"Oh, lu suka Xion?"
"...eh?"
Sepertinya tuan kelinci besar baru saja mengatakan hal yang seharusnya tidak dia katakan.
"XIONIE!!! GUE JUGA SAYANG SAMA LU!!!" dan teriakan dari luar ruangan membuat mereka berdua terkejut dan dengan segera berlari keluar dari kamar.
.
.
.
.
.
."Jadi, adakah yang mau jelasin sesuatu ke gue?" tanya Ravn sembari menatap kedua adiknya yang masih berpelukan -lebih tepatnya Xion yang memeluk Hwanwoong- meminta penjelasan.
"Jadi tadi tuh gue kan pengen bales dendam tuh ke Seoho hyung, karna gue ga mungkin gigitin badan gue sendiri jadinya gue pake serangan buat hancurin pikirannya," itu sangat terdengar kejam Xion-ssi.
"Serangan pikiran gimana?"
Melihat wajah Ravn yang khawatir dan suara tawa tertahan dari Xion membuat Hwanwoong menggelengkan kepalanya, "Maksud Xion tuh jadi, dia pake gue yang lagi di badannya Seoho hyung buat manas-manasin Seoho hyung. Biar Seoho hyung tau sendiri rasanya gimana ngeliat badannya sendiri di aneh-anehin," jelasnya.
Ravn mengangguk-anggukan kepalanya, "Terus kenapa lu ngerasa bersalah sama Hwanwoong dan malah nyalahin gue?" Xion malah menjulurkan lidahnya, enggan menjawab dengan tatapan mengejeknya.
"Udah, udah ga usah dipikirin elah hyung. Biasa, Xionie lagi mode jail sekarang," mendengar jawaban Hwanwoong membuat Xion menunjukan wajah senang penuh kemenangan karena ada seseorang yang membelanya.
Sebenarnya selain Xion yang sedang bertingkah menyebalkan, adegan dihadapannya juga sungguh membuatnya risih. Dia memang senang melihat adik-adiknya saling menyayanginya satu sama lain, tapi ketika yang dilihatnya adalah Seoho dan Leedo yang sedang bermesraan, sungguh mengganggu penglihatan.
"XIONIE!!! GUE JUGA SAYANG SAMA LU!!!" tiba-tiba terdengar teriakan seorang maknae yang saat ini seekor tupai berada didalamnya, membuat mereka (Ravn, Hwanwoong dan Xion) kaget.
Dan pelukan tiba-tiba pada Xion, membuat Xion bergerak tak nyaman. "Lu kenapa elah hyung! Jangan tiba-tiba pelukin badan Leedo hyung kaya gitu, kasian nanti badan guenya!" gerutuan Xion hanya dibalas senyuman manis dari Seoho.
"Utututu, maknaeku sayang malu eum, iya-iya hyung tau, hyung juga sayang sama Xionie~" masih dengan pelukan erat ditambah kecupan pada pipinya membuat Xion merinding seketika.
"Seoho hyung, lepasin gue!" dan gerutuan kesalnya malah membuat Seoho tertawa.
Hwanwoong menarik pelan Seoho untuk menjauh dari Xion, "Udah hyung, udah, jangan gangguin Xion mulu. Entar dia balas dendam lagi sama hyung, makin ribet entar."
"Ya gapapa, lagian Xion sayang sama hyung, hyung juga sayang sama Xion," Xion yang merasa bahwa hyungnya sedang tidak waras mulai menjauh dan bersembunyi dibalik badan Ravn.
"Hyung, Seoho hyung kenapa sih?" bisiknya pada Ravn, masih dengan menyembunyikan dirinya dibelakangnya.
"Ho udah, jangan bikin Xion takut. Lu sebenarnya kenapa? Tiba-tiba mendekam di kamar terus kesurupan lu?" pertanyaan Ravn, membuat Seoho diam, "Bukan gitu hyung, gue cuman seneng karena akhirnya gue berhasil ngertiin perasaannya Xion."
Ucapan Seoho berhasil membuat wajah Xion memerah, "P-perasaan gue, maksud hyung a-apaan?"
Xion merasakan tanda-tanda bahaya ketika melihat Seoho tersenyum misterius padanya, "Perasaan lu kalo lu sayang sama gue."
"LU NYEBELIN BENERAN HYUNG!"
Dan kembali lagi adegan dimana Seoho yang senang menggoda maknae kesayangannya.
Tanpa mereka (Ravn, Seoho, Hwanwoong dan Xion) sadari, dua orang sejak tadi melihat mereka dari depan pintu kamar Keonhee.
"Hyung, apa kita baru aja ditolak?" tanya Keonhee dengan wajah sedih dan mata berkaca-kaca menatap Leedo.
"Napa ngajak-ngajak gue? Kan yang suka sama Xion itu lu," bantah Leedo, dan Keonhee kini malah menatapnya tak percaya.
"Cih, dasar sok ga mau ngaku lu hyung. Ngaku aja kalo yang hyung suka itu Seoho hyung."
Hampir saja Leedo akan berteriak kesal padanya, jika Keohee tidak segera pergi untuk ikut bergabung dengan anggota segrupnya itu.
"Ravn hyung~ mana makanan gue?"
Ucapan Keonhee barusan membuat semua orang disana tersadar bahwa mereka tadi telah menjadikan hyung tertua sebagai tukang pesan antar makanan.
Untungnya Ravn baik hati, tidak sombong dan rajin menabung, jadinya dia tak masalah dijadikan tukang pesan antar makanan untuk adik-adiknya tersayang.
.
.
.
.
.
.sepertinya cerita ini akan segera tamat...
dan tiba-tiba aku ingin double update...
KAMU SEDANG MEMBACA
April Fool's Day [ONEUS] √
FanfictionPada hari penuh kebohongan di awal April, Oneus bukanlah Oneus yang kita kenal. "I-itu kan... gue." "UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!" RaWoong SeoDo XionHee Oneus