Soobin cuma bisa terdiam saat mamanya menyambut keluarga dosennya itu.
Sial dia beneran dilamar ternyata, Soobin kira dosennya cuma mengajak dia bercanda.
Mamanya bahkan menyiapkan semuanya, bahkan keluarga Soobin bahkan banyak yang datang, sumpah dia malu banget asli.
Ini cuma acara lamaran bukan acara nikahan tapi kenapa yang datang banyak banget.
Dosennya itu bahkan cuma tersenyum ketika diajak berbicara oleh keluarganya, astaga sok asik banget keluarganya itu.
Dia bahkan melihat papanya yang mencoba mendekat kepada calon menantunya.
Lalu di sebelah Soobin ada calon mertuanya, makanya Soobin cuma bisa diam aja sambil tersenyum canggung.
"Wah bunda gak pernah menyangka kalau Yeonjun bakalan nikah sama orang yang umurnya jauh beda begini, apalagi sama mahasiswanya sendiri," ucap bunda Yeonjun itu sambil menatap kearah Soobin yang mukanya memerah itu.
Soobin juga gak akan menyangka kalau nikah sama om-om, tante! batin Soobin sambil tersenyum canggung ke calon mertuanya.
Sebenarnya acaranya lamarannya sudah dari tadi sekarang cuma acara biasa aja makan-makan, cerita-cerita, bahkan mamanya sudah akrab sama orang tua
"Soobin anak tunggal?" tanya calon mertuanya itu sambil mengusap kepala Soobin dengan lembut membuat Soobin menganggukan kepalanya.
"Wah sama seperti Yeonjun kalau begitu."
Soobin melihat kearah dosennya yang sedang berbicara sambil tersenyum ke beberapa anggota keluarganya itu.
Lalu dia bertatapan dengan Soobin lalu tersenyum membuat Soobin langsung memalingkan mukanya.
Dia menatap kearah depannya lagi namun kaget ketika kau ada dosennya itu.
"Oh, hai pak," sapa Soobin sambil tersenyum canggung membuat Yeonjun tertawa kecil lalu mengusap kepala Soobin.
"Jangan panggil pak, kamu itu bukan murid saya kalau diluar," jawab Yeonjun membuat Soobin kikuk sendiri, bingung mau manggil apaan.
"Jadi panggil apa? Om?"
"Astaga aku bukan om kamu, cari yang lain, lagipula masa kamu manggil calon suaminya dengan sebutan om?" jawab Yeonjun membuat Soobin mukanya tambah memerah, kata calon suami itu membuatnya malu sekali.
Dia malu, tolong cepat pergi dari hadapan Soobin, dia malu sekali.
"Kakak?"
Yeonjun tambah tertawa geli ketika mendengar Soobin memanggilnya kakak, terdengar sedikit lucu tapi dia menyukainya.
"Itu juga boleh kok," jawab Yeonjun membuat Soobin cuma bisa menunduk sambil memainkan ujung bajunya, apakah dosennya itu bisa pergi dari hadapannya sekarang? Karena dia malu sekali.
Yeonjun masih menatap kearah Soobin yang sedang menunduk itu, padahal ada dia di hadapan calon istrinya yang kebetulan mahasiswanya itu.
"Itu calon suamimu ajak keliling rumah dulu apa," ucap mama Soobin yang sadar kalau anaknya sedang canggung sekali saat ini.
Sungguh mama yang sangat peka sekali, berkat menonton drama setiap hari ada gunanya juga.
"Mama apaan sih," ucap Soobin sambil menatap kearah mamanya itu dengan muka yang merenggut, nanti dia tambah canggung kalau cuma berdua sama dosennya itu.
Mamanya itu malah menatap tajam dirinya membuat Soobin kesal lalu menarik tangan Yeonjun agar segera pergi dari sana.
"Rumah ini gak besar kok, kakak gak bakalan capek buat keliling dirumah ini, gak bakalan buat sakit kaki kok," ucap Soobin sambil menoleh kearah Yeonjun sambil tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat -yeonbin✔
FanfictionBook yang diisikan dengan kumpulan one shoot atau two shoot atau juga lebih tentang Yeonbin. Silahkan dibaca ya:) #1 in yeonbin || 180420 ➡️14.08.19 14.08.20⬅️ ©2019