja gue lagi baik kali ini, jadi gue maafin karna lu semua adek-adek gue," racaunya lagi yang tak tau kapan akan berhenti.
Dan tiba-tiba Ravn menghentikan jalannya, "Lah kenapa gue jadi banyak ngomong gini? Efek samping pake badannya Keonhee nih kayanya."
Racaunya lagi dan lagi...
.
.
.
.
.
.Aku lagi gemes sama SeoDo, jadi aku ingin membuat ff RaWoong........?
KAMU SEDANG MEMBACA
April Fool's Day [ONEUS] √
FanfictionPada hari penuh kebohongan di awal April, Oneus bukanlah Oneus yang kita kenal. "I-itu kan... gue." "UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!" RaWoong SeoDo XionHee Oneus