jungkook pov
betapa terkejutnya jungkook saat melihat azel kehilangan kesadarannya di ambang pintu, dengan cepat jungkook berlari kearahnya dan mata jungkook berhasil membulat sempurna saat melihat ada darah segar keluar dari hidung adiknya
dengan cepat jungkook menggendong azel dan menidurkan badannya di kasur azel bersebelahan dengan azel, lalu jungkook menggenggam tangan azel dan mencium punggung tangannya sebelum akhirnya ia memutuskan untuk turun ke bawah dan membuat sarapan untuk dirinya dan adiknya, masa bodoh untuk ke 6 kakanya toh mereka masih memiliki tangan dan kaki
"jung kemana azel?"
jungkook sedikit terkejut dengan kehadiran namjoon
"hyung, apakah hyung sadar azel menjadi sedikit aneh?"
"aneh bagaimana?"
"semalam kan hujan lalu aku mendengar azel berteriak karena petir lalu saat aku ke kamarnya aku sudah melihat azel yang sedang berlutut sambil menutup kedua telinga dan matanya"
"lalu apanya yang aneh?" tanya yoongi yang tiba tiba muncul dan mendengar percakapan mereka
"hyung dengarkan dulu" ucap taehyung yang ikut penasaran
"lalu aku menghampirinya dan menenagkannya lalu aku melihat pergelangan tangannya ada luka"
"mungkin ia jatuh jung jangan terlalu dipikirkan" ucap jimin sambil membuka tutup selainya
"aku belum selesai hyung, lukanya banyak di pergelangan tangannya aku bukan orang bodoh yang tidak bisa membedakan jenis luka, lalu aku akhirnya tertidur di kamar azel dan saat bangun tadi ia tidak ingat bahwa aku di kamarnya sejak semalam"
"maksudmu?" tanya hoseok sambil menyimpan rotinya dan pisau pengoles selainya di atas piring
"iya jadi azel tidak ingat apa apa soal kejadian semalam aku ke kamarnya"
"lalu sekarang azel mana? ko dia tidak membuatkan kami sarapan?" tanya jin
"azel demam tadi dia pingsa-"
"hah pingsan!?" tanya jimin sedikit terkejut
"kenapa hyung sekaget itu?" tanya jungkook
"a-ah tidak" lalu jimin langsung pergi ke kamar azel
jimin pov
"azel pingsan? tidak mungkin! tidak mungkin penyakitnya tumbug secepat ini!" ucapnya dalam hati
saat jimin memasuki kamar azel ia langsung melihat tubuh azel yang terlentang di atas kasurnya dengan darah di bantalnya
"sialan!" umpatnya lalu segera menghampirinya
"aahh! seharusnya azel tidak ditidurkan di atas bantal yang tinggi seperti ini!" ucapnya frustasi lalu menarik bantalnya dan melemparnya ke sembarang arah
jimin tau jika sedang mimisan seharusnya kepala tidak boleh di miringkan ke atas atau darah akan mengalir ke otak
dengan cepat jimin mendudukan tubuh azel yang masih belum sadarkan diri lalu jimin mendudukan dirinya di belakang tubuh azel lalu menundukan kepala azel agar darahnya turun tidak masuk kedalam otak
"hyung ada apa!?" tanya v ketika masuk ke dalam kamar azel bersama yang lainnya
"azel!" teriak jin saat melihat darah mengalir dari hidung azel lagi
jimin sedikit lega berarti darah yang masuk ke dalam otaknya belum kering sepenuhnya ia masih sedikit berharap agar adiknya ini tidak kenapa kenapa
"hyung telefon ambulan!" teriak jimin kepada namjoon
"ada apa sebenarnya? mengapa kalian peduli kepadanya? bukankah kalian juga membencinya?" tanya v yang masih kebingungan dengan sikap dan sifat semua orang yang ada di rumahnya
"j-jangan telefon ambulan kumohon aku takut" suara halus perempuan itu membuat semua kakanya langsung meliriknya
"azel apakah kamu bisa melihatku!? ini angka berapa!?" tanya jimin panik sambil melihatnya dari samping dan menunjukan angka 2 dengan jarinya
namun tidak ada jawaban dari azel yang membuat jimin yang berada di belakang azel menopang tubuh azel sedikit panik karena tidak bisa melihat muka azel jadi jimin tidak tahu apakah azel sudah terbangun atau belum sekarang
"k-kak apa yang kalian lakukan disini?" tanya azel dengan sangat pelan dan lesu
"aku mohon hari ini saja jangan siksa aku, aku ingin tidur sebentar saja aku pusing sekali"
"tidak! jangan tutup matamu tatap mataku zel!" teriak jin sambil memegang kepala azel
"a-aku sedang berusaha" jawab azel yang masih berusaha membuka matanya
"kumohon jangan siksa aku, aku hanya ingin tidur sebentar saja, kepalaku sakit sekali" pintanya sekali lagi
jimin meminta tolong kepada jungkook untuk membawa semua hyungnya keluar dari kamar azel kecuali jin, jungkook yang langsung mengerti pun langsung menutup pintu kamarnya karena sedari tadi mereka hanya melihatnya dari ambang pintu
"kak aku tidak kuat" ucapnya sambil menutup matanya
"zel! zel! azell!" ucap jin yang masih memegang mukanya dan menepuk pipinya pelan untuk menyadarkannya
jimin yang merasakan tubuh azel kembali memberat hanya menangis mengerti bahwa azel kehilangan kesadarannya kembali
"hyung! tidak mungkin penyakitnya datang secepat ini" ucap jimin sambil menangis
jin yang mengerti langsung menaruh jarinya dibawah hidung adik perempuannya tersebut dan
"dia masih bernafas"
"bertahanlah zel"
jungkook pov
jimin menyuruh ku untuk menutup pintu sebenarnya aku ingin masuk di kamar itu tapi jika aku tidak menurut mungkin aku akan memburuk keadaan
"apa yang sebenarnya terjadi kook?" tanya v
"sepertinya apa yang dikatakan bibi may terjadi sekarang"
———————
hayoloh emang bibi may ngomong apaan? wkwkwk vote doong pliiss :( aku jadi sedikit slow update niihh karena kaya garing ceritanyaa :((
KAMU SEDANG MEMBACA
my brother hates me {bts ff}
Fiksi PenggemarWARNING! ff ini mengandung hal hal sensitif seperti depresi dan melukai diri sendiri! bila kalian mudah terlarut dalam emosi disarankan jangaan yaa demi kebaikan kalian jugaa! wuff uu!