Dalam malam aku pernah menggantungkan harapan pada pagi. Mengoleksi namamu dalam setiap doa-doa yang kurangkai. Mungkin Tuhan cukup bosan, karena doaku tak pernah luput darimu. Candu. Menikam pada sebuah rasa. Mengarungi lorong-lorong waktu. Serta cahaya rindu yang hampir menerangi seluruh ruang fiksi tak pernah redup dalam balutan asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplikasi Rasa
RastgeleAdakah halaman buku yang hilang, ataukah hati yang hilang sebab meleburnya sebuah rasa?. Kamu adalah ketidakmungkinan, yang harus aku perjuangan." Katamu. "Kamu adalah ketidak mungkinan, yang aku mungkinkan." Jawabku.