Monolog Malam

1 2 0
                                    

Dalam malam aku pernah menggantungkan harapan pada pagi. Mengoleksi namamu dalam setiap doa-doa yang kurangkai. Mungkin Tuhan cukup bosan, karena doaku tak pernah luput darimu. Candu. Menikam pada sebuah rasa. Mengarungi lorong-lorong waktu. Serta cahaya rindu yang hampir menerangi seluruh ruang fiksi tak pernah redup dalam balutan asa.

Komplikasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang