•5

531 49 0
                                    

Malam ini mark akan lembur bekerja. aku sudah memberi taunya untuk menunggunya pulang. mark bilang tak apa-apa, aku harus segera tidur.

Aku segera bersiap untuk tidur, karena hari ini juga melelahkan sekali. Aku harus ke kampus dan mengurusi cafe sendirian, karena orang kepercayaanku tidak masuk hari ini.

Sebelum tidur aku menyiapkan makan malam di meja makan untuk mark.

Sudah pukul 22.00. Mark belum pulang, aku tertidur menghadap jendela, membelakangi pintu masuk.

Dua jam setelahnya mark pulang. Aku sedikit terjaga, karena merasakan ada seseorang memelukku dari belakang.

Ya, mark memeluku dari belakang, menyembunyikan kepalanya di tengkuk leherku. Nafasnya sangat tenang.  Ia pasti sangat kelelahan.

"Mark, kamu sudah makan?".tanya ku yang masih membelakanginya karena ia memelukku seperti itu sekarang.

"Mm belum".jawabnya lirih. Ia memeluk ku semakin erat. "Seperti ini dulu sebentar saja, aku merindukanmu".pintanya

Aku hanya membalas pelukannya dengan mengenggam tangannya. Setelah beberapa menit seperti itu. Ia melemaskan pelukannya.

"Ayo mandi dulu, aku akan menemanimu makan setelah itu".ucapku sambil menghadap ke arahnya.

"Tidak apa, kamu tidur saja, kamu pasti sangat lelah, turuti perkataanku nyonya mark husein".ia tersenyum, lalu menyelimuti ku dengan lembut.

Tapi tetap saja aku tidak akan bisa meninggalkan mark makan sendirian.

Selagi mark mandi aku akan ke meja makan. "Sayang, bukankah aku menyuruhmu untuk tidur saja? ".tanyanya dengan tangan di silang.

"Aku sangat lapar".alasanku agar mark tidak menolak aku menemaninya. Ia sedikit berlari ke arahku.

"Jangan bilang kamu melawati makan malam mu".tanyanya khawatir. "Tentu saja tidak, aku hanya lapar kembali".senyumku.

"Mm baiklah".ia duduk di depan ku sekarang. Aku mengambilkan nasi untuknya serta lauk pauk yang lainnya.

Ia melahap semua makanannya, setengah mengantuk juga. Selesai makan, aku menyuruhnya untuk langsung tidur. Mark menuruti saja.

Ia sangat kelelahan, sorot matanya sangat lemah. Aku membereskan sisa makanan, mematikan semua lampu dan kembali ke kamar.

Aku melihat mark sudah tertidur, aku menyelimutinya.  "Selamat malam sayang, kamu sudah bekerja keras, aku mencintaimu". Bisik ku.

Aku mematikan lampu tidur. Aku sedikit tersentak, aku merasakan mark tidak tenang. Aku bisa merasakan ia sangat gelisah. Ia berusaha tetap tidur dan tenang agar tidak mengganggu tidurku. Tapi tetap saja aku tidak akan tenang melihatnya gelisah.

"Mark, ada apa?". aku duduk dan menghadapnya. "Ah apa aku mengganggu tidurmu?". Ia juga duduk disebelahku mengenggam tanganku.

Aku tersenyum, "tidak, hanya aku merasa kamu sedang tidak nyaman, apa ada masalah? Ceritakan saja, siapa tau aku bisa membantu".

Ia menunduk, lalu menatapku sebentar "tidak ada masalah kok, tenang saja aku baik-baik saja, sudah ayo kita tidur".

Aku menunggunya untuk ia tidur duluan, sampai ku rasa ia benar-benar sudah terlelap aku pun tidur.

HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang