•7

444 41 0
                                    

Hari ini adalah hari kelulusan ku, aku begitu senang telah menyelesaikan pendidikan ku. Selanjutnya aku akan menjadi istri sepenuhnya dan semoga saja aku bisa cepat menjadi seorang ibu. Aku sudah memberi tau mark, bahwa hari ini kelulusanku.

"Good morning". Ia tersenyum hangat padaku yang masih setengah sadar. "Kamu sudah bangun?" kataku yang melihatnya membuka gorden jendela.

"Kenapa tidak membangunkanku?" tanyaku lagi yang sudah 80% sadar karena silau sinar matahari. Dia duduk di tepi ranjang, mengelus pelan rambutku.

"aku tidak ingin mengganggu tidurmu, karna semalam kamu bergadang memikirkan baju apa yang cocok untuk wisuda mu hari ini". Aku tertawa pelan sekaligus malu

"Aku minta maaf".katanya gugup. Aku hanya menyipitkan mata. "Hari ini aku dipanggil perusahaan untuk menghadiri event di agensi yang sudah lama bekerja sama dengan agensi tempatku bekerja"

"Aku tau aku telah berjanji pada mu akan datang, aku benar-benar bimbang, apa aku harus menolak permintaan perusahaanku?". Aku meraih tangannya.

"Tak apa, lakukan saja pekerjaan mu dengan baik, itu semua untuk masa depan kita juga, jangan kecewakan mereka, mereka mempercayaimu untuk hal itu".

Sebenarnya aku sangat kecewa, tapi aku tidak bisa egois. Aku juga tak ingin mark dilema, memilihku ataupun pekerjaannya. Ah aku benar tidak ingin membuatnya pusing.

Aku bergegas turun dari kasur. "Ayo mandilah aku akan membuatkan sarapan lezat untukmu".mark hanya menatapku.

"Kamu tidak marah?" tanyanya. Aku mengangguk menyakinkannya. "Baiklah aku akan mandi". Aku meninggalkannya dan pergi ke dapur.

Aku telah selesai masak. Mark pun telah selesai. Ia menghampiriku ke meja makan.

"Apa begini caranya memakai dasi?". Ia bertanya manja padaku. Oh aku lupa, memasangkan dasi untuknya.

Semenjak menikah aku yang selalu merapikan pakaian dan memasangkannya dasi. Dulu ia bisa namun sekarang katanya lupa. Padahal dulu ia yang mengajarkan ku bagaimana memakaikan dasi.

Aku menoleh dan langsung mencuci tangan ku. "Haha maafkan aku, aku lupa dengan dasi ini". Ujarku seraya memasangkan dasinya. Ia tertawa kecil.

"Sudah".kataku yang telah menyelesaikannya. "Ah terimakasih sayang".ujarnya.

Aku beralih ke meja makan, namun mark menarik tangaku. Dan sekarang aku dalam pelukannya, tinggiku hanya sedadanya, membuatku nyaman dengan dada bidangnya.

"Sebentar saja, aku sudah lama tidak memelukmu seperti ini".ia mengeratkan pelukannya. Aku hanya diam dan membalas pelukannya. Setelah cukup puas berpelukan ia mencium pucuk kepalaku.

Setelah selesai sarapan. Mark bergegas berangkat karna ia hampir terlambat. Aku menghantarnya sampai gerbang rumah. Ia melambaikan tangannya dan melaju meninggalkan rumah.

Aku bersiap-siap berangkat karna juga takut terlambat. Acaraku akan dimulai satu setengah jam lagi. Jadi masih ada sekitar satu jam untuk ku berdandan.

HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang