Ada yg punya instagram?
Aku follow, ayuk hehe,
Yg pndek yg pndek
By Anjkuk
.
"Desing peluru tak bertuan, hari-hari yang tak benderang
Setiap detik nyawa ini kupertahankan untukmu
Alasanku ada di sini, dan parasmu yang kurindukan
Di neraka kan kumenangkan, hariku bersamamu
Andai ku malaikat, kupotong sayapku dan-" suara music punk rock itu tampak menggema dari sebelah kost Taehyung. Rada bising, berisik sekali yang menyebabkan Taehyung tambah tensi saja walaupun dia juga suka lagu tersebut.Berjalan menuju ke sofa, tangannya masih kuat tak mau melepas rangkulannya dari tubuh Jungkook.
Sejak jalan dari pos ronda untuk kembali ke kost tadi, Taehyung terus merangkul Jungkook. Enggan melepas juga enggan terlepas walaupun sempat awkward beberapa saat. Tapi mau bagaimana lagi? Daripada Jungkook kabur lagi nanti..
Orang-orang yang berlalu-lalangpun menggelengkan kepalanya sendiri saat berpapasan dengan Taehyung dan Jungkook.
Taehyung yang sangat erat memeluk Jungkook dari samping seraya terus menggumamkan kata 'maaf; jangan nangis lagi; aku yang salah; maaf; jangan marah terus' dan kata lainnya, yang masih dapat terdengar oleh orang lain di pinggir jalan. ___Menimbulkan banyak perspektif yang berbeda-beda dari masyarakat yang melihat.
Ada yang menganggap mereka berdua adalah sahabat yang sedang dirundung masalah, ada yang mengecap mereka anak nakal karena bertengkar tak tau tempat, ada juga yang mengait-ngaitkan pertengkaran mereka dengan sinetron yang ada di televisi sebagai bahan gibahan, dasar tetangga!
Namun tak segelintir orang juga yang sudah lama mengenal Taehyung, mengode anak itu lewat mimik mukanya saat berpapasan dengan Taehyung seakan bertanya 'kenapa?', dan hanya mendapatkan gelengan ringan dari Taehyung serta senyuman tipis yang tersematkan..
Taehyung menghembus nafas sebentar, ragu menatap Jungkook yang masih menampakkan raut sendu. "Tunggu ya..." kata Taehyung lekas melepas rangkulannya. Kemudian dia kembali berjalan ke depan, dari pintu dia berteriak. "BANG! PELANIN MUSIKNYA! TETANGGA SEBELAH ADA YANG LAHIRAN!!"
"SIAPA?"
"KEPO BENER! PELANIN MUSIKNYA CEPET!"
Setelah itu musik mulai memelan, Taehyungpun kembali ke dalam dengan dihadiahi gelengan ringan dari sang pacar. "Kakak bohongkan. Mana ada yang lahiran, sementara temen kostmu aja cowok semua!"
"Eh, udah gak marah lagi ternyata?"
Lah iya? Jungkook jadi nyesel sendiri kok dia mau-maunya membuka percakapan. Dia kan sedang marah..
"Lagi ngomong sama setan!"
Taehyung menggeleng, sebisa mungkin menyembunyikan raut berserinya. Gak mau dia kesenengan, kasian Jungkook nanti kalau acara merajuknya dia hancurkan.
Begini saja lah.. Enakan begini, bisa memeluk Jungkook berjam-jam. "Masih marah ya?"
"Gak usah peluk-peluk, gerah.." ketus Jungkook menepis tangan Taehyung yang mau menyender ke bahunya lagi.
"Biarin. Kamu aja masih marah."
"Dibilang lepasin! Lepas-"
"Diem.. Bentar.." kata Taehyung menaruh telunjuknya di bibir Jungkook. Kemudian anak itu menggila dengan kedua tangan yang mulai dipukul-pukul ke udara, bergumam tak jelas, "Jeng jeng jeng jeng" rada bernada mengikuti gema musik yang masih sayup-sayup terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mesthi (VKook)
Random/Semi Baku/ "kamu manis, mau jadi pacarku?" "Mau kak." "Kok langsung mau?" "Kakak hitam, sih. Pasti cocok sama aku yang manis." ---Bucin yang sebenarnya itu disini? padahal yang nulis jomblo ): Yang ringan yang ringan, T! -17+, (banyak ngumpat, ka...