LOVE ON THE STAGE

1.3K 211 9
                                    

Mereka terlebih dahulu menghadiri red carpet. Kalian tahu, ajang saling menunjukkan gaun siapa yang terbaik dalam acara ini? Ya, semacam itu. Beruntung Blackpink tidak pernah kehilangan atensi publik untuk benda-benda yang melekat di tubuh mereka.

Jepretan kamera memberondong ke empat gadis itu ketika berjalan. Rose masih -selalu nampak sederhana- dengan rambut tergerai yang dibiarkan lurus. Uh! Ia benci mengakuinya, tapi memang keadaan seperti itu. Riasan sederhana dan pakaian sederhana.

"Wah, itu BTS!"

Rose sempat mengalihkan pandangannya ketika mendengar teriakan tersebut terdengar. Benar saja, tujuh pemuda turun dari mobil berwarna hitam. Mereka nampak tersenyum kepada kameramen dengan semringah.

Gadis itu juga tersenyum, setelah salah seorang dari mereka bertemu tatap dengannya. Siapa lagi jika bukan si maknae. Pemuda yang saat ini masih tersenyum kepadanya alih-alih kepada kamera.

"Ppabo!" gumam Rose seraya berlalu.

Jungkook mendecap kecewa ketika melihat Blackpink berlalu terlebih dahulu. Ia hanya mampu melirik gadis dengan gaun Balmain menjauh. Diam-diam Jungkook mengembuskan napas panjang. Yang sepertinya masih disadari oleh pemuda di sampingnya.

"Tahan dirimu atau aku akan menendang bokongmu nanti," bisik Hoseok seraya tersenyum ke arah kamera.

Lagu Idol terdengar ketika nama BTS dipanggil ke atas panggung. Mereka tertawa ketika Namjoon masih terus berjalan. Sementara itu, salah seorang di sana terkejut ketika lagu berikutnya yang terdengar adalah hits populer milik Blackpink, Ddu-du Ddu du.

Jungkook ingin tersenyum ketika Rose sempat meliriknya malu-malu. Gadis itu selalu nampak cantik meskipun hanya mengenakan gaun sederhana. Ya, siapapun akan melihat bagaimana Rose ketika di depan publik. Gaun sederhana, riasan sederhana, dan juga sepatu yang hampir selalu sama di setiap penampilan.

"Berhenti melihat gadismu seperti itu dan lekaslah bergeser ke mari!" desis Hoseok yang lagi-lagi mengacaukan dirinya.

Pemuda itu menggeser tubuhnya malas. Tepat setelah itu, ia melihat Blackpink semakin mendekat ke arahnya. Berdiri dengan jarak terlalu dekat, tapi terasa jauh karena sorot kamera di sekeliling mereka. Bukankah sesuatu yang menyebalkan?

Panggung semakin sesak diisi oleh para penyanyi yang hadir. Kembali mencoba peruntungan, Jungkook mendekat ke arah Rose pelan-pelan. Ia tersenyum manakala kini bisa berjarak jauh lebih dekat.

"Chaeng-ie yeppo," bisik Jungkook.

Pemuda itu melirik Jennie yang seolah mendukungnya. Berhubung mereka berdiri tepat bersebelahan. Sebelum beberapa detik kemudian, Rose menoleh ke arahnya. Ia ingin sekali tertawa begitu mendapati pipi Rose memerah.

"Chaeng-ie yeppo," bisik Jennie tepat di telinganya ketika mereka sedang berjalan kembali ke belakang panggung. Bukan hanya Jennie yang menggoda dirinya, melainkan Jisoo dan Lisa juga melakukan hal serupa.

Rose berdeham keras. Ia meraih lengan Lisa dan menggandengnya erat. "Ya! Berhenti menggodaku!" ancam gadis itu ketika Lisa akan segera kembali membuka mulutnya.

Suasana di panggung cukup ramai kala itu. Beberapa kali ia menyapa orang-orang yang berpapasan, termasuk Nayeon Twice yang bahkan memburu pipinya untuk dimainkan. Atau Chanyeol yang berjalan bersama rombongan EXO untuk duduk ke tempat mereka.

"Unnie! Kau pasti sedang berpikir untuk pergi saja dengan Kai-sunbaenim, kan?" bisik Rose ketika mendapati Jennie yang nampak mencoba bersikap biasa saja ketika rombongan Kyungsoo-CS itu berlalu.

Jennie menatapnya garang. "Chaeng-ie yeppo," timpal gadis itu seraya memainkan kedua pipi Rose. Mereka terlibat aksi saling menggoda sebelum seorang staf masuk ke ruangan Blackpink.

[END] TWO OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang