Seven

35 3 0
                                    

Diantara semua bintang
Ada redup pilu disana


🌈🌈🌈

15 menit kemudian Syalsya, Ifeyna dan juga ada Nadin memasuki kelas XI IPA 2 dan Ify menenteng kantong kresek hitam titipan Keyra.
"Nih Key", memberikan kantong hitam itu pada Keyra yang sedang memegang Handphone disertai earphone di telinga gadis itu.

"Thanks", balas Keyra sambil melepas earphone dan mendapat anggukan dari gadis itu.
Nadin menarik salah satu bangku dan duduk di samping Keyra karna gadis itu duduk di ujung bangku sebelah kanan sedangkan bangku kosong ada di sebelah kirinya.
Keyra membuka rotinya dan mengeluarkan minuman dari kresek.

"Eh iya Key, nama panjang lo Allenkeyra Xena Corner kan?", tanya Nadin padanya karna gadis itu ingat ada teman sekelasnya yang bergosip tentang anak baru kelas sebelah yang tak lain itu Keyra.

"Hmm, kenapa?", jawab Keyra sambil melahap potongan roti pertamanya.

"What???!!!!! A en je a ye!!! kok gue baru ngeh sih?!", teriak Ify yang tiba-tiba teringat sesuatu yang amat penting. Sifat gadis ini memang labil. Kadang bisa  kalem sekalem-kalemnya, usil dan kadang bisa cerewet sekali.
Dan sikap Ifeyna hanya mendapat senyum simpul dari Nadin karna tau apa yang akan diteriakkan gadis itu selanjutnya.

"Lo... adeknya Kak Elvardino?!", tanya Ify kemudian dan hanya mendapat anggukan dari Keyra.
"Oh iya, padahal Syalsya mau nanyain itu kemaren sama Keyra, eh malah lupa", sambung gadis itu terkekeh menyadari kebodohannya.

"Kok kamu gak bilang sama kita sih, Key?",tanya Syalsya diangguki Ify.
"Bilang apa?", tanya Keyra setelah meneguk minumannya.
"Ya kalo lo adeknya Most Wanted Sekolahlah, Key!", sambung Ify ngegas melihat sikap gadis di depannya ini.
"Harus banget gue bilang?" jawab gadis itu mengangkat sebelah alisnya.

"Yaaa... nggak juga sih, tapikan secara adeknya Kak Elvardino gitu. Oh my, pantes aja lo cantik banget Key, secara kakaknya kece badai", cerocos Ify mengetahui hal mengejutkan ini. Secara gadis itu sejak hari pertama MOS di sekolah ini telah menaruh hati pada kakak kelasnya itu.
"Ada yang bakal pdkt sama calon adek ipar nih", kode Nadin yang membuat wajah Ifeyna merah seketika.
"Apaan sih Lo!", elak Ify mengalihkan pandangan pada Nadin yang hanya cuek menanggapi kekesalan sahabatnya itu.

"Jadi ada yang naksir Abang gue nih?", tuding Keyra melihat Ify yang salah-tingkah mendapati pertanyaan itu.
"Ha? si.. siapa yang naksir coba, nggak ada Key, itu si Nadin sok tau!", Ify memberi pembelaan pada dirinya padahal jelas sekali dari raut wajah gadis itu malu.

"Hahaaa, mukanya Ify merah kayak kepiting rebus", Syalsya menunjuk wajah Ifeyna yang sudah memerah dibalik wajah putihnya.

"Ngaku aja lagi, Ifeyna Devyne. Udah kebaca kali", Nadin menambahkan.
Keyra tersenyum tipis melihat tingkah teman-teman barunya itu.
Ternyata Ifeyna menyukai Abangnya.
"Nggak asik kalian nyerang gue", gerutu Ify membalikkan badannya kedepan dan disaat bersamaan bel masuk pelajaran ketiga pun berbunyi.
"Gue balik kelas, dahh Key", Nadin beranjak dari duduknya dan tak lupa menyolek pipi Ifeyna sebelum gadis itu keluar menuju kelas XI IPA 1.

Mister Elyus masuk sambil menenteng laptop di tangannya. Sekarang pelajaran bahasa Inggris.
"Okey everyone, we study sing a song today", sambil membula laptop dan mengeluarkan speaker berukuran mini di atas meja.
"Oh yeah, do you absen today?", tanyanya melupakan absensi siswa hari ini.
"Julia, sick Mister", Sari sebagai sekretaris menyampaikan kehadiran siswa.
"Just one?", tanya Mister El lagi.
"Yes, Mister", jawab Sari karna hanya satu siswi yang tidak hadir hari ini.

"Oke, focus. I have one student to singing ini the class, hmmm... Iwafi, your", tunjuk mister El.
"I am, Sir?" tunjuk cowok itu meyakinkan bahwa dirinya yang terpanggil.
Tak ayal jika cowok itu yang dipilih mister El karena dia memiliki suara yang bagus untuk bernyanyi dan semua orang tau bahwa cowok itu memiliki suara emas.
Ah, mereka hanya belum tau saja jika salah-satu siswi baru mereka juga mempunyai suara yang begitu indah.

Cowok yang bernama lengkap Iwafi Hanafi itupun melangkahkan kakinya ke depan kelas.
"English song, mister?", tanya cowok itu.
"No, jawa's song!" balas mister El kesal karena sudah tau ini pelajaran bahasa Inggris. Semua murid tertawa melihat tingkah Wafi yang terkekeh menyadari kebodohannya.

Wafi pun memulai nyanyiannya.
Cowok itu menyanyikan lagu Alex Benjamin-Let me down slowly.

Setelah selesai, semua orang bertepuk tangan dan berikutnya mister El memutar sebuah lagu dari sebuah boyband Amerika yaitu WDW-What Am I.

"Baiklah kalian tau itu lagu siapa?", tanyanya setelah lagu selesai diputar.
"WDW, Sir", jawab Iwafi.
"Ya, dan saya ingin untuk pengambilan nilai, kalian menyanyikan sebuah lagu boyband mana saja berkelompok. Dan saya ingin itu teman sebangku saja. Baiklah sekian kelas dari saya, saya memberikan waktu kalian berlatih hanya sampai akhir bulan ini, yang berarti tanggal 2 April besok kita tampil pengambilan nilai. See you again, thank you", Mister El keluar karena memang jam pelajaran telah masuk pada jam keempat.

"Yes, kita sekelompok!", riang Syalsya memeluk Ifeyna.
"Ya, gue dengan berat hati menerima lo jadi anggota gue", balas Ifeyna dengan gayanya.
"Ih,kok Ify gitu sih",cemberut syalsya melepas pelukannya.
"Karna gue tau lo payah kalo nyanyi", Ify menambahi dengan senyum simpul.
"Uuuu, kan Ify juga gak bisa main alat musik", Syalsya mengejek gadis itu, karna walau memiliki suara yang cukup bagus gadis itu payah dalam memainkan alat musik.

Sedangkan Keyra sedang bingung.
Gadis itu tak mempunyai teman sebangku. Bagaimana dengan nilainya?
"Kalian tau si Dizen ini kemana? gue mau sekelompok sama siapa?", karna gadis itu melihat semua bangku memiliki pasangannya.

"Menurut analisa gue sih Key, besok si Dizen pasti sekolah kok", jawab Ify yakin.
"Iya Key", imbuh Syalsya.
"Besok lo kasih tau aja sama dia", balas Ifeyna meyakinkan Keyra.
"Oke kalo gitu", balasnya lalu kembali menghadap ke depan.
"Kok kamu tau sih kalo Dizen bakal masuk besok?", tanya penasaran Syalsya mulai lemot padahal tadi cewek itu mengiyakan ucapan sahabatnya itu.
"Berisik, dah sana liat depan tu Bu Widyaroh udah masuk", Ifymengacuhkan pertanyaan Syalsya yang masih mengambang di kepalanya.
Mau tak mau ia menghadap ke depan Karna pelajaran PKN akan dimulai.

Keyra tak mendengarkan penjelasan di depan kelas. Gadis itu hanya melamun.
Dia masuk?
Besok?
Tersadar akan sikap anehnya gadis itu kembali memfokuskan pandangannya ke depan.
Apa-apaan itu tadi?
Dia menantikan kedatangan lelaki entah siapa itu?
Ah, pasti dirinya sudah gila
-pikir Keyra.

Kringgggggggggggg

Semua murid memasukkan peralatan buku pena nya ke dalam tas, bersiap untuk pulang karna jam pelajaran telah berakhir.

###






Gimana?

Udah gak sabar belum ketemu Dizen??????
Yaudah sabar, besok Dizen masuk kok;)

Jangan lupa Vote and Coment ya reader

Apresiasi kalian sangat berharga buat mimin🙏🙏🙏



The  Beauty AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang