Kai terus menatap foto dirinya dan Krystal. Dia tersenyum dan dia mengambil ponsel di saku celananya. Dia menjajarkan fotonya dan Haeun yang memang sangat mirip. Kai memejamkan matanya,tak pernah terpikirkan olehnya jika dia dan Krystal bisa memiliki seorang anak.Walaupun awalnya Kai ragu, tapi keraguan itu perlahan hilang saat Kai memperhatikan dengan seksama wajah Haeun. Haeun jelas sangat mirip dengannya dibandingkan dengan Taemin. Walaupun berulang kali Krystal menyangkal tapi di dalam hati Kai, dia meyakini jika memang Haeun adalah putri kandungnya. Entah bagaimana dan apa yang terjadi hingga dirinya bisa memiliki seorang anak dengan Krystal.
Dia memejamkan matanya dan meremas rambutnya. Dia lalu beranjak dan berniat untuk menemui Krystal di kamarnya.
Kai berjalan dengan pelan saat melewati kamar Krystal bersama Taemin, dia mendekatkan telinganya di pintu kamar itu. Dia mendengar suara Taemin dan Krystal yang sedang tertawa. Kai perlahan meraih gagang pintu itu dan membukanya perlahan, dia menatap Krystal yang tengah mengelus lembut rambut Taemin yang sedang tertidur di pahanya. Kai merasakan sesak di dalam hatinya saat dia melihat pemandangan itu, dia langsung berlari dan pergi.
Tak sengaja Yuri melihat Kai yang baru saja pergi dari depan kamar Taemin. Dia lalu melintas dan melihat Taemin yang sedang bersandar di paha Krystal, sangat mesra. Yuri menatap bingung dengan sikap anak bungsunya itu.
'Mengapa dia sangat marah dan kesal seperti itu?' batin Yuri.
Kai berlari ke balkon rumahnya tempat menjemur pakaian. Dia menyadarkan tubuhnya di sudut balkon itu. Meremas kasar rambutnya dan menundukkan kepalanya.
"Krystal. Mengapa? Mengapa kau lakukan itu kepadaku?" ucap Kai dengan berteriak.
Tiba-tiba ada gelembung balon yang berterbangan di udara.
"Hahaha. Paman. Paman sedang apa di situ? Apa paman sedang main petak umpet?" tanya Haeun dengan polos.
Dia tersenyum lalu meniup gelembung balon itu. Dia tertawa bahagia saat melihat gelembung balon yang berterbangan di udara.
Entah mengapa Kai merasakan damai di hatinya saat melihat tawa Haeun. Dia lalu bangkit dan menghampiri gadis kecil itu.
"Kau sedang apa, cantik?"
"Meniup gelembung balon. Paman mau coba?" ucapnya dengan menyodorkan alat pembuat gelembung balon itu.
Kai mengambilnya dan mulai meniupnya, namun saat Kai meniupnya tak ada gelembung yang keluar.
"Ih paman. Bukan seperti itu. Seperti ini. Perhatikan aku"
Haeun mulai mempraktekkan cara meniup gelembung itu, Kai memperhatikan dengan seksama dan tersenyum.
"Apa sekarang paman ingin mencobanya lagi?"
Kai mengangguk.
Dia lalu meniup kembali gelembung balon itu.
"Yey. Paman berhasil"
Haeu melompat bahagia dia tertawa dengan sangat kencang. Kai menatap ekspresi bocah itu dan memeluknya erat.
"Paman sayang sekali kepadamu"
"Haeun juga sayang sekali sama paman"
Kai mengelus rambut Haeun dan memejamkan matanya.
Krystal yang berniat untuk menjemur pakaian saat dia melihat Haeun sedang bersama Kai, dia mengurungkan niatnya dan turun kembali.
***
"Berapa lama kau akan pergi?" tanya Krystal bergelayut manja di bahu Taemin.
"Cuma seminggu, sayang. Lagi pula mana tahan aku berpisah lama denganmu, apalagi dengan calon anak kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT LOVE
FanfictionBagaimana perasaan kalian jika wanita yang kalian cintai malah menikah dengan kakak kandungmu sendiri? Kecewa? Tentu! Sakit! Itu yang dirasakan oleh Kai, saat dia kembali ke Seoul sebuah kenyataan pahit diterimanya. Krystal, gadis yang dia cintai me...