Bagian XVIII

7.1K 896 79
                                    


Lala mengucek matanya sambil membaringkan kepalanya di dada sasuke. Saat ini dia menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di ruang tamu itu.

"Doli" gumam lala

Sasuke menghela nafas "Sebentar ya. Doli-nya akan sampai"

Dia sudah menelepon neji karena lala sedari tadi merengek ingin doli, boneka beruang raksasanya yang tertinggal di apartemen neji.

"Dia semakin menggemaskan" Gaara berbinar-binar melihat Lala

"Oke sekarang aku percaya. Jadi ini yang kau maksud dengan DID?" Sasori menatap Itachi

Itachi mengangguk "Aku juga baru bertemu dengan satu kepribadiannya. Jadi bisa kubilang, aku masih awam menangani hal ini. Neji lah yang mengetahui semuanya"

Rei dan Hiashi masih me-loading apa yang baru saja mereka lihat. Sedangkan Fugaku hanya menatap datar sosok lala yang bergelut manja pada Sasuke

"Onii-chan. Lapar" Lala menatap Sasuke

Mikoto berdiri dari duduknya dan langsung menuju ke dapur memerintah maid agar segera membuat makanan untuk lala.

"Sambil menunggu makananmu jadi. Ini kue coklat buatan bibi. Kamu coba ini dulu ya sayang?" Sahut mikoto sambil membawa toples bening berisi kue coklat

Dia berbinar-binar kemudian mengangguk "Terima kasih baa-chan!"

Mikoto tersenyum "Setidaknya dia tidak terlalu rewel seperti anak kecil lainnya"

Sasori langsung mendekati lala dan duduk berjongkok di hadapannya "Apa itu enak?"

Lala yang sedang serius makan langsung menatapnya "Enak! Apa Ojii-chan mau?!" Dia mengeluarkan tangannya dari toples lalu menyodor kue coklat yang sudah sepenuhnya hancur

💢
"Aku onii-chan mu bukan ojii-chan sayang. Dan jauhkan coklat itu dariku. Kau sudah menghancurkannya" Sasori mencoba tenang

Lala mengabaikannya dan memakan coklat ditangannya itu. Sasuke mengambil tissue dan hendak membersihkan mulutnya tapi Sasori langsung menyambar dan menatap sengit sasuke "Biar aku saja!!"

Rei dan Fugaku menghela nafas

Sasori dengan telaten membersihkan mulut adiknya. Lala menyerngitkan alisnya "Minggir! Lala masih mau makan!"

"Tapi mulutmu kotor sayang. Oh sini tanganmu" Sasori membersihkan tangan kiri lala yang penuh coklat

Merasa kesal karena diganggu saat makan dia menarik tangan kanannya yang masih memegang coklat di dalam toples dan--

PLAK

pipi kiri sasori ditempel sempurna dengan coklat itu

"BWAHAHAHAHA" Tawa Gaara dan Itachi meledak

Hiashi, Rei dan Fugaku juga ikut tertawa sedangkan Mikoto sudah menahan perutnya yang sakit akibat tertawa lepas.

Sasori memegang pipi kirinya dan matanya berkaca-kaca "Dedek tega sama abang hikss"

Lala memutar matanya malas dan melanjutkan makannya yang tertunda.

Sasuke memberi senyuman ejekan "Bagaimana rasanya?"

Sasori berlari ke arah toilet sambil menangis dia merasa sakit hati. Seumur hidupnya sasori selalu di puja oleh wanita jadi baru kali ini ada wanita yang menamparnya. Lebih parahnya lagi adiknya sendiri yang menamparnya.

Poor Sasori

•••

Neji menaruh boneka beruang putih raksasa itu di kursi belakang.

Who Are You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang