"Mah, Dede pulang!" Derrel menjatuhkan dirinya diatas sofa besar depan tv.
"Eh, kakakku tercinta udah pulang," adik perempuan Derrel melingkarkan lengannya di leher Derrel.
"Apa Dea? biasanya jinak kaya gini ada maunya," Derrel menatap Dea dengan tatapan tajam.
"Hehe, kakak tau aja, aku denger bakal ada pesta dirumah kak Ian buat para MaBa, kakak ikut kan?" tanya Dea sambil ikut duduk disebelah Derrel.
"Kamu tahu si Rian itu?" tanya Derrel.
"Ya iyalah, kan dia itu dijuluk-"
"Sstt, kakak udah denger, kepala kakak lagi pusing, langsung ke intinya aja, kamu minta apa?" Derrel membekap mulut Dea dengan satu tangan.
"Ihh, bau kakak, keringetan," Dea melepaskan tangan Derrel dari hadapannya.
"Kakak bisa mintain dia foto, nggak? tapi mukanya harus hadep kamera plus senyum, oke?" Dea memasang wajah memelas dihadapan kakaknya itu.
"Dikasih hati minta jantung, cukup foto aja," ucap Derrel membuat wjah memelas Dea sia-sia.
"Lagipula kakak males pergi kesana," ucapan Derrel telak membuat adiknya terkejut.
"Oh iya, kakak tadi disuruh ayah bersihin kamar ayah, masakin makan malem, dan kayanya nggak dibolehin juga sama mamah, oh plus, disuruh beres beres rumah, dari nyapu, ngepel, nge-"
"Ssstt, iya-iya kakak ngerti, kamu bakal gantiin semua perkerjaan kakak, kan? tapi mamah belum tentu bolehin," Derrel lagi-lagi membekap mulut Dea.
"Ihhh, kakak! kan udah dibilangin bau," Dea melempar tangan kakaknya dari hadapannya.
"Soal itu gampang, nanti dedekmu ini bakal bantuin kakak tercintanya keluar lewat jendela," Dea pergi berlalu kedapur.
"Gua harus kasih tau Sapi dulu, gua minta jemput dia aja," Derrel mengeluarkan hapenya, dan sungguh terkejut ia tiba-tiba masuk grup dengan judul Cinderrela.
Cinderrela
Derrel:
Grup apaan nih?Sapi:
Ada ajahDerrel:
Eh kebetulan ada lu Sapi, gua nanti jadi ikut ke pesta MaBa, tapi lu jemput gua ya.Derrel:
Adek gua maksa gua buat ikut, terus nyuruh ke gua buat ambil foto si Rian.Sapi:
OkehSapi:
Btw, buat adek lu atau buat lu fotonya?+62xxxxxxxxxxx:
Lu kalo mau foto bilang aja sama gua.Derrel terkejut melihat nomor tak dikenal mengaku sebagai Rian. Ia awalnya tak sempat melihat deskripsi grup dan anggotanya, ia hanya melihat kedua kontak temannya ada dalam grup ini, Derrel pun mengintip hapenya kembali.
+62xxxxxxxxxxx:
Lu nggak punya nomor gua, kan? ini nomor gua Rian.+62xxxxxxxxxxx:
Svback.+62xxxxxxxxxxx:
Svback, ini gua Dimas.+62xxxxxxxxxxx:
Kevin.+62xxxxxxxxxxxx:
Ini gua Vicki.Derrel:
Sejak kapan grup ini dibuat?
KAMU SEDANG MEMBACA
(Cin)Derrel(la)
Teen FictionNama gua Derrel Tripati. Gua hidup bersama ibu, bapak tiri gua, dan 2 saudara bangsat gua. Awalnya hidup gua biasa aja tuh, malah kelewat biasa, tiap hari disuruh bersih-bersih rumah, ngelakuin pekerjaan rumah, dan tentunya bersekolah. tapi entah ke...