Balik lagi guys. Selamat menikmati. Jangan lupa vote and koment okayy❤.
*
*
*
*
*"Do'ain kita berhasil ya bang" ucap Raffi Aryan mengangguk. "Yaudah lo semua balik ke kamar masing-masing" perintah Aryan, mereka pun kembali ke kamar masing-masing, sedangkan Aryan kembali ke kamar Vanya untuk memastikan Vanya baik-baik saja.
*
*
*Besok nya keberangkatan anggota Dyonsus sudah di rencanakan baik-baik. Semua senjata pelindung sudah di kemas. Mereka menunggu Daren di depan pintu utama pagi selatan, dikarenakan Daren sedang mengambil sesuatu di kamarnya, ntah apa itu.
Sedangkan kesehatan Zakeva mulai membaik, karna Desga selalu ada di samping Zakeva. Tak lama kemudian Daren datang "maaf gw tadi ngambil barang gw yg ketinggalan" ucap Daren, mereka mengangguk.
Akhirnya mereka berangkat menggunakan mobil yg di bawah oleh mreka sebelum ke pack selatan. Daren duduk di mobil kedua yg sebelumnya di huni oleh Alvaro, Elziva, Gava, dan Jelva.
Perjalanan ke pack utama membutuhkan waktu sedikit lama, dan mereka memutuskan untuk beristirahat kecuali Desga dan Alvaro, karena mereka membawa mobil.
Sedangkan di pack utama , mereka semua berkumpul di kamar Vanya. Mereka saling bercerita dan tertawa satu sama lain. Keadaan Vanya sudah membaik meski ia belum di perbolehkan beraktifitas oleh Aryan.
"Gw denger-denger Zakeva luka" ucap Queen tiba-tiba. Mereka yg mendengar langsung menoleh pada Queen.
"Serius lo Zakeva luka?" tanya Zeline pada Queen, Queen mengangguk tanda meng-iyakan. "Kok bisa Zakeva luka?" tanya Xalafier, "yg gw dengar sih dari Ziva karna nyelamatin Desga" ujar Queen, Xalafier hanya ber-O-ria saja.
Tak lama kemudian pintu ruangan Vanya terbuka menampilkan 8 orang anggota Dyonsus ditambah Daren menjadi 9. Mereka semua menoleh ke arah pintu.
"Hay guys gw balik, ada yg kangen tidak?" ucap saka menghampiri mereka semua. Mereka menatap malas ke arah saka. "Kami merindukan kau? Yg benar saja malahan kami merasa tentram tidak ada kau" ujar Regan tenang, saka yg mendengar mendelik "yakk bisa kah mulut mu itu di jaga hah! Melukai hati ku saja" ucap saka dramatis.
Sedangkan yg lain nya hanya tertawa saja melihat tingkah Saka, "sudah-sudah lebih baik kalian beristirahat" perintah Aryan. "Ayolah bung, kami baru saja sampai tapi kau sudah menyuruh pergi" ucap Daren menghampiri Aryan.
Aryan menatap malas ke arah Daren adik nya itu "ck, maka dari itu aku menyuruh kalian beristirahat" setelah mengatakan itu Aryan pergi meninggalkan mereka semua.
Daren dan yg lain nya memilih untuk beristirahat, tapi tidak dengan Alvaro. Dia lebih memilih pergi ke taman yg ada di pack itu. Alvaro memilih duduk di sebuah kursi lalu membaringkan tubuh nya di atas kursi itu. Alvaro memandang langit yg cerah itu. Seketika dia mengingat wajah adik nya. ah dia jadi merindukan sang adik. Semoga baik-baik saja tanpa diri nya.
Sedangkan tak jauh dari taman itu, seseorang sedang memperhatikan Alvaro sambil tersenyum. Setelah puas memandangi Alvaro, dia mendekati Alvaro. Alvaro belum menyadari seseorang yg datang.
"tumben lo kesini, biasanya langsung ke kamar" ucap seseorang itu, Alvaro terlonjak kaget dan langsung terduduk. Dia menggaruk tengkuk nya yg tidak gatal lalu menggeleng.
"nggk papa sih gw cuma lagi mau disini aja. Lo sendiri kenapa disini Van?" tanya Alvaro pada Vanya. ya orang yg sedari tadi memperhatikan Alvaro adalah Vanya.
"gw lagi nyari angin aja. Bosan dikamar mulu nggk ngapa-ngapain" jawab Vanya, Alvaro mengangguk "eum lo mau lanjut jalan-jalan Van? biar gw temenin" Vanya berfikir sejenak lalu tersenyum dan mengangguk. Alvaro pun tersenyum dan berdiri. Lalu mereka berdua berjalan bersama dan bercanda gurau.
KAMU SEDANG MEMBACA
B4JIN9 the BLACK MAFIA
AcakMenceritakan tentang sebuah gerombolan mafia werewolf besar dari seluruh dunia. Memegang kendali atas mafia mafia didunia. Di ketuai oleh Aryanseth sang alpha tegas, berwibawa. B4JIN9 itu lah nama kelompok mafia itu. Terdiri dari beberapa pasukan...