Mesthi (VKook)

taken,¿ ¹

By:Anjkuk

.
.
.

.
. Dble Up

.
.

.

.

Brrrakk

Pintu Uks dibuka tergesa oleh beberapa murid yang mengikuti si Jeon dan pelaku penggendongnya.

Merebahkan tubuh sintal itu pada ranjang UKS.

Lalu pelaku penggendongan itu menatap beberapa teman yang mengekorinya sedari tadi.

"Kalian balik ke kelas aja. Terus izinin ke Bu Enami kalau aku nemenin bocah ini."

Menganggukkan kepala mereka, lalu keluar dari sana.

Puk puk puk

Pria itu menepuk pelan pipi Jungkook, sedikit merasakan penuh pada telapak tangannya karena milik Jungkook sangatlah chubby, sebenarnya.

"Bangunlah. Mereka sudah pergi."

Dengan Slowmotion, mata Jungkook terbuka. Menampilkan onyx hitam kelamnya yang sangat jernih dari balik lensa kacamata miliknya. Indah dengan ukurannya yang lumayan besar.

Membuat si pelaku penepukan pipi mengumpat dalam hati,

'Indah, bangsat!!!'

Menyenderkan punggungnya kepada senderan ranjang, lalu tersenyum lebar. Menyembulkan gigi kelinci dari bilah bibir plum miliknya.

Lagi dan lagi membuat pahlawan tak diundangnya mengumpat dalam hati,

'Maniss. Terlalu manis malah. Sialan!!!'

"Thanks ya kak." Ucap Jungkook tulus. Lalu mengulurkan tangan kanannya.

"Btw kenalin, aku Jeon Jungkook Naufitra. Nama kakak Taehyung ya?"

"Kak! Woy! Malah ngelamun, anjing."

"H-hah? Apa dek?"

Nah.. Giliran di kasih spesies yang sama aja, langsung nyantol.

"Nama kakak Taehyung?" tanya Jungkook lagi. Lalu langsung merebut paksa tangan kanan Taehyung yang masih mengambang di udara untuk dijabat.

"Kok tahu? Stalking ya?"

"Apaansih! Aku lihat di badge nama seragam kakak tuh!" Jungkook sinis. Bikin Taehyung terkekeh gemas. Lalu ngusak rambut hitam Jungkook pelan.

"Sinis banget, deh."

"Bodo!"

"Ya emang aku agak bodo. Tapi kalo urusan ngebahagiain orang, aku jagonya."

"Ihhh gak nyambung."

"Mau disambungin hem? Yaudah ayok kita sambungin. Hubungan kita, misalnya..."

"Apasih, gaje banget!" Jungkook nundukin kepalanya.

Receh, anjir!

Tapi cukup buat pipi Jungkook memanas.

Dengan lancang pria bername tag Kim Taehyung itu langsung memegang dagu Jungkook. Ngarahin muka anak manis itu madep ke dia.

Mengamati intens setiap inci paras Jungkook yang sangat sempurna baginya.

"Ngapain mandang aku kayak gitu, jangan liat-liat!" Protes Jungkook lalu nutup wajahnya pake kedua telapak tangan.

Tanda kalo si kelinci lagi malu ..

"Tch! Gitu aja malu."

"Bodo,!!!"

"Jangan ditutupin gitu wajahnya. Aku kan masih pengen ngelihat wujud bidadari itu kayak gimana."

"Mau mu apasi kak! Bacot banget daritadi" Jungkook total panas. Gak tau kenapa. Bawaannya pengen nyembunyiin wajahnya di kantong kresek melulu.

"Mau ku? Kalo aku sebutin bakalan kamu turutin, gitu?"

"Ya oke. Itung-itung bales budi tadi." Jungkook beraniin natap Taehyung. Sedikit mendongakkan kapalanya karena Taehyung yang setia berdiri, sedangkan dirinya yang duduk di ranjang UKS.

Taehyung mencondongkan tubuhnya ke depan sementara tangannya dengan kuat mencengkram besi pinggiran ranjang. Membuat si Jeon sedikit kikuk dan memundurkan kepalanya sendiri karena salah tingkah.

Di tatap begitu seduktif dengan jarak yang lumayan intim, membuatnya sulit bernafas, bro...

Berniat melayangkan protesnya sebelum suara husky pria jakung itu menggema dengan relaxsnya..

"kamu manis, mau jadi pacarku?"

"Mau kak." jawab Jungkook dengan antusias, membuat pelaku penembakan sedikit menganga tak percaya.

"Kok langsung mau?"

"Kakak hitam, sih. Pasti cocok sama aku yang manis."

Niat bercanda namun ditanggapi serius oleh Taehyung.

"Hitam manis, hoo? Oke. Hari ini kita resmi."

"Re-resmi? Tapi aku cuma-"

"Ya ya ya. Cuma kamu yang ada di hatiku. Itu lagu, sayang."

"Siapa yang nyanyi, bangsat! Tapi kak!! Aku tuh cuma-"

"Pulang sekolah aku tunggu di gerbang." Potong Taehyung telak, sebelum pria itu benar-benar menghilang di balik pintu.

"Fak!"

----

G tw mles prmote, ngtik2 sndri, baca2 sndri.

Ha....

------

551
2'9'19