jeno pov
dengan api memburu di dalam hatinya ia segera masuk ke ruangan dokter yang menangani azel lalu jeno langsung duduk di depannya
"anda siapa?"
"saya saudara kandung pasien, bagaimana keadaan ya sekarang?"
"saya yakin pasti saudaramu yang baru saja keluar dari sini sudah memberitahunya"
"maksudmu monster itu?"
"monster?"
"saya mohon beritahu saja keadaannya sekarang"
lalu sang dokter membuang nafasnya kasar dan mulai menjelaskannya kepada jeno
"detak jantung pasien sangatlah lemah, bahkan tadi saat menuju ke rumah sakit detak jantungnya sempat berhenti, pasien berada di keadaan koma untuk saat ini, kalau pasien sadar pun kemungkinan sebagian besar ingatannya akan terhapus begitu saja"
"kapan ia akan terbangun?"
"kami tidak bisa menentukannya, bahkan kemungkinan terburuk bisa saja terjadi disaat seperti ini"
"apa kemungkinan terburuknya?"
"pasien tidak akan terbangun lagi"
jin pov
"apa kata dokter hyung?"
"apa yang dibilang oleh bibi may, namun ternyata bisa lebih parah"
"misalnya?"
"ia tidak terbangun lagi atau benar benar tidak mengingat apapun"
lalu keenam saudaranya menutup mulutnya dengan tangan mereka karena terkejut
"seriously!? kita akan kehilangannya!?"
"tidak tae kita tidak akan kehilangannya jangan berbicara seperti itu!" jawab jimin meneteskan airmatanya
"aku ingin meminta maaf kepadanya terlebih dahulu hyung"
"kita semua ingin meminta maaf kepadanya tae bukan kau saja, sekarang mari berdoa agar azel segera terbangun"
lalu tae jungkook dan jin masuk kedalam ruangan azel
tae pov
ia melihat wajah adiknya yang pucat dan dipenuhi oleh alat pembantu nafas yang terpasang di mukanya
tae langsung mengambil kursi lalu duduk di sebelah tempat tidur adiknya itu
ia mengambil tangan azel, memegang dan mencium pundak tangannya lalu ia menangis di pundak tangan adiknya tersebut menyesali perbuatannya selama ini
saat ia menangis ia melihat dengan jelas pergelangan tangan adiknya tersebut yang dililit oleh perban yang tipis
tae sempat melihat kepada saudara saudaranya yang sedang beristirahat di sofa luas ruangan adiknya tersebut lalu ia mengintip lewat perbam yang tidak terlalu menempel
tae pun segera menutup mulutnya karena terkejut dengan apa yang baru saja ia liat
lalu tae kembali menggenggam tangan mungil adiknya tersebut dan menempelkannya ke dahinya
namun ia merasakan jarinya bergerak lalu tae langsung melihat muka azel dan ia melihat matanya mulai terbuka lalu tae langsung berdiri dan mengelus rambut dan pipinya
"hey princess hey hey hey gimana rasanya? udah baikan? gue tae zel inget gue?"
namun mata azel tertutup kembali yang membuat tae panik setengah mati tae langsung lari keluar ruangan dan teriak memanggil dokter
——————————————————
KAMU SEDANG MEMBACA
my brother hates me {bts ff}
Hayran KurguWARNING! ff ini mengandung hal hal sensitif seperti depresi dan melukai diri sendiri! bila kalian mudah terlarut dalam emosi disarankan jangaan yaa demi kebaikan kalian jugaa! wuff uu!