¹7. fans

1.8K 236 35
                                    

Pjg


By Anjkuk





----

Jimin pagi ini rada tak bersemangat, tak seperti biasanya.

Bahkan saat Jungkook pagi ini sudah memberinya maaf karena tak jujur kalau dia itu sepupunya Taehyung, hal itu masih tak menggoyahkan ke-tak semangatannya pagi ini.

Jimin masih merasa tak enak hati dengan Taehyung. Sungguh. Masih kepikiran sampai pagi ini.

Taehyung itu sebenarnya cenderung tertutup dengannya.

Hubungan mereka memang hanya sebatas sepupuan yang tak terlalu dekat, walaupun dia sering menginap di sana.____ Di kost Taehyung, itupun dilakukannya saat Taehyung mulai hilang akal.

Terjebak dalam masalahnya sampai Jimin yang tak mau mengambil resiko berlebih, dengan senang hati mau menemani Taehyung..

Mencoba menghibur dengan keberadaannya di samping sepupunya itu.

Ya, walaupun tak terlalu berdampak.

Setidaknya dia sudah berusaha.

Menjadi teman menangis Taehyung semalaman.

Jimin menoleh, sekedar menatap Jungkook yang masih jam delapan pagi sudah tertidur di sampingnya. Terlihat sangat lelap, dan Jimin hanya tersenyum kecil menyambutnya.

Jungkook itu memang berbeda. Akhirnya Jimin menemukannya..

Andai dia bisa berekspetasi sejauh ini dari dulu, pasti tak segan dia mencomblangkan mereka berdua; Taehyung Jungkook agar bersama.

Namun takdir membuat semua ini lebih mudah, walaupun terulur waktu yang lama sampai di tahun ajaran akhir Taehyung. Tapi setidaknya mereka dipertemukan juga, walaupun dengan cara yang rada tak biasa.

Bersyukurlah Jungkook itu rajin bolos, dan bersyukur juga Taehyung yang punya akal setara dengan 75 kalori.

Mereka berdua yang berakhir di UKS dan official, sialnya membuat Jimin lagi-lagi ketawa mengingat itu semua.

Cerita Jungkook tentang penembakan Taehyung di UKS, membuatnya tak habis pikir, kalau sepupunya itu memang tak punya otak.

"goblok! Taehyung goblok!" gumamnya kesekian kali.

Setelah percakapannya tadi malam bersama Taehyung, jujur dia rada tak punya muka bertemu dengan sepupunya itu.

Ungkapan Taehyung tentang hubungan palsunya dengan Yoongi membuatnya tak tenang, tak percaya juga bisa membuat dampak yang lumayan besar.

Taehyung itu bukanlah orang yang arogan. Lebih memilih diam dan mengalah bila ada masalah.

Makanya, tak habis pikir bagaimana perdebatan mereka sampai berakhir Taehyung membentak Jungkook, itulah yang membuatnya kepikiran.

Seberapa dahsyat sih emosi Taehyung tersulut...?



Brrakkk

Meja mereka digebrak.

Ada segerombolan kakak kelas.

Kelas duabelas. Dilihat dari badgenya, kelas IPS.

Membuat jantung Jimin rada terpacu, sedang asyik melamun kok dikagetin.

Jungkooknya sama, anak itu langsung mengusap liurnya yang menggenang di ujung bibir, kemudian mengucek matanya kasar.

Mengambil kacamatanya yang ada di laci meja untuk dipakai.

Mesthi (VKook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang