Yuri yang sedang membereskan kamar Kai tak sengaja dia melihat sebuah paspor dan tiket yang tergeletak di nakas.Yuri mengambil paspor dan tiket itu dan menggelengkan kepalanya.
"Dia selalu saja ceroboh, kasihan Krystal dan Haeun pasti sudah berada di bandara. Padahal Kai memang nantinya tidak akan bisa pergi"
***
"Ah. Dimana ya? Perasaan sudah aku masukkan paspor dan tiketnya ke dalam tas? Apa iya tertinggal?"
Kai terus mencari paspor dan tiket itu di dalam tasnya. Dia meremas rambutnya dan menghubungi ibunya.
"Mom. Apa tiket ku ketinggalan di rumah?"
"...."
"Astaga! Benarkah mom?"
"...."
"Mom, apa kau tak bisa mengantarkannya, pesawatku akan berangkat setengah jam lagi?"
"...."
Kai mengacak-acak rambutnya dan menundukkan kepalanya.
"Muaacchh. Akhirnya aku menemukan paman"
Kai langsung menoleh saat merasakan pipinya dicium, dia melihat Haeun tengah duduk di sampingnya dan tersenyum dengan sangat manis.
"Kau? Kau disini?"
Haeun mengangguk dengan cepat.
"Kau kesini dengan siapa, nak?"
Haeun menoleh dan menunjuk ke arah Krystal.
Kai menatap Krystal yg kini tersenyum kepadanya.
"Hai" sapanya.
Kai hanya terdiam.
"Paman jangan pergi, Haeun tak ingin jika paman pergi" rengek Haeun dengan memeluk erat tubuh Kai.
Kai terdiam, matanya menatap lekat Krystal.
"Jangan pergi, Kai" ucapnya pelan.
Kai mengembangkan senyuman di bibirnya.
***
"Kau ini. Selalu saja bodoh dan ceroboh" ucap Krystal kesal.
Kai memeluk tubuh Krystal dari belakang, dia menghirup dalam aroma tubuh Krystal.
"Kau tau Krystal. Aku sangat merindukan saat-saat seperti ini. Aku sangat mencintaimu"
Krystal terdiam dan memejamkan matanya.
"Katakan, sayang. Apa kau juga mencintaiku?"
"Menurutmu?"
"Kau pasti mencintaiku, tapi aku ingin kau menjawabnya. Aku ingin dengar langsung dari mulutmu"
Krystal sejenak terdiam. Dia melepaskan tangan Kai yang melingkar di perutnya.
Dia menatap lekat wajah Kai, mereka saling beradu pandang dan tersenyum.
"Aku sangat mencintaimu, Kai. Aku sangat mencintaimu"
Kai tersenyum, dia memeluk erat tubuh Krystal.
"Aku sangat bahagia, aku sudah tak sabar menanti lusa. Aku sudah tak sabar menikah denganmu" ucap Kai.
Krystal hanya terdiam dan tersenyum.
Kai melepaskan pelukannya, dia menyentuh pipi Krystal dengan tangannya.
Perlahan Kai mulai memajukan wajahnya untuk mengecup Krystal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT LOVE
FanfictionBagaimana perasaan kalian jika wanita yang kalian cintai malah menikah dengan kakak kandungmu sendiri? Kecewa? Tentu! Sakit! Itu yang dirasakan oleh Kai, saat dia kembali ke Seoul sebuah kenyataan pahit diterimanya. Krystal, gadis yang dia cintai me...