jungkook pov

4.2K 246 6
                                    

aku terbangun karena suara teriakan dan tangisan terdengar dari sebrang kamarku. aku masih mengumpulkan kesadaranku untuk berjalan ke kamarnya dan melihat jam yang berada di depan mataku

"apa yang dia lakukan pada jam 2 dini hari dasar gila!" lalu aku memutuskan untuk langsung bangkit dari kasurku dan pergi ke kamarnya untuk memarahinya

aku sengaja mengeraskan langkah kakiku karena kesal dan emosi lalu aku langsung membuka pintu kamarnya tanpa basa basi

aku bisa melihat azel di lantai basah karena terkena hujan yang masuk melalui jendela kamarnya lalu aku memanggil namanya tidak ada jawaban ia menutup kedua telinganya dan badannya bergetar sangat hebat

"zel.. azell!..." masih tidak ada jawaban

"AZELLL!!" lalu ia hanya menjawab dengan meminta maaf karena membuatku terbangun tanpa melepas tangannya dari telinga atau membalik melihat kehadiranku di kamarnya

aku langsung berjalan ke arahnya dan menarik bahunya namun yang ia lakukan ia malah menutup mukanya

"apakah dia berfikir aku akan menamparnya?"

tubuh ia bergetar sangat hebat namun tujuanku langsung tertuju kepada pergelangan tangannya yang terekspos karena lengan hoodie nya yang naik saat ia menaikan kedua tangannya

"di-dia melukai dirinya sendiri?" tanyaku kepada diriku sendiri

aku langsung mengambil tangannya yang memiliki bekas luka tersebut dan menatapnya tidak percaya

"i-ini apa?" tanyaku sedikit bergetar menahan sesak di dadaku melihat adik perempuanku melukai dirinya sendiri

dengan cepat ia menarik tangannya lalu naik ke atas kasurnya menggunakan pakaian yang sudah basah terkena hujan lalu ia menutup dirinya dalam selimut meringkuk sambil menangis dan masih bergetar

dengan cepat aku menutup jendela kamarnya dan menutup pintu kamarnya dari dalam lalu aku mendekati kasurnya perlahan dan aku menaiki kasurnya

"aku mohon jangan siksa aku aku minta maaf aku mohon" ucapnya sambil melindungi dirinya dengan tangannya disaat aku membuka selimutnya

"apakah kami selalu menyiksanya sampai ia berubah menjadi seperti ini?"

ia sedikit tersentak saat aku menyentuh tangannya dan menjauhkan tangannya dari wajahnya

dengan cepat aku mengambil tangannya dan melihat luka yang terlihat dengan sangat jelas di tangannya

"ia bahkan rela membuat tangan indahnya terluka untuk melampiaskan rasa sakit di dalam hatinya, ini jelas luka yang baru terbuat apakah ia melakukan ini semalam?"

aku tidak sanggup untuk menahan air mata ku dan menetes ke tangan azel aku dapat melihat azel yang melihkatku kebingungan

"ke-kenapa? kenapa kau menangis?" tanyanya melihatku yang masih menundukan kepala

dengan mata yang berkaca kaca aku menatapnya ke bagian terdalamnya dan aku bisa melihat semua penderitaan dia yang selama ini ia tutupi.

ia sedikit terkejut saat melihat mataku yang berkaca kaca tapi kesempatan itu ia gunakan untuk menarik tangannya yang aku pegang namun dengan cepat aku menarik tangannya kembali dan tidak sengaja aku malah memegang lukanya dan membuat ia meringis kesakitan

tatapanku langsung berubah kepadanya aku benar benar tidak sengaja

"kenapa kau melakukan itu?" tanyaku dengan nada yang bergetar

"me-melakukan apa?" tanyanya masih terdengar seperti orang yang habis menangis semalaman

"melukai dirimu sendiri" jawabku tegas dan air mata menetes ke pipiku

"i-itu aku tergores saat aku lagi memas-"

"JANGAN BERBOHONG!" bentaku yang membuatnya meneteskan airmata lagi

namun belun sempat ia menjawab

"BRRR!" suara itu membuat azel menutup kedua mata dan telinganya lagi sambil menyembunykan mukanya ke dalam selimut

ya dia trauma dengan petir

lalu aku memeluknya dengan erat dan menangis bersama sambil tetap memeluknya dan aku bisa mendengar tangisnya lebih kuat lagi saat suara petir terdengar lagi di luar dan tubuhnya bergetar sangat hebat

"maafkan aku zel maafkan aku"

————————————————————
AKHIRNYAA AKU BARU ADA IDE LAGI DAN LANJUTIN CERITA INII HUHUUUU MALAH AKU LUPA KALO AKU LAGI NULIS CERITA DI WATTPAD HUHUU

LANJUT GA NIH??

my brother hates me {bts ff} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang