Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•°•°•
“Cahayanya Berkisah tentang kerinduan
Di lorong sana Lentera saling berdampingan Memancarkan kehangatan Yang berbau kerinduan
Senyum manisnya Pipi bulatnya Merah muda di sekujur tubuhnya, Sangat dirindukan
Ia hangat sehangat lentera Ucapannya menyimpan mantra Semua menurut akannya
Walau betapa damainya ia Suaranya membisikkan kerinduan Yang hanya disimpan dalam cahaya Lentera”
🍉
Sedikit puisi mengakhiri halaman buku.
Yewon menutup buku yang sedari tadi ia baca. Sudah sebulan semenjak ia membeli novel berjudul 'Love Lentera' itu, tak pernah ada bosan yang menerpa, sudah berulang kali dibaca Yewon tetap suka akan novel bersampul merah muda dengan satu objek lentera yang menjadi pelengkapnya.
Aneh, Yewon suka buku itu.
Yewon suka sekali dengan karakter pemeran utama wanitanya, yang bernama Arina.
Yewon suka, ya.. meskipun endingnya jauh dari kata bahagia
“lo yang baca kenapa gue yang capek?” seruan teman sebangku yang bernama Eunchae memudarkan senyum Yewon.
Yewon melirik Eunchae sejenak “nggak capek apa tiap hari bacanya novel itu itu aja” lanjutnya
Yewon menggeleng “nggak bakal pernah capek” tegas Yewon
“kalo emang segitu bucinnya Lo sama tu novel mending pergi ke penginapan lentera deh”
“eh, apa hubungannya?” tanya Yewon keheranan
“ya adalah. Kan rumornya kisah novel itu diangkat dari kisah nyata, dan semua latar itu di penginapan Lentera park Yewon”
“kamu serius?”
“ampun deh. Pake logika aja udah, dari judulnya aja udah ketebak kali,Won”
Dua mata Yewon berbinar indah, kenapa ia tidak sadar akan fakta ini ya?bodoh.
Ah, beruntung Yewon diberitahu Eunchae, si gadis kutu buku yang ucapannya jauh dari kata dusta.
“kalo gitu aku harus kesana, biar bisa nyaksiin latarnya secara langsung dan supaya bisa ketemu penulisnya” seru Yewon antusias