Setelah keluar dari lingkungan sekolah, mereka pun memulai petualangan mereka.
"Jangan lupa yah kalian simpan baik baik tenaga dan kekuatan kalian karena misi ini sangat berbahaya, dan jangan lupa untuk saling menjaga." Ucap Keivy untuk mengingatkan teman temannya.
"Baiklah Kei tenang saja kami akan menjaga tenaga kita." Jawab Zeon.
Mereka pun mulai menelusuri hutan yang sangat lebat, dan sangat seram.
"Hutannya terlihat lebat sekali, dan juga sekarang sudah mulai petang. Bagaimana kalau kita bermalam di sini saja dulu untuk mengumpulkan tenaga kita kembali??" Ucap Zeon memecah keheningan.
"Ide yang bagus itu, ayo kita cari tempat yang cocok dan terlihat aman." Jawab Keivy.
Mereka pun mulai mempercepat jalan mereka agar cepat menemukan tempat yang cocok untuk mereka bermalam di hutan tersebut.
"Bagaimana kalo disini saja??" Tanya Levan kepada teman temannya.
"Boleh juga, disini juga terlihat sedikit bersih dan juga terang karena tidak terlalu rindang pepohonan di sini." Ucap Krist menyetujui saran dari Levan dan diangguki oleh yang lainnya.
Mereka pun mulai mencari dedaunan yang agak lebar untuk alas mereka tidur sedangkan para laki-laki mereka mencari kayu bakar untuk menghangatkan tubuh mereka.
Namun tiba-tiba Krist merasa ada sesuatu yang memperhatikan mereka. Seperti diawasi oleh sesuatu yang berbahaya. Pada awalnya, Krist tidak memperdulikannya karena takut mengganggu ketenangan teman-temannya yang sedang bekerja.
Srakk! sebuah bunyi semak-semak berasal dari belakangnya. Krist menoleh tapi tak ada siapapun di sana. Krist benar-benar ingin mencari tahu apa yang membuatnya merasa tidak nyaman pun memeriksa apa yang ada di balik semak-semak tersebut.
1 langkah
2 langkah
3 langkah
Langkah Krist semakin dekat dengan semak-semak tersebut.
“Krist! Apa yang kau lakukan di sana ha?! Kau tidak ingin tidur memangnya? Ini sudah malam dan kau masih saja berkeliaran, ayo bantu kami di sini, cepatlah Krist!” teriak Keivy diantara teman-temannya yang lain. Sepertinya memang hanya seekor hewan atau buah yang jatuh dari pohonnya. Krist langsung berpikir positif dan dia langsung berlari menuju teman-temannya.
“Untunglah aku tidak ketahuan.. jika anak itu sampai tahu bahwa aku dibalik semak-semak ini, sudah dipastikan aku tidak akan selamat ditangan Yang Mulia.” Kata seseorang yang ternyata berada dibalik semak-semak itu.
“Ahh.. lebih baik aku segera melaporkan hal ini pada Yang Mulia bahwa ada yang mengincar benda pusaka legendaris itu! Pasti Yang Mulia menghabisi mereka dalam sekali serang!” ucapnya kembali lalu berbalik dan mengucapkan mantra teleportasi lalu menghilang dalam sekelip mata.
“Sebenarnya kau sedang apa sih disana? Kau mencari sesuatu?” tanya Fanaya sambil mengeluarkan beberapa bahan makanan untuk dimasak.
“Aku hanya merasakan sesuatu bahwa ada yang mengawasi kita. Lalu tiba-tiba semak-semak di sana bergerak. Dan aku hanya ingin memeriksanya.” Jawab Krist datar.
“Sudahlah! Lagian kita bisa memakai sihir yang sering diajarkan di sekolah. Kau tak perlu takut Krist.” Ucap Zeon melirik Krist.
“Aku bukan penakut Zeon! Aku hanya memastikan bahwa kita aman disini! Jaga bicaramu selagi aku bisa menahan diri untuk tidak mengubahmu menjadi seekor katak!” ucap Krist tidak terima.
"Sudah sudah kalian ini bertengkar terus. Lalu kamu Krist, apa kamu yakin ada sesuatu disana??" Ucap Fanaya menengahi pertengkaran tersebut.
"Ahh aku rasa seperti ada yang mengawasi kita. Kita harus mulai waspada karena mungkin saja bahaya telah ngengintai kita." Jawab Krist sembari mengingatkan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Scary Adventure
Fantasybukan...ini bukanlah sebuah cerita tentang melawan seorang badboy atau melawan para guru sekolah. namun ini adalah sebuah kisah mereka. Kisah petualangan dari 6 sahabat sejati yang melindungi satu sama lain untuk mendapatkan sebuah benda pusaka yan...