RUNNING MAN GO GO!

2.1K 245 5
                                    

"Good morning!" sapa Rose ke arah kamera lengkap dengan apron dan wajan di tangan kanannya. Gadis itu memperagakan seorang juru masak andal yang tengah mencicipi masakannya sendiri. "Suamiku belum bangun, seperti biasanya."

Kamera mengangguk-angguk menirukan Rose yang memasang mimik prihatin. Kamera menyorot objek lain. Meja makan kecil yang berada satu ruangan dengan dapur kini terisi oleh beberapa makanan. Ada nasi goreng dan telur mata sapi, juga kimchi, dan sepiring penuh potongan buah apel.

Rose meletakkan dua gelas susu sebelum bersuara. "Aku mau membangunkan suamiku dulu," katanya ke arah kamera.

Layar selanjutnya diisi oleh langkah kecil Rose menuju ke kamarnya. Kameramen itu berhenti di depan pintu sebuah ruangan dengan seseorang yang nampak masih asyik bergelung di bawah selimut. Siapa lagi jika bukan Jeon Jungkook, golden maknae dari Bangtan Seonyondan idaman seluruh gadis di muka bumi ini.

Rose mengguncang lembut pundak Jungkook di hadapannya. Ia juga memanggil pemuda itu berkali-kali, berusaha membuat agar Jungkook menyadari kehadirannya di sini. Sudut bibir gadis itu tersenyum jahil.

"Jeon Jungkook," panggilnya seraya mencubit lembut hidung Jungkook.

Pemuda itu menggeliat setelah mengeluh geli. Ia menatap dengan wajah bantalnya sosok Rose yang kini tersenyum lebar. Namun, bukannya langsung terbangun dan bergegar ke kamar mandi, ia kembali berulah. Jungkook mengubah posisi berbaringnya, hingga berakhir dengan berada di pangkuan Rose yang duduk bersimpuh tepat di sampingnya.

Rose berusaha menahan ekspresi terkejutnya begitu kepala Jungkook berada di pangkuannya. Terlebih ketika sepasang lengan kekar pemuda itu juga memeluknya erat. Tidak terhitung berapa kali ia memperingatkan dirinya sendiri, mencoba tersadar, bahwa mereka berdua sedang berada di depan kamera menyala.

Ah! Yang benar saja, Jeonn Jungkook! Teriak Rose dalam hati.

"Yeobo, bangunlah. Sarapan sudah siap," ucap Rose seraya menepuk lembut pipi Jungkook. Mendengus kesal begitu Jungkook hanya menanggapi dengan gumaman malas.

"Lima menit lagi," gumam Jungkook dengan suara seraknya. Ia makin mengeratkan pelukannya di perut gadis itu. Merasakan aroma vanila bercampur stroberi yang dua minggu terakhir sudah akrab di hidungnya. Wangi yang disebutnya sebagai aroma Chaeng.

Rose menunjukkan wajah cemberutnya ke arah kamera. Meskipun pada akhirnya, ia yang justru menuruti permintaan Jungkook. Bahkan saat ini, gadis itu mengelus lembut kepala Jungkook. "Ya! Bukankah hari ini kita akan syuting Running Man?"

Tanpa menunggu aba-aba lagi, Jungkook langsung bangkit. Pemuda itu tersenyum sebelum mengecup singkat pipi Rose. Selanjutnya ia langsung bergegas ke kamar mandi. Luput memperhatikan wajah memerah Rose yang kentara jelas.

Seperginya Jungkook, gadis itu masih duduk bersimpuh. Ia memegang pipinya yang masih terasa hangat oleh bibir Jungkook. Perlahan, dirinya mulai bangkit ketika kesadarannya yang sempat menguap kembali. Tentu saja berkat teguran kameramen yang berdehem cukup keras.

Sementara itu, Jungkook tengah membersihkan wajahnya di kamar mandi. Wajahnya memerah begitu mendapat acungan jempol dari salah satu juru kamera yang mengikutinya. Hingga akhirnya, pemuda itu tersadar dengana apa yang baru saja terjadi.

"Hyung! Aku tidak sengaja melakukannya," Jungkook melepaskan sikat giginya begitu saja, "nanti kau potong saja adegan yang tadi," lanjutnya meminta dengan penuh harap.

Pria dengan kaos oblong hitamnya itu menggeleng. "Aku rasa, adegan yang tadi justru sangat bagus. Kau dan Chaeyoung sudah mendapatkan chemistry yang tepat sekarang. Aku dengan PD-nim bahkan sempat mencemaskan kalian berdua yang seperti orang kaku ketika pertama kali bertemu," timpal juru kamera tersebut diakhiri senyum.

[END] TWO OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang