Bagian XV

7.5K 779 56
                                    


"Cherry?"

Cherry mengangguk dan menatap makanan di meja "Wah kelihatan enak. Tapi aku harus diet. Sayang sekali"

Ino menaikan satu alisnya "Diet? Tubuhmu sudah seperti lidi begitu mau diet?"

Cherry duduk dan matanya menyipit kearah ino "Siapa kau?"

"Yamanaka Ino"

'Ah.. sekarang mereka bertemu' Batin para pria dan ketiga gadis lainnya yang mulai siaga menjaga kuping mereka

"Mau tubuhku seperti lidi atau apa itu bukan urusanmu yah. Mending urus dirimu sendiri yang terlihat banyak lemak dimana-mana itu. Ew" Cherry mendengus geli

💢💢
"Lemak?! Aku tidak memiliki lemak ya sialan! Body mirip gitar spanyol gini di bilang banyak lemak. Sepertinya kau perlu memeriksa matamu"

Cherry menutup mulutnya menahan tawa "Kau sangat jelek kalau marah-marah, inu-san"

💢
"Namaku ino bukan inu ya sialan"

"Oh mulutmu sangat kotor inu"

"Grrrrh apa kau tuli hah?! Dasar dada tepos!"

Jrengg

Ucapan ino seperti alarm berbahaya bagi neji. Neji menatap cherry dengan keringat dingin. Gadis itu tengah berkedip meloading sindiran ino.

Cherry menarik napas dalam-dalam dan-

"Apa katamu?! Dada tepos?! Ah jadi kau sedang memancingku hah, belatung nangka?! Sebelum mengataiku kau lihat dulu tubuhmu itu. Gitar spanyol?! Hahaha biar kuperjelas. Dengarkan aku baik-baik. Lihatlah bagian atas lenganmu itu membengkak seperti kaki gajah. Pahamu besarnya seperti perut babi bagaimana bisa kau berjalan? Dadamu memiliki bentuk yang aneh seperti #^$&$* bla bla bla"

Ino menganga dan syok dengan hinaan brutal nan sadis yang dilayangkan cherry padanya. Bahkan dia sudah tidak bisa menyela. Entah sudah berapa banyak nama-nama binatang yang disamakan dengan dirinya.

Sasuke dan neji menatap kesal kearah cherry. Apa gadis itu tidak lelah? Bahkan sudah 30 menit dia masih mengeluarkan sumpah serapahnya dengan segenap jiwa raganya.

".....rambutmu memiliki tekstur seperti serabut kelapa. Apa kau yakin kau ini manusia? Atau kau alien yang sengaja menyamar menjadi manusia untuk menyerang makhluk di bumi ini..."

Sasuke memegang keningnya. Kepalanya terasa pusing. Dia menghela nafas kemudian mengambil tempura dan

Hup

Cherry menatap sinis sasuke dengan mulutnya yang sudah di sumpal penuh dengan tempura.

Ino memegang dadanya yang terasa sesak dan akhirnya dia tumbang. Tidak mampu menahan emosi yang mengepul di dalam tubuhnya. Sai menggelengkan kepalanya dan mengangkat ino lalu berpamitan pada neji untuk membawa pulang ino.

"Ceh payah sekali dia bwahhaha" Naruto tertawa terbahak-bahak atas kekalahan ino.

"Saki bukan lawan ino tapi sepertinya cherry adalah pemenangnya" Temari ikut menimpal dan tertawa.

"Dia bahkan tidak memberikan waktu untuk ino membuka mulut" Hinata dan tenten tertawa hingga sudut mata mereka berair.

Neji menggelengkan kepalanya. Teman-temannya sangat puas melihat perdebatan Ino dan Cherry.

Cherry mengunyah tempura itu dengan tenang dan mengibas kebelakang rambutnya dengan anggun 'Dasar mental lembek ew'

"Kau... kau bisa memakan seledri?" Tanya Hinata dengan wajah terkejut luar biasa. Semua di meja makan mengalihkan perhatian ke arah cherry.

Who Are You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang