Luv u! special chapter.

6.5K 837 74
                                    

Hallo, bonus chapter Luv u! Karena ada yang request minta bonchap, jadi aku tulis deh.

Marriage life everybodyyyy, mpreg ya.

***
Soobin berjalan kearah ruangannya dengan malas, iya dia malas mana badannya tambah berat aja.

Dia sebenarnya sudah disuruh berhenti bekerja oleh Yeonjun tapi dia gak mau, dia susah payah tau buat masuk ke perusahaan ini eh tiba-tiba disuruh berhenti aja.

Soobin masuk ke dalam dan ternyata sudah ada banyak orang yang datang, tumben biasanya masih sepi.

Ini jam berapa sih, Soobin akhirnya melihat kearah jam tangannya dan ternyata sekarang sudah jam 9 pagi.

Pantas orang disini sudah ada semua, Soobin telat mah gak masalah emang siapa yang mau marahin dia?

Suaminya aja CEO disini, kalau Yeonjun berani marahin dia? Tinggal pukulin aja tuh orang.

Dia juga tadi berangkat gak bareng sama Yeonjun karena tuh orang pergi kuliah dan bakalan kesini kalau sudah tidak ada mata kuliah lagi.

Ah iya lupa, dia dengan Yeonjun sudah menikah 5 bulan yang lalu dan acaranya super duper wah karena orang tua mereka sangat gila sekali saat merencanakan pernikahan mereka.

Suka heran, yang nikah aja dia sama Yeonjun tapi mereka berdua biasa aja.

Terus orang tua Yeonjun bilang, karena perusahaan sudah berjaya lagi gapapa buat acara pesta pernikahaan yang megah.

"Eh ada ibu bos, baru datang? Padahal sudah jam 9 lho," sindir seseorang membuat Soobin yang mencubit tangan orang itu.

Soobin sudah biasa dipanggil seperti itu oleh orang-orang dikantornya, bahkan adiknya sendiri memanggilnya begitu.

Baru saja Soobin mau menjawab ucapan dari Renjun eh dia malah pergi duluan ke toilet membuat Renjun mengikutinya dari belakang.

"Kan, bener, berhenti aja, ucapan Yeonjun bener kok, kamu aja yang keras kepala, daripada kamu datang kesini selalu nyumbang muntahan aja," ucap Renjun sambil mengurut leher Soobin yang dari tadi memuntahkan isi perutnya.

Soobin langsung membasuh mulutnya dan Renjun bisa melihat Soobin sepertinya menangis karena pusing dan lelah karena selama sebulan ini selalu muntah-muntah.

Bisa dibilang sih, dia lagi kena morning sick, dan artinya Soobin sedang hamil saat ini, baru satu bulan sih.

"Gak mau, kalo aku gak kerja, aku tambah pusing," ucap Soobin sambil menggelengkan kepalanya menolak ucapan Renjun.

Renjun cuma menepuk dahinya, pusing dengan sahabatnya yang gak mau nurut itu.

Padahal usianya sudah 26 tapi masih aja seperti bocah, beda sekali dengan suaminya yang umurnya masih 18 tahun tapi tingkahnya sudah dewasa sekali.

Bicara dengan orang workaholic itu emang beda ya, padahal suaminya sudah kaya ngapain kerja lagi.

Untung aja Soobin masih bisa ngurusin suami, batin Renjun, lalu dia mengajak Soobin agar menuju ke bilik kerjanya.

"Asal kamu tau ya, kalau kamu kecapekan anakmu bisa kenapa-kenapa lho," ucap Renjun menakut-nakuti Soobin padahal emang kenyataan sih.

"Aku pernah hamil lho, karena itu aku lebih tau dari kamu, aku aja saat itu sampai cuti gara-gara kondisiku sama kayak kamu sekarang," lanjut Renjun membuat Soobin mengangguk paham, mungkin dia bisa pikirkan hal itu nanti.

"Bakalan aku pikirkan, sekarang sana kerjain tugasmu," ucap Soobin sambil mengusir halus Renjun dan hal itu membuat Renjun berjalan ke biliknya dengan tersenyum.

Heartbeat -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang