Another side.

5.2K 445 83
                                    

Side story/flashback from Maze.

***
Soobin berjalan kearah kelas pacar barunya yang kebetulan anak kelas 12, jadi dia cuma bisa tersenyum ketika banyak sekali kakak kelas yang menyapa.

Namun ada juga yang mencemoohnya, lagian wajar sih siapa juga yang gak benci sama Soobin.

Ada beberapa orang yang sedang pacaran di koridor, Soobin menoleh tapi anak cewek di sekolahnya langsung menatap tajam kearah Soobin.

Soobin cuma bisa mendecih, siapa juga yang mau sama pacar mereka, Soobin nikung juga masih milih-milih tau, minimal muka harus ok, plus uang harus banyak.

Dia membuka pintu kelas pacar barunya itu, katanya pacarnya itu mau memberinya hadiah, ya Soobin suka sama hadiah jadi dia langsung segera datang ke kelas pacarnya itu.

Ada seseorang yang mengangkat tangannya membuat Soobin berjalan kearah orang tersebut yang kebetulan baru jadi pacarnya kemarin, itupun hasil nikung.

Sebelum Soobin duduk dia melihat ada seseorang yang sangat menarik perhatiannya, ada pasangan yang sedang makan siang bareng.

Soobin kaget kok bisa ada cowok ganteng yang gak dia ketahui di sekolah ini? Lagipula kakak kelasnya itu menatapnya dengan tajam, tatapan kakak kelasnya membuat Soobin merinding, sumpah dia terpukau sendiri.

Cih, padahal muka ceweknya biasa aja, gak cocok sama pacarnya yang terlalu ganteng itu, batin Soobin yang sama sekali tidak takut walaupun ditatap tajam oleh kakak kelasnya itu, lalu dia melihat muka cewek yang sedang makan siang sama cowok ganteng itu.

Dia merasa kalau cewek dari cowok ganteng itu menatapnya sambil tersenyum, Soobin cuma bisa memutarkan bola matanya dan menatap kearah pacarnya itu.

Dasar sok baik, awas aja tuh cewek, bakalan aku ambil pacarnya nanti, batin Soobin yang kesal sekali dengan senyuman dari cewek yang duduk didepan cowok ganteng itu.

Sepertinya dia sedang memeriksa isi tasnya, mau ambil hadiah? Bisa jadikan.

"Lama," eluh Soobin membuat cowok di depan Soobin cuma bisa tersenyum sambil menyerahkan sesuatu ke Soobin, Soobin mengambil kotak kecil tersebut.

Ternyata disana ada sebuah kalung nama, ada nama dia, ya lumayanlah buat pajangan, gak buat dia kaget juga, soalnya sudah banyak sekali mantan-mantan dia ngasih barang beginian.

"Sudahkan? Makasih," jawab Soobin sambil memberi kembali kotaknya dan mengambil kalungnya itu, dia bakalan pamer ke kakaknya kalau dia baru saja dapat hadiah lagi, lalu dia berjalan menuju pintu kelas ini, karena waktu istirahat akan habis sebentar lagi.

Kakak Soobin cuma bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya itu.

"Gak niat dipakai?" tanya pacarnya itu membuat Soobin menoleh, lalu menggeleng.

"Gak, makasih atas kalungnya, kita putus sekarang."

Anak-anak di kelas langsung menoleh kearah Soobin yang sedang memutar-mutarkan kalung ditangannya itu dengan santai sambil menatap kearah pacar ah mantan karena dia baru saja mengajak cowok di depannya itu untuk putus.

"Tapi kenapa?"

Soobin mengangkat bahunya tidak tau, "Entah, aku emang dari awal cuma tertarik sama uangmu kok, aku juga baik lho ngehancurin kamu sama cewek matremu itu, lagian asal kamu mau tau aja, aku itu lebih tertarik sama cowok yang duduk di dekat jendela itu, tipeku sekali."

Seketika anak kelas langsung menoleh kearah seseorang yang disebut oleh Soobin.

Disana ada cowok yang sedang menggunakan earphone dan tidak ada lagi cewek yang tadi duduk bareng cowok ganteng itu, bagus deh, ngerusak pemandangan aja.

Heartbeat -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang