Heartbeat -yeonbin✔

Comic and you.

Soobin tersenyum ketika di sapa oleh anak-anak di sekolahnya itu.

Mau sekelas ataupun tidak tetap saja mereka menyapa Soobin duluan, sebenarnya Soobin itu emang incaran anak sekolahan sih.

Kebetulan juga Soobin baru saja putus dari pacarnya yang entah keberapa itu, lagipula dia menerima karena tidak enak saja.

Setelah sifat teganya datang, ya tingga dia putuskan saja, simple bukan?

Lalu sekarang Soobin entahlah mau kemana dia iseng saja keluar dari kelasnya yang mendadak anak kelasnya mencoba mendekatinya semua itu.

Menggerikan, lebih baik dia pergi saja duluan sebelum benar-benar dikerumunin oleh anak kelasnya itu.

Tidak sadar jika dirinya sudah di lantai 3, inikan kelas anak 12, ngapain anak kelas 11 sepertinya ada disini.

Namun siapa yang akan marah ke dirinya coba? Tidak ada, buktinya ada banyak kakak kelas yang menyapanya sambil tersenyum itu.

Soobin cuma senyum saja aslinya dia serius gak kenal sama sekali sama mereka.

Tapi karena dia terkenal dengan kesopanan dan selalu tersenyum maka ya begitulah.

Lalu dirinya berhenti di salah satu ruangan yang letaknya sedikit ujung dari kelas-kelas yang ada di lantai 3 ini.

Terlihat sepi namun setelah dia mengintip dari jendela ruangan tersebut ternyata ada beberapa orang di dalamnya.

Cukup banyak mungkin ada sekitar 10 orang, banyak juga, ini klub apaan?

Lagipula kok ada klub yang kumpul disaat jam masih sekolah begini, tapi mereka sedang membaca sih.

Lalu dirinya melihat kearah sebuah papan yang ada di dekat pintu masuknya, oh ternyata ini klub penggemar komik, dia baru tau ada klub beginian di sekolahnya.

Soobin emang jarang berada di lantai 3 sih, kecuali emang disuruh oleh gurunya saja untuk mengambil sesuatu.

Kemudian dia menemukan sebuah kertas yang ditempel di dekat jendela.

Bukan anggota klub juga boleh masuk untuk membaca dan melihat-lihat.

Melihat ada sebuah kesempatan, Soobin segera membuka pintu ruangan klub tersebut membuat orang-orang di dalam sana langsung menoleh kearah pintu yang terbuka.

Soobin melihat orang-orang tersebut semuanya terlihat seperti orang-orang introvert dan menggunakan kacamata semua.

Bukan cupu ya, mereka gak kelihatan cupu sama sekali, mungkin agak kuno aja, eh kayaknya sama saja ya.

"Hallo," sapa Soobin sambil tersenyum kearah mereka semua.

"Hai Soobin," sapa mereka yang terkenal mengenali dirinya itu, Soobin bingung sendiri kok semua orang di sekolah ini bisa-bisanya kenal sama dia yang bahkan gak ngapa-ngapain dan kerjaannya suka diam dikelas aja itu.

Keluar karena mau ke kantin saja, lalu setelah itu diam lagi dikelas.

Ada seseorang yang tiba-tiba menghampirinya.

"Tertarik dengan klub penggemar komik? Mau bergabung?" tawar cowok di sebelah itu membuat Soobin cuma tersenyum kecil.

"Belum tau, aku baru saja datang kesini untuk melihat-lihat," jawab Soobin sambil tersenyum canggung itu lalu cowok yang menawarkan gabung ke klub inipun mengangguk.

Dia berkata silahkan Soobin mau melihat-lihat ruangan yang penuh dengan komik, bahkan ada 2 rak yang berisikan komik semua.

Soobin berjalan kearah rak kedua yang letaknya 3 meter dari dirinya itu, ruangan klub penggemar komik ternyata luas juga, bisa jadi juga emang karena yang bergabung banyak.