Prolog

1.3K 154 54
                                    

Silahkan menikmati. Jangan lupa vote and koment guys.

*
*
*
*
*

Author Pov

B4JIN9 the BLACK MAFIA

"Jangan ada yg biarkan mereka hidup" teriak gadis yg memimpin perkelahian tersebut.

Tak lama kemudian pertarungan di menangkan oleh segerombolan anak muda.

"Akhirnya kelar juga. Capek anjir gw" ujar pemuda itu.

"Iyaa gw juga capek sat" ucap wanita cantik itu.

"Skuy lah kita balik ke basecamp." ucap pemuda itu bangkit lalu berjalan keluar. Di ikuti yg lainnya.


DiBaseCamp BJ

"Apa sudah ada kabar dari Vanya, Ziva?" tanya pemimpin besar itu.

"Belum ada tuan. Dari kabar yg saya dengar mereka kehilangan banyak pasukan." jawab Elziva erzeluna kayzelca. Atau di sapa Ziva

Pemimpin itu memijit pelipisnya. Ia bingung bagaimana jika pelindung terkuat nya gugur. Dia memilih duduk di singgah sananya.

"Ziva utus beberapa pasukan deldion untuk menyusul pasukan dyonsus" pinta pemimpin itu.

Ziva mengangguk. Lalu menghubungi beberapa pasukan deldion untuk menyusul dyonsus.

Tak lama kemudian pintu terbuka lebar menampilkan beberapa orang yg membuat pemimpin itu menghela nafas tenang.

"Heyo watsap guys saka balik lagi." teriak pemuda itu yg dikenal sebagai playboy cap kapak. Aksaka William Cody itulah namanya.

Teriak Saka mebuat orang di sekelilingnya geleng kepala termaksud pemimpin tersebut.

"Suara lo sak kek uke minta ewe" ucap Alen, Palen zamora alexander. Membuat orang yg berada di ruangan itu tertawa. Membuat Saka menahan malu.

"Sudah sudah. Vanya bagaimana kondisi kalian?" tanya pemimpin itu.

"Kondisi kami baik baik saja tuan. Hanya saja kami yg berhasil selamat" ucap1 Vanya menunduk. Zyvanya Arfer Jourdy. Pemimpin dari pasukan dyonsus.

Pemimpin itu menghampiri Vanya dan memeluknya. "Tidak papa asalkan kamu selamat" ucap pemimpin itu yaitu kakak dari Vanya.

Vanya adalah adik dari pemimpin besar yg membangun Kelompok mafia tersebut. Pemimpin besar itu bernama Aryanseth.

"Bagaimana kondisi kalian?" tanya aryan kepada pasukan dyonsus. Baru saja Saka ingin menjawab dipotong oleh Ghofara braga danendra.

"Kondisi kami baik baik saja tuan. Hanya luka kecil saja tak sebanding dengan berkorban nyawa mereka demi menjaga kami" jawab braga.

Aryan menghela nafas sudah sekian kalianya Vanya ia kirim ke pertempuran mafia dan mafia. Dia sebenarnya tak ingin Vanya pergi hanya saja Vanya andal dalam memenangkan pertarungan.

Pasukan dyonsus sudah dilatih keras oleh aryan sendiri terutama Vanya. Tak akan menyerah jika nyawa masih ada. Itulah motto pasukan dyonsus.

"Sudah obati luka kalian. Kamu Vanya ikut kakak. Ada yg ingin kakak beritahu." pinta aryan pergi meninggalkan ruangan itu. Vanya mengikuti aryan dari belakang.

Setelah kepergian aryan dan Vanya. Anggota dyonsus membubarkan diri untuk kembali ke kamar masing masing.


Diruangan lain

Aryan dan Vanya telah sampai di ruangan. Aryan duduk di sebuah kursi. Sedangkan Vanya duduk di kursi tepat di depan aryan. Aryan menghela nafas

"Vanya kakak ingin kamu berhenti dari dunia mafia ini dan mengurus perusahaan kita." pinta aryan mendapat gelengan dari Vanya.

"Nggk kak Vanya tetap mau jadi bagian dyonsus. Bagi Vanya gk ada yg lebih penting dari dyonsus" ucap Vanya menentang sambil menatap Aryan.

Aryan memijat pelipisnya. Ntah bagaimana lagi cara memberitahu adik nya ini bahwa dunia mafia tidak lah muda dan seaman itu.

"Vanya kakak mohon sekali ini saja dengarkan kakak." pinta aryan sambil menatap Vanya

" Nggak kak Vanya tetap bakal ada di pasukan dyonsus." ucap Vanya dan pergi dari hadapan aryan. Sedangkan aryan hanya bisa menghela nafas. Dan memejam kan matanya.

Vanya kembali ke kamarnya. Setelah sampai dikamar ia langsung menjatuhkan badannya di tempat tidur dan memejam kan mata.

"Sampe kapanpun gw gak bakal mau keluar dari dyonsus. " monolog Vanya. Akhirnya Vanya tertidur lelap akibat kelelahan yg di alaminya.

*
*
*
*
*

Oke sekian dulu guys. Maaf kalo pendek karna ini prolog:v . Jangan lupa vote and koment guys. See you next time

B4JIN9 the BLACK MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang