Kesempatan

587 55 1
                                    


"Bu. Tolong berikan berkas ini kepada Krystal" ucap Myungsoo.

Yuri hanya menatap berkas itu.

"Kau yakin dengan keputusanmu itu?"

Taemin mengangguk.

"Ya, bu. Aku yakin"

Yuri memeluk tubuh putranya itu.

"Kau memang anak ibu yang sangat baik sayang. Kau bahkan merelakan kebahagiaanmu untuk adikmu"

"Bu. Kai dan Krystal berhak untuk bahagia, apalagi ada Haeun di tengah mereka. Aku hanya akan menjadi penghalang saja di hubungan mereka"

"Ibu bangga kepadamu, sayang"

"Bu. Aku akan pergi ke London mengurus bisnis kita disana, mungkin dengan begitu aku bisa melupakan Krystal"

Yuri hanya menatap lirih Taemin.

"Bu. Aku hanya ingin melakukan kebaikan sebelum Tuhan mengambil nyawaku lagi"

Yuri hanya menangis mendengar ucapan putra sulungnya itu.

***

"Bu. Aku tak ingin bercerai dengan Taemin" ucap Krystal dengan terisak.

"Tapi, nak. Semua ini demi kebaikanmu dan Taemin. Biarkan Taee pergi dari hidupmu, lepaskan dia"

Krystal masih menangis.

Tak sengaja Yuri melihat Kai yang sedang bermain dengan Haeun dan tertawa bahagia.

"Lihat itu, Krys. Kai berhak untuk bahagia, selama ini ibu bahkan selalu mengacuhkan kebahagiaannya, padahal dia selama ini selalu menderita. Apa kau tak merasa bersalah selama ini memisahkannya dengan putri kandungnya sendiri?"

Krystal menatap ke arah Kai dan Haeun. Dia kemudian memejamkan matanya, dia mengingat kenangannya bersama Kai.

Tiba-tiba Taemin datang menghampiri mereka dengan membawa koper besar.

"Mana berkasnya? Apa kau sudah menandatangani berkas itu?"

Krystal hanya terdiam dan masih menangis. Yuri memutuskan untuk pergi dari sana meninggalkan mereka.

"Krys. Cepat tanda tangani berkas itu dan berikan kepadaku"

"Aku tak ingin berpisah denganmu, Taemin"

Taemin berjongkok di hadapan Krystal.

"Lalu? Apa yang kau inginkan? Aku tau hatimu bukan untukku, kau masih mencintai Kai, bukan?"

Krystal menggeleng.

"Tidak. Saat ini aku mencintaimu, aku benar-benar mencintaimu"

Taemin tersenyum dan mendekap tubuh Krystal. Dia mengelus rambut Krystal seolah menenangkannya untuk yang terakhir kalinya sebelum dia pergi.

Kai tak sengaja melihat, dia merasakan sesak di dalam dadanya. Matanya berkaca-kaca, dia lalu pergi meninggalkan pemandangan yang begitu menusuk di hatinya.

"Lepaskan aku. Aku bukan takdirmu, takdirmu adalah Kai, aku yakin kau akan bahagia dengannya"

"Tidak, Taemin. Jangan pergi. Aku sangat mencintaimu, ku mohon"

Taemin menarik nafasnya, dia meneteskan airmatanya.

"Lepaskan aku, Krys. Kau bisa memulai hidupmu yang baru tanpa aku, kau bisa membangun keluarga kecil yang bahagia dengan Kai dan juga Haeun"

Saat Taemin ingin melepaskan pelukannya, Krystal malah mempererat pelukannya.

"Ku mohon. Berikan aku kesempatan lagi dan jangan pergi"

ABOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang