Bagian XVI

8.5K 852 78
                                    

•••

Sett

Klik

Selimut terbuka dan lampu tidur di dekat ranjang pun menyala memperlihatkan Sasuke yang menatapnya garang.

"KYAAAAA hmppptt" sasuke menutup mulutnya dengan bantal "Diam kau!"

Cherry berkeringat dingin. Dia menelan ludahnya kasar. Sasuke terlihat seperti ingin menelannya hidup-hidup. 'Bagaimana bisa ini kamar si pantat ayam sih?! Padahal tadi didepan tertulis nama dokter tampan isss!!!'

Sasuke menyeringai melihat Cherry yang menggerutu sambil menatap ke arah lain. Dia meraih dagu itu dan kedua mata mereka bertemu.

"Kyaaaa dia sangat tampan hiss sadarlah cherry! Suamimu adalah dokter tampan!" Innernya.

"Kau pikir aku tidak tau niat licikmu hm? Kau masih butuh 10 tahun untuk mengibuliku"

"Heh. Kenapa kau sangat kejam padaku? Padahal aku hanya ingin menemui dokter tampan yang aku cintai"

"Cinta? Kau tau apa tentang cinta?" Sasuke melipat kedua tangannya di dada

"Tentu saja aku tau! Cinta itu datang disaat kau mendapatkan debaran jantung yang indah ketika melihatnya. Kau merindukannya disaat dia tidak ada dan selalu berharap dia ada disekitarmu!"

Deg

Sasuke berkedip dua kali dan memejamkan matanya. 'Debaran jantung yang indah ketika melihatnya?'

Senyum sakura melintas di pikiran sasuke. Sasuke menahan dadanya yang berdebar mengingat senyuman itu. Dia berusaha untuk menjaga ekspresi wajahnya yang datar.

Sasuke terlihat melamun. Cherry menatapnya dengan alis naik turun menggodanya "Kau memikirkan Saku-nee kan?"

Sasuke tersadar dari lamunannya dan berdehem sejenak "Waktunya tidur!"

Cherry mengerucutkan bibirnya kesal. Dia berdiri dan hendak keluar namun sasuke menahan lengannya "Mau kemana kau?"

"Katanya tidur?!"

"Tidur disini atau aku mengunci pintu kamarmu"

Cherry memerah dia menatap sasuke horor "Kau.. kau--

"Aku tidak akan tidur seranjang denganmu. Dan aku tau kau masih memiliki niat licik nona"

Cherry mendengus. Kemudian dia melompat ke ranjang. "Menyebalkan!"

Sasuke menghela nafas kemudian dia berbaring di sofa yang cukup besar di depan ranjang itu.

30 menit kemudian...

"Aku tidak bisa tidur!" Gerutu Cherry

"Ayo main game!"

Sasuke membuka matanya dan bangkit dari tidurnya. "Game apa?"

Cherry menyeringai "Stickman Party!"

"Game apa itu?!"

"Buka ponselmu"

Sasuke mendengus. Dia memberikan ponselnya pada cherry. Cherry langsung mendownload game itu dan menginstalnya. "Kalau aku menang. Aku tidur bersama dokter tampan!"

Sasuke melotot "Apa?! Tidak!"

"Heh. Jadi kau mengaku kalah?" Cherry tersenyum miring sambil meletakan ponsel sasuke ke atas bantal.

Sasuke mengurut pangkal hidungnya "Baiklah!"

"Kalau kau yang kalah. Aku menggigitmu nona" sasuke menyeringai

Who Are You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang