5. Best Friend

20 1 0
                                    

Sepulang sekolah Arka tidak langsung pulang kerumahnya. Ia mengendarai mobil sport nya menuju sebuah apartemen mewah di kota.

Setelah sampai, ia langsung naik menuju lantai 8. Apartemen ini dihuni satu lantai per penghuni. Jadi sudah jelas tidak ada yang bisa masuk sembarangan.

Arka menekan bell disamping pintu. Tak lama penghuni lantai 8 itu membuka nya.

"Hei bro!!." ucap seorang laki-laki. Dia Nathan. Sahabat Arka -yang terpaksa- pindah ke Jakarta dengan bayaran mobil sport keluaran terbaru.

Arka langsung masuk dan keliling melihat seluruh sudut  apartemen tipe penthouse itu.

"Ka, lo gak salah beli disini?. Gue kan bilang yang biasa aja. Ini gede banget." ucap Nathan.

Arka masih melihat-lihat. "Iya ini gede banget. Cukup untuk lo bawa cewek harian lo."

"Yak!!!! Gue gak gitu!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yak!!!! Gue gak gitu!!!."

Arka hanya menggelengkan kepalanya. Membuat sahabatnya itu kesal seperti sebuah hobi bagi nya.

"Eh Ka!! Ada satu yang gue suka dari tempat ini, sini ikut gue!!."

Nathan memimpin jalan, ia membuka sebuah pintu dan Arka melihat apa yang berhasil membuat Nathan senang.

Nathan memimpin jalan, ia membuka sebuah pintu dan Arka melihat apa yang berhasil membuat Nathan senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah bar yang penuh dengan minuman beralkohol merek terkenal. Dengan harga jutaan bahkan ratusan juta.

"Ini gak gratis, lo minum ya lo bayar ke gue lah." ucap Arka.

"Ka!! Lo mau jadi bartender sekarang??."

Kali ini Arka tertawa. Ia hanya bisa tertawa dengan sahabatnya.
Mengenai Nathan, anak itu bukan dari kalangan elit seperti Arka. Bahkan bisa dikatakan kehidupan nya sangatlah memperihatinkan.

Flashback On
3 tahun yang lalu, akibat pertengkaran Arka dengan ayah nya. Ia memutuskan untuk memasuki sebuah club. Semua pegawai bahkan pemilik club itu sangat mengenal Arka. Bagaimana tidak, diumur 14 tahun nya ia sudah menjadi pemilik saham terbesar club tersebut. Jelas saja ia sangat dihormati disana. Pembelian saham itu diatasnamakan oleh pengacara nya. Tentu Randy tidak mengetahui hal ini. Karena pengacara Arka sangatlah pintar menutupinya. Juga di umur yang masih belia, Arka sangatlah pintar jika mengenai bisnis, ia mempelajari tentang bisnis dengan tekun dan serius. Alasan nya? Akan Arka ceritakan nanti.

ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang