Bagaimana perasaan kalian jika wanita yang kalian cintai malah menikah dengan kakak kandungmu sendiri? Kecewa? Tentu! Sakit! Itu yang dirasakan oleh Kai, saat dia kembali ke Seoul sebuah kenyataan pahit diterimanya. Krystal, gadis yang dia cintai me...
Kai tengah duduk di kursi taman dengan sibuk mengelap kameranya, sesekali dia tersenyum saat melihat ke arah Haeun yang sedang main kejar-kejaran bersama anak lain. Kai kagum dengan Haeun karena dia sangat supel dan cepat akrab.
Kai mengarahkan kameranya untuk memotret tubuh mungil Haeun dengan bermacam gaya, ekspresinya yang sangat menggemaskan dan wajahnya yang cantik benar-benar membuatnya tak henti menatap gadis kecil itu. Hatinya benar-benar terpaut olehnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terbesit di pikiran Kai, andai dia pulang lebih awal dan menyadari semuanya mungkin Krystal akan menjadi istrinya bukan malah menjadi kakak iparnya.
"Tuan. Apa dia anakmu?" tanya seorang wanita tua yang kini duduk di samping Kai.
"Bukan, nek. Dia keponakanku"
"Benarkah? Tapi mengapa wajah kalian sangat mirip ya, lihat ekspresinya saat tertawa. Mirip sekali denganmu, aku pikir dia putri kandungmu"
Kai memperhatikan dengan seksama si mungil Haeun. Dia lalu memotret ekspresi Haeun yang sedang tertawa, dia membadingkan dirinya dengan Haeun. Namun saat Kai menoleh, nenek itu sudah tidak ada.
"Kemana dia? Cepat sekali perginya"
Kai hanya menggedikkan bahunya.
"PAMAN" teriak Haeun.
Dia langsung menghampiri Kai dan memeluknya. Entah mengapa Kai merasa sangat bahagia saat Haeun memeluknya erat.
"Aku sayang paman. Muaacchh"
Tubuh Kai terpaut, dia benar-benar merasa sangat bahagia hari ini.
"Aku sayang paman"
"Paman juga sayang sama Haeun"
Haeun tersenyum dan Kai tak bisa menyembunyikan rasa gemasnya kepada Haeun.
***
FLASHBACK
"Kai berhenti minum, nanti kau mabuk"
Tapi Kai tak menghiraukan ucapan Krystal, dia terus menenggak minuman keras itu.
"Kai. Hentikan"
Kai tersenyum, tubuhnya sudah sempoyongan. Dia lalu menyandarkan kepalanya di meja bar itu.
"Kai. Bangun Kai"
Krystal menggoyang-goyangkan tubuh Kai. Namun Kai tak memberikan respon.
***
Kai menarik lengan Krystal yang sedang menjemur pakaian, dia menarik tubuh Krystal ke pojok.
"Apa yang kau lakukan, Kai? Lepaskan!"
"Aku akan melepaskannya jika kau menjawab pertanyaanku dengan jujur"
"Apa yang ingin kau tanyakan, Kai?"
"Tentang Haeun"
Krystal menelan ludahnya, dia mengalihkan pandangannya dari wajah Kai.
"Katakan dengan jujur, Krys. Siapa ayah kandung Haeun?"
Krystal memejamkan matanya, dia lalu menatap Kai.
"Pertanyaan bodoh macam apa itu, Kai?"
Dia terkekeh.
Kai menarik rahang Krystal untuk menoleh kepadanya.
"Tatap mataku, katakan siapa ayah kandung Haeun?"
"Tentu saja Taemin"
"Kau bohong"
"Kau pikir memang siapa ayahnya Haeun? Dirimu?"
Kai terdiam, dia menatap lekat wajah Krystal dari dekat.
"Dia putriku, kan?" tanya Kai dengan lantang.
"Kenapa kau bisa bicara itu, Kim Kai? Haeun adalah putriku dengan Taemin"
Krystal berusaha melepaskan cengkramannya.
"Lepaskan, Kai"
TAP.. TAP.. TAP..
"Krystal sayang. Kau dimana?" teriak Taemin.
Krystal dan Kai saling lirik.
"Lepaskan, Kai. Suamiku sedang mencariku, nanti apa yang akan dia pikirkan jika dia melihat aku bersama denganmu"
"Aku tak akan melepaskanmu jika kau tak bicara jujur"
"Kau mau apa lagi, Kai?"
"Aku hanya ingin mendengar sebuah kejujuran dari bibirmu"
Kai masih menatap lekat wajah Krystal.
Tanpa mereka sadari sepasang mata memperhatikan mereka dengan sangat geram dan mengepalkan tangannya.
"KAI" teriaknya.
Kai langsung menoleh.
BUGHH..
Kai memegangi sudut bibirnya yang berdarah karena dipukul oleh kakaknya itu. Dia hanya menatapnya sinis.