Part 3

274 44 16
                                    

Balik lagi guys. Selamat menikmati. Jangan lupa vote and koment okayy❤.

*
*
*
*
*

"Gw pergi dulu, inget strategi yg tadi." ucap Vanya yang diangguki mereka. Vanya pun pergi ke markas Dirgovante.

*
*
*


Vanya berjalan ke arah markas Dirgovante. Di gerbang utama markas sudah ada 10 penjaga yg memegang senjata.

Dalam hati Vanya terus berdoa agar misinya kali ini berhasil. Sedangkan dari kejauhan anggota Dyonsus berjaga jaga. Agar tak ada serangan tiba tiba dari musuh.

Akhirnya Vanya telah sampai di gerbang utama. Para penjaga itu langsung menodongkan senjata mereka ke arah Vanya. Vanya yg melihat itu hanya bersmirk.

"Tenang lah aku datang kemari untuk bergabung bersama kalian." ujar Vanya santai. Sedangkan pasukan itu masih menodongkan senjatanya.

"Bukan kah kau adalah adik dari pemimpin B4JIN9? Bagaimana bisa kami mempercayaimu." Ucap ketua penjaga itu. Vanya hanya tersenyum smirk.

"Kalian bisa memeriksa ku. Apa aku membawa senjata atau tidak." ucap Vanya meyakinkan mereka.

"Hey kau cepat periksa dia. Apakah dia membawa senjata atau tidak." pinta ketua itu sambil menunjuk satu orang. Orang itupun langsung memeriksa Vanya dari ujung rambut sampai kaki tak sedikitpun terlewatkan.

"Tidak ada senjata apapun ditubuhnya tuan." ujar prajurit yg memeriksa Vanya.

Memang Setelah diperiksa tidak ada 1 pun senjata yg ada ditubuh Vanya. Dan itu membuat Vanya bersyukur setidaknya pisau nya tidak tertangkap.

Pisau? Bagaimana bisa ada pisau sedangkan Vanya baru saja di periksa dan terdeteksi adanya senjata. Akan di jelaskan.


Flashback on

Vanya sedang melihat lihat senjata yg akan digunakan untuk berperang nanti. Vanya menghampiri Queen untuk melihat senjata pisau yg akan digunakan.

" Queen bagaimana dengan pisau yg akan kita gunakan nanti?" tanya Vanya sambil melihat lihat semua pisau yg tergeletak.

"Untuk pisau sudah di pastikan ini kualitas paling tinggi yg kita punya. Pisau pisau ini baru saja dikirim dari pag sebelah selatan." jelas Queen yg diangguki Vanya.

"Hm oke gw pergi dulu." ucap Vanya membalikan tubuh dan ingin pergi.

Disaat Vanya ingin pergi meninggalkan ruang senjata. Queen menghentikan Vanya dengan menahan tangan Vanya. Vanya menoleh dan mengangkat alisnya tanda bertanya.

"Jangan pergi dulu ada yg masih mau gw kasih tau." Ucap Queen yg di angguki Vanya.

Queen pergi ke suatu brangkas lalu membukanya dan mengambil sesuatu didalamnya. Lalu menghampiri Vanya. Terlihat jelas raut bingung dari wajah Vanya.

"Vanya gunain pisau ini ketika lo dalam keadaan bahaya nantinya." ucap Queen sambil memberikan pisau itu.

"Apa keunggulan dari pisau ini?" tanya Vanya sambil melihat pisau itu.

"Pisau itu mempunyai sifat abstrak. Tak akan terlihat dan terdeteksi oleh siapapun. Gunakan pisau ini sebaik mungkin. Dan taro ini di pinggang lo. Pisau itu aman gak bakal ngelukain lo." jelas Queen yg di angguki Vanya.

"Thanks Queen gw pergi dulu." ujar Vanya yg di angguki Queen. Vanya pun meninggalkan ruang senjata. Sedangkan Queen melanjutkan kerja nya.



B4JIN9 the BLACK MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang