Nine

61 3 0
                                    


Awal pertemuan kita
Kau sangat sulit diartikan

🌈🌈🌈

***


Bel tanda istirahat berbunyi. seluruh murid bersiap mengisi perut tak terkecuali Ifeyna dan Syalsya.

"Yok", ajak Ify pada Keyra yang sedang merapikan alat tulisnya.
Mereka pergi ke kantin, tapi saat akan beranjak dari kursinya ia menoleh pada cowok yang masih anteng di bangkunya dengan kepala dibenamkan dikedua tangannya.
Tanpa mau tahu, ia melanjutkan langkahnya bersama kedua sahabat barunya itu yang ternyata di depan kelas Nadin telah menunggu mereka.
"Lama banget", keluh gadis itu dan berjalan mendahului kami.
"Lah Nadin kok marah?", heran Syalsya yang tak mengerti suasana saat ini.
"PMS kali dia, Sya", jawab asal Ify dan menggandeng tangan Keyra sedangkan Syalsya mengejar langkah lebar Nadin.

Sesampai di kantin banyak pasang mata yang melirik ke arah mereka. Baik kaum Adam yang memandang kagum di sertai banyak cewek yang tak suka melihat mereka jadi pusat perhatian. Tapi ada juga sebagian cewek yang memandang mereka suka dan terdengar bisikan-bisikan seperti
"Itu Kak Ifeyna, Kak Nadin sama Kak syalsya makin hari makin cantik aja ya, apalah dayaku yang tak secantik mereka", ucap salah-satu adik kelas.
"Wah, kakak yang digandeng sama kak Ifeyna cantik banget gila!", kata salah satu siswi lagi takjub pada Keyra yang di angguki sahabatnya.
"Iya, itu kan Kak Keyra yang anak baru itu", balas yang lain.
"Eh, bukannya Kak Keyra adiknya Kak Elvardino kan?".
"Gila! kakaknya ganteng adeknya cantik parah!".
Dan masih banyak lagi kata-kata yang di dengar mereka mengagumi Keyra yang merupakan anak baru. Tanpa mempedulikan itu, mereka duduk di salah-satu meja pojok yang memang telah diklaim tempat duduk gadis-gadis itu.

"Nad, lo yang pesen yah?", ucap Ify setelah mendudukkan bokongnya di bangku.
"Enak aja, gak!", sewot Nadin karna masih kesal perihal keterlambatan teman-temannya tadi.
"Yaudah, biar gue", ujar Keyra menawarkan diri.
"Haduhhh, Keyra emang terbaik", ujar Ify senang dengan menekankan kata terbaik pada Nadin dibalas kerlingan mata dari cewek itu.

Setelah selesai memesankan makanan, Keyra berbalik dari kedai cireng Mbak Wati karna semua temannya memesan cireng termasuk dirinya.

"Aw!", Saat hendak berbalik Keyra malah menabrak seseorang. Dan bajunya malah ketumpahan cairan berwarna Oren?
Jus jeruk?- kernyit Keyra dan melihat orang yang menabraknya.
"Lo!", mata gadis itu melebar saat tau orang yang menabraknya itu adalah Dizen?
"Sorry gak sengaja, lo yang salah main mundur aja", ujar cowok itu tanpa rasa bersalah melihatnya dengan tatapan datar.
Tapi sebelum Keyra menyemburnya, cowok itu langsung melepas jaketnya dan menutupi badan Keyra. Membuatnya membelalak dan di sambut histeris seisi kantin.

Cowok itu mendekatkan wajahnya pada Keyra dan membisikkan sesuatu ke telinga cewek itu. Hal itu membuat wajah Keyra memerah seperti kepiting rebus. Setelah itu Dizen beranjak dengan senyum tipis dari bibirnya.
Tanpa pikir panjang, Keyra langsung melanjutkan langkahnya keluar dari kantin.

Brakk
gadis itu membanting pintu kamar mandi dan membasahi wajahnya dengan air kran.
Baju Lo nembus. warna merahkan?-


"Argghhh!!!", cewek itu mengingat kata-kata cowok itu dengan senyum miring dibibirnya.
"Sialan tu cowok!", umpat Keyra membuka jaket coklat pria itu dan melihat memang benar yang dikatakan cowok itu.
Ia membasahi bajunya agar tidak terasa lengket. Lalu kembali memakai jaket Dizen untuk menutupi bra nya yang kelihatan agar ia tidak mempermalukan dirinya sendiri. Yah walaupun ia memakai tanktop, tetap saja bra nya terlihat karena tanktopnya berwarna putih.

Bel masuk telah berbunyi dari 10 menit yang lalu. Ia menaiki tangga menuju kelasnya dan disana telah terdapat wanita paruh baya yang sedang menjelaskan materi.

Tok tok tok

"Darimana kamu baru masuk?", tanya wanita itu mengingat bel sudah berbunyi dari tadi.
"Toilet Bu", ujar gadis itu jujur.
"Yasudah, silahkan duduk dibangku mu", ujarnya mengijinkan Keyra duduk.

Ia kembali ketempat duduknya di bangku nomor 4 dekat dinding pintu masuk.
Cowok itu menoleh padanya.
"Ga usah malu, gue bakal lupain yang tadi", ujarnya.
"Berisik!", balas gadis itu tanpa menoleh pada Dizen.
"Dan sorry", ujarnya lagi dengan tatapan lurus ke depan menghadap guru yang sedang mengajar.
Hendak menjawab Dizen, Syalsya mengacaukan rencananya.

"Sttt..sttt..key..", Syalsya mengintrupsi percakapan mereka.
"Kamu kemana tadi? kok tadi ngilang aja? kita khawatir tau", ucapnya mencondongkan badan ke depan agar Keyra mendengar bisikannya.

Gadis itu menolehkan kepalanya ke samping kiri, "gue tadi kena sial", jawabnya melirik sekilas pada Dizen.
"Ha? emang kamu kenapa?", balas Syalsya lagi tak mengerti maksud gadis itu.
"Ketumpahan jus", jawab gadis itu dan melihat Dizen menoleh padanya dengan tatapan datar.
"Siapa yang numpahin jus ke kam...", ucapan Syalsya terputus.
"SYALSYA!! diam atau keluar dari kelas saya?", hardik Bu Nur yang geram melihat cewek itu tak memperhatikan pelajarannya.
"Eh, iya maaf Bu", ciut gadis itu dan langsung duduk dengan baik di bangkunya.

Setelah sekian lama, akhirnya surga yang ditunggu-tunggu para murid terdengar seantero sekolah.
Ya, saatnya mengkremasi buku dan alat tulis, hahaa.

"Baiklah anak-anak, sampai disini pelajaran kita. Minggu besok jangan lupa buat makalah yang ibu suruh tadi",ucap guru itu menyudahi kelas.
"Baik, Buuu...", sahut semua murid di kelas XI IPA 2 itu.

Tak mengambil waktu lama, Keyra membereskan alat tulisnya dan bersiap pergi.
Diikuti Dizen yang juga akan segera beranjak dari kursinya.
"Key, lo balik sama Abang Lo?", tanya Ify saat Keyra telah sampai di pintu.
"Nggak sendiri, gue duluan yah", balasnya dan berlalu pergi meninggalkan Ifeyna dan Syalsya.

Sesampainya di parkiran, gadis itu langsung pergi menuju rumahnya. Ia khawatir dengan keadaan Elvar. Apakah kakaknya itu baik-baik saja.

Tinn tinnnnnnnnn
Ada mobil sport putih yang mengejarnya dari belakang. Keyra merasa belum pernah melihat mobil itu.

Tin tinnn
Mobil itu Kembali mengklakson Keyra membuat cewek itu mau tak mau memberhentikan mobilnya.
"Sialan!", kesal gadis itu membuka pintu mobil. Ia berjalan menuju mobil yang mengganggu jalannya itu. Dan detik berikutnya jantungnya berpacu dua kali lebih cepat dan terpaku di tempatnya berdiri.

Seorang cowok keluar dari mobil putih itu. Menampakkan senyum miringnya pada Keyra.
"We meet again, Al", ucapnya merentangkan tangan selamat datang.

Dan saat itu juga Keyra berlari dan menghambur ke pelukan cowok itu.
"I Miss you so bad", ucap gadis itu mengeratkan pelukannya.

"I know", jawab cowok itu terkekeh dan melepas pelukan mereka.
Ia meraih pipi gadis itu dengan kedua tangannya dan menghapus air mata yang terjatuh di pipi Keyra.
"No, don't cry, you so ugly", membuat Keyra memukul pelan dadanya.

"haha, just kidding Al".

"Sekarang kita pulang?",tanyanya pada Keyra dan diangguki gadis itu.
Mereka masuk ke mobil masing-masing dan menjalankan kendaraan roda empat itu menuju rumah dengan Keyra yang memimpin.

###

🌈🌈🌈

Segini dulu ya....
Siapa yang penasaran sama cowok yang dipeluk Keyra???
Ululuu, mari kita lihat di next part  ;))

Jangan lupa Vote and Comment yah reader

Apresiasi kalian sangat berarti buat mimin🙏🙏🙏





The  Beauty AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang