Part 1

682 85 23
                                    

Balik lagi guys. Selamat menikmati
Jangan lupa vote, koment, and share okayyy ❤

*
*
*
*
*


Di ruang latihan

Pasukan dyonsus sedang melakukan latihan. Karna akan ada pertarungan lagi setelah ini. Mereka semua menyiapkan fisik dan mental untuk bertarung nantinya melawan mafia Distrack Di pag bagian selatan.

Di sudut ruangan sebelah kanan ada Saka dan braga yg sedang berlatih menggunakan samsak. Di sudut sbelah kiri ruangan ada zelva dan zeline yg sedang melakukan taekwondo. Sedangkan Vanya dan lain nya sedang melakukan mengetes kemampuan masing-masing dengan cara bertarung.

Kali ini giliran Vanya melawan Alvaro. Vanya menatap tidak suka kepada Alvaro. Bisa di bilang Vanya membenci Alvaro. Sedangkan Alvaro menatap lekat Vanya.

Pertarungan Vanya dan Alvaro di mulai. Dan di saksikan oleh aryan dan lainnya. Setelah beberapa saat,pertarungan pertama berakhir. Pertarungan pertama di menangkan oleh Alvaro. Dan itu membuat Alvaro tersenyum senang.

Vanya kembali berkumpul bersama teman teman nya. Ada Zelva, Zeline, Queen, Ziva, Xalafier, Zakeva, Orin, dan Palen.

Vanya mengambil air yg di berikan queen dan meminumnya. Deru nafas nya tak teratur. Mereka paham kenapa Vanya seperti itu. Karena Vanya sangat membenci kekalahan.

"Van, jangan emosi oke? Tenangin diri lo" ucapnya Zeline menenangkan Vanya.

"Gw gak bisa tenang line, lo tau kan gw benci kekalahan" ucap Vanya dingin. Sudah biasa bagi mereka melihat sikap Vanya yang dingin bagaikan es.

Tak heran mengapa tak ada yg berani pada nya. Vanya sungguh seperti aryan. Pemimpin yg kuat dan pemimpin yg berwibawa.

"Udah lo sekarang tenang. Dan lawan lagi. Buat diri lo menang. Jangan pake emosi okeyy" ujar Zakeva menenangkan Vanya.

Vanya pun memasuki area pertarungan lagi. Dan memulai kembali pertarungan. Tapi belum lagi pertarungan mereka berakhir aryan menghentikan mereka.

"Stop jangan di lanjutkan. Vanya kamu ikut kakak. Dan kalian bisa kembali berlatih." ucap aryan menghentikan pertarungan karena menerima telfon dari salah satu anak buah dari pag barat dan Setelah itu aryan meninggalkan ruangan di ikuti oleh Vanya.






Ruangan

Sesampainya aryan dan Vanya diruangan itu. Aryan menampilkan sesuatu yg jelas membuat Vanya menatap tak percaya.

Vanya melihat jelas potongan kepala salah satu pasukan dyonsus yaitu pemimpin pag di bagian barat . Dan itu membuat darah Vanya mendidih. Ingin rasanya langsung melenyapkan musuh nya.

"Kak, siapa yg mengirim potongan kepala itu?" ujar Vanya. Aryan menghela nafas nya.

"Pemimpin dari Dirgovante." ucap aryan membuat Vanya berfikir. Dirgovante bukan kah sudah di kalahkan oleh dirinya sendiri. Mengapa bisa kembali? Pikir Vanya seperti itu.

"Tapi kak, kak Aryan sendiri yg ngirim Vanya ke pertarungan melawan mafia Dirgovante dan mereka kalah. Tapi bagaimana bisa mereka kembali" ucap Vanya duduk dan memijit pangkal hidung nya.

"Kakak juga tidak tau. Mungkin ada mafia lain yg membantu mereka bangkit kembali untuk melawan kita lagi" jelas aryan membuat kepala Vanya rasanya ingin pecah.

Seingat nya tak ada satupun dari kelompok dirgovante yg hidup. Semua sudah di bantai oleh nya. Tapi mengapa tiba- tiba ada lagi.

"Maka dari itu kita harus lebih waspada. Musuh berada dimana mana bahkan orang terdekat saja bisa menjadi musuh" ujar aryan memperingati Vanya.

B4JIN9 the BLACK MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang