part 8

174 30 36
                                    

Balik lagi guys. Selamat menikmati. Jangan lupa vote and koment okayy❤.

*
*
*
*
*

"Yaudah ayok masuk. Lo perlu istirahat" ujar Desga Zakeva pun mengangguk. Mereka saling tersenyum dan beranjak pergi, dan kembali ke kamar masing masing.

*
*
*

Keesokan harinya, mereka sudah mempersiapkan diri untuk menuju ke tempat mereka akan bertempur melawan pasukan Distrack.

Seperti perjanjian mereka tadi, beberapa orang harus berjaga-jaga di pag agar tidak ada serangan di belakang.

Saka dan Alvaro sudah mempersiapkan semua senjata apa saja yg akan digunakan ketika musuh menyerang di belakang. Selain itu yg ikut menjaga pag Orin dan Elziva.

Sedangkan Desga dan Gava serta Zakeva dan Jelva, pergi menyusul Daren yg sudah berada di area. Tak banyak yg menjaga di pag. Tapi perlu pengawasan ketat nantinya.

"Al, kalo terjadi apa-apa di pag lo langsung bergegas buat perlawanan. Lo Saka bantuin Alvaro." ucap Desga yg diangguki Saka dan Alvaro.

"Semaksimal mungkin gw bakal jaga pag. Dibantu Saka, Elziva, dan Orin tentunya" ujar Alvaro yg diangguki mereka.

"1 lagi jika benar-benar terjadi penyerangan di belakang. Dan pasukan lo kalah langsung hubungi pag Sekutu terdekat buat bantuin lo." ucap Desga yg diangguki Alvaro.

"Semoga kita berhasil ya. Btw gw rindu Vanya" ucap Orin  sendu. Mereka menghela nafas. Jika saja Vanya sadar dan baik - baik saja, mungkin dialah yg akan mempimpin perang ini.

Tapi sekarang kondisi keadaan tidak menentukan. Mereka semua berdoa agar perang dan kondisi Vanya membaik nantinya.

Setelah itu Desga,Gava,Zakeva, Jelva bergegas untuk pergi dari pag menuju tempat berkumpulnya semua pasukan.

Sedangkan di pag selatan saat itu juga memperketat penjagaan, agar tak ada penyeragan di belakang. Saka dan Orin mengelilingi pag untuk mengecek keamanan pag, dikawal beberapa anak buah nya.

Sedangkan Alvaro dan Ziva mengecek dalam pag apa kah semua masih aman. Mereka mengecek semua ruangan dimulai dari bawah tanah sampai ke gedung utama.

Sedangkan di pertengahan jalan, Desga, Gava, Zakeva, Jelva dan pasukan lainnya di kepung oleh pasukan distrack. Desga dan yg lain nya berjaga - jaga.

pemimpin Distrack tersenyum smirk ke arah Desga, dan kawan-kawan.

"Wahh senang bertemu kalian pasukan Dyonsus yg terhormat. Pasukan pemberani dari pag utama" Ucap pemimpin Distrack Tuan Arez yg dikenal dengan sebutan tuan licik.

Pantas saja di sebut tuan licik, liatlah dia mengajak berperang di tanah yg sudah di persiapkan. Tapi apa ini? Mengepung Pasukan Dyonsus. Licik sekali pikir Desga.

"Cihh, gw akui bagus permainan lu. Tapi gw yakin pasukan gw bakal menang" ucap Desga dingin sambil bersmirk.

Arez mendekat ke arah Zakeva dan itu membuat Zakeva mundur. Desga yg melihat itu menatap sengit ke arah Anderson.

"Lihat lah nona cantik ini ikut berperang" ucap Arez sambil menatap genit Zakeva dari atas sampai bawah. Desga yg tak tahan melihat mengarahkan sebuah pistol dan mengarahkan tepat ke kepala Arez.

Pasukan Distrack yg melihat itu tidak tinggal diam. Mereka mengarahkan senjata ke arah pasukan Dyonsus. Zakeva yg melihat itu sedikit panik.

"Tenang lah, dia tak kan berani menyakiti ku. Hai nona cantik" ucap Arez sambil mengelus pipi Zakeva dan itu benar-benar membuat Desga marah.

B4JIN9 the BLACK MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang