Bunga. [ hiat ]

04 : Rai

PERPUS

bunga tak habis pikir, kenapa jantungnya terus berdetak kencang?

Sejak Andra ada.

"enggak, gue gak jatuh cinta kan?" Bunga menggelengkan kepalanya.
Ia kemudian duduk tenang, sambil membaca beberapa buku di perpus.

Bunga melihat jam tangannya.
"ah, bentar lagi"

Bunga lalu bangkit dari tempat duduknya, mengembalikan buku ke tempatnya.

Ia cepat-cepat keluar dari perpus.
Jam istirahat sebentar lagi habis.

Bunga lari.

Dug

"ah, maaf"
Bunga nunduk, sambil benerin kacamatanya.

"loh, lo..S-sekolah disini juga???"

Bunga mendongak,

"hah?"

Lelaki itu tertawa, ekspresinya mengatakan bahwa ia bahagia banget.
"inget gue ga?"
Bunga menggeleng ragu,

Tapi kok gak asing ya, waitㅡ  Batin Bunga.

Lalu ia menjulurkan tangannya kepada Bunga,
"Beneran gak inget? Yah, sedih nih gue. Oke-oke, gue Rahadit Rai Refano"

Bunga menatap orang iniㅡ Rai panggilannya.

Bunga menggerutkan alis.
"kitaㅡ pernah kenal ya?" tanya Bunga sedikit bingung. Soalnya wajahnya gak asing banget di matanya.
Rai tidak menjawab.

"tangan gue pegel nih"

Bunga lupa, si Rai kan julurin tangannya,
Akhirnya mereka berjabat tangan.

"Bunga, lo bener gak inget gue?" tanya Rai lagi. Bunga diam, sepertinya ia pernah lihat Rai.

Tapi dimana?

Rai menghela nafas, "kita pernah ketemu di komplek dulu, masih bocil"

Bunga mengangkat alisnya.
Iya, Bunga sekarang mengingatnya!

Ternyata Rai temen masa kecilnya, gak nyangka Bunga bisa bertemu sama Rai lagi.

Rai tersenyum lebar.
"inget kan?"

Bunga ngangguk lalu tertawa pelan. "gue gak tau lo bisa sekolah disini, Rai"
Bunga kalau udah ketemu orang yang emang kenal sejak lama banget, suka ngomongnya pake gue-lu.

"gue yang gak tau lo sekolah disini, Bung!" Kemudian mereka tertawa.

"masih inget permintaan lo gak?"

Bunga terdiam, Ouh okay.
Sekarang bener-bener ia kaku.

"Ah, yang waktu...ituㅡ"

04 : Rai
End

Catatan dari [©zonkwoo]

Hai, chapter ini beberapa ada yang di perbaiki. Semoga betah ya disini!